Home / Berita / Teluk Bintuni

Sabtu, 7 Juni 2025 - 22:08 WIT

Tokoh Adat Tolak Kehadiran PT Sorong Hijau Lestari: “Kami Sudah Punya Pengalaman Pahit”

Corneles  Aisnak saat memberikan keterangan kepada wartawan pada Sabtu, 7 Juni 2025.

Corneles Aisnak saat memberikan keterangan kepada wartawan pada Sabtu, 7 Juni 2025.

Bintuni | Mediaprorakyat.com — Tokoh masyarakat adat di wilayah perbatasan Kabupaten Teluk Bintuni (Moskona) dan Kabupaten Maybrat (Aifat), Corneles Aisnak, SST., dengan tegas menyatakan penolakannya terhadap rencana masuknya kembali perusahaan PT Sorong Hijau Lestari ke wilayah adat mereka.

Dalam pernyataannya yang disampaikan di kediamannya di Jalan POM Bintuni, Distrik Bintuni Timur, Sabtu  (7/6), Corneles menilai bahwa kehadiran perusahaan tersebut justru akan memperkeruh situasi sosial yang sudah sensitif akibat pengalaman buruk masyarakat dengan perusahaan HPH PT Wanagalang Utama pada periode 2017–2021.

“Sekarang PT Sorong Hijau Lestari mau masuk lagi. Ini hanya akan menambah persoalan yang sudah ditimbulkan oleh perusahaan HPH PT Wanagalang Utama, yang diduga menjadi salah satu pemicu munculnya aksi kelompok bersenjata (KKB) atau OPM di wilayah perbatasan Teluk Bintuni dan Maybrat,” ujar Corneles.

Corneles mengungkapkan bahwa masyarakat adat telah lama menyuarakan tuntutan ganti rugi atas kerusakan lingkungan dan pelanggaran terhadap wilayah adat mereka yang terdampak aktivitas perusahaan. Namun, berbagai upaya tersebut tidak pernah mendapat tanggapan dari pihak terkait.

“Masyarakat adat sudah mengadu ke semua pihak, tapi tidak ada satu pun yang menanggapi. Karena itu, sebagian dari mereka akhirnya mengambil tindakan sendiri demi memperjuangkan hak atas tanah adat mereka,” katanya dengan nada kecewa.

Ia menambahkan bahwa masyarakat kini merasa tidak memiliki ruang untuk menyuarakan aspirasi mereka secara sah.

“Tidak ada satu pun tempat kami bisa mengadu atas persoalan yang terjadi,” tandas Corneles.

Sebagai tokoh adat yang juga dikenal aktif memperjuangkan hak asasi manusia (HAM) masyarakat adat, Corneles mendesak pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan untuk segera turun tangan menyelesaikan konflik yang ada.

Baca Juga  Amus Atkana: Penolakan Masyarakat Adat Suku Moi Dilindungi Konstitusi

Ia menekankan pentingnya penghormatan dan perlindungan terhadap hak-hak masyarakat adat agar tidak terus-menerus menjadi korban atas nama pembangunan.

[red/mpr/hs]

Share :

Baca Juga

Berita

Pengurus Baru Asrama Jayawijaya Bahas Program Kerja Periode 2025/2026

Berita

Pemotongan Besi Pertama Anjungan Proyek Tangguh UCC Dimulai di Karimun

Berita

Demi Pelayanan Publik Bermartabat, Ombudsman dan BPK Papua Barat Satukan Kekuatan
Pengusaha otomotif di Wamena, Semi Pabika, tampak sedang memperbaiki motor. (Foto: Julianus Surabut/MPR)

Berita

Bantuan Senator Wenda Picu Semangat Semi Pabika Bangun Bengkel Mandiri di Wamena
Petugas Satlantas Polres Teluk Bintuni saat memberikan sosialisasi keselamatan kepada para pengguna jalan. (Sumber: Satlantas Polres Teluk Bintuni)

Berita

Polres Teluk Bintuni Tilang 113 Kendaraan Selama Operasi Patuh Mansinam 2025
Kasat Lantas Polres Teluk Bintuni, Iptu Yusuf Manilet: Terapkan Metode Pramugari dalam Sosialisasi Keselamatan (Foto: Mediaprorakyat.com)

Berita

Langkah Unik Iptu Yusuf Manilet: Terapkan Gaya Pramugari untuk Sosialisasi Lalu Lintas!
Kapolres Teluk Bintuni, AKBP Hari Susanto, S.I.K., saat memimpin apel dalam salah satu kegiatan di lingkungan Polres Teluk Bintuni. (Foto: Humas Polres Teluk Bintuni)

Berita

Polres Teluk Bintuni Siap Tindaklanjuti Keluhan Warga Lewat Laporan Resmi
Kasat Reskrim AKP Boby Rahman

Berita

Polres Teluk Bintuni Selidiki Dugaan Pencemaran Nama Baik di Facebook, Pelapor Tolak Mediasi