Home / Berita / Teluk Bintuni

Minggu, 25 Mei 2025 - 10:08 WIT

Banjir Aranday–Yakora Picu Perdebatan Warga, Aksi PRCPB Belum Terekspose

Foto musibah banjir di Aranday (istimewa)

Foto musibah banjir di Aranday (istimewa)

Bintuni | Mediaprorakyat.com — Banjir yang melanda Distrik Yakora dan Distrik Aranday, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, selama tiga hingga empat hari terakhir memicu gelombang kritik dari warga. Ketidakpuasan terhadap lambannya penanganan pemerintah daerah ramai diperbincangkan di grup WhatsApp komunitas lokal.

Salah satu warga, dengan akun mehendrahendra659, mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi Kampung Baru Irira di Distrik Aranday yang terdampak cukup parah.

Ia menduga banjir tersebut merupakan imbas dari perubahan iklim, sekaligus mempertanyakan respons pemerintah terhadap kondisi warganya.

“Adakah mata pemerintah Teluk Bintuni diarahkan ke masyarakat yang sedang membutuhkan bantuan?” tulisnya dalam pesan yang di kutip media ini , Minggu 25 Mei.

Nada serupa disuarakan oleh pengguna lain dengan inisial noname, yang menegaskan bahwa kritik warga adalah bentuk aspirasi, bukan provokasi.

“Kami kawal janji pemerintah. Jangan marah hanya karena sentilan kecil dari masyarakat. Kami paham bahwa grup ini adalah tempat masyarakat mengeluh,” ujarnya.

Meski mengkritik, noname juga memberi catatan bahwa bencana tak bisa diprediksi.

“Pemerintah tentu tidak menginginkan ini terjadi kepada masyarakat. Tetapi pasti akan melihat apa yang terjadi. Namanya juga bencana, tidak ada manusia yang tahu.”

Namun demikian, kekecewaan warga tetap mengemuka. Beberapa warga menyoroti belum adanya aksi konkret dari pemerintah di lapangan.

“Apakah tidak ada tindak lanjut dari pemerintah untuk masyarakat yang terkena dampak musibah? Sampai sekarang belum ada eksekusi dari pemerintahan,” ujar seorang warga.

Sorotan juga diarahkan pada lemahnya koordinasi antarlevel pemerintahan. “Belum ada perubahan dalam koordinasi, jadi penanganannya masih seperti budaya masa lalu,” tambah warga lainnya.

Yang menjadi sorotan adalah keberadaan Pasukan Reaksi Cepat Penanganan Bencana (PRCPB) yang belum terlihat bergerak, meski baru-baru ini telah dideklarasikan.

Baca Juga  Satgas TMMD Ke-123 Kodim 1806/Teluk Bintuni Gelar Penyuluhan Stunting di Distrik Riendo dan Maryedi

PRCPB dibentuk dalam Apel Gelar Batalyon Komposit yang digelar pada 30 April lalu di Lapangan Makodim 1806/TB, Distrik Manimeri.

Diketahui, Kegiatan tersebut dipimpin oleh Dandim 1806/TB Letkol Inf Teguh Eko Efendy, S.E., dan dihadiri unsur pemerintah daerah.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni mengenai langkah penanganan banjir di dua distrik terdampak.

Masyarakat kini menunggu realisasi sinergi lintas sektor yang telah digaungkan, agar tidak berhenti pada seremoni semata, melainkan diwujudkan dalam bentuk aksi nyata di tengah situasi darurat yang masih berlangsung.

[red/mpr]

Share :

Baca Juga

Berita

PKKMB UNIMUTU 2025: Bupati Yohanis Manibuy Dorong Mahasiswa Jadi Generasi Unggul Teluk Bintuni

Berita

Kejari Manokwari Perluas Penyelidikan Kasus Korupsi OPD Papua Barat
Kasat Reskrim AKP Boby Rahman

Berita

Kasus Penganiayaan di Bintuni Berlanjut, Polisi Pastikan Tak Mandek
Plt. Inspektur Papua Barat, Dr. Erwin P.H. Saragih, S.H., M.H

Berita

Temuan BPK Rp 2,5 Miliar di PUPR Papua Barat Masuk Meja Kejati, Dua OPD Lain Ditangani Kejari
Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, SE., MH., saat memberikan sambutan pada Audiensi Program Tiga Juta Rumah bersama Balai Penyediaan Perumahan dan Kawasan Pemukiman (BP3KP) Papua II di Gedung Sasana Karya, Distrik Manimeri, Senin (15/9/2025).

Berita

Bupati Yohanis Manibuy: Perumahan Adalah Kebutuhan Dasar dan Indikator Kualitas Hidup

Berita

Peringatan Maulid Nabi di Masjid Babussalam, Jamaah Diajak Dukung Pembangunan Masjid Baru
Ibu Anike Syufi, perwakilan Pemerintah Daerah Kabupaten Tambrauw, saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan tersebut.

Berita

Dinas Pendidikan Tambrauw Dukung Aspirasi Mahasiswa di Mubes VII IKAT
IPMADO Kota Studi Manokwari Desak Pemda Dogiyai Salurkan Dana Akhir Studi Melalui Rekening Organisasi

Berita

IPMADO Ultimatum Pemda Dogiyai Soal Dana Akhir Studi