Home / BERITA / PERISTIWA / Provinsi Papua Barat

Jumat, 23 Mei 2025 - 22:01 WIT

Tim Gabungan Terus Berjuang, Korban Banjir Bandang Pegunungan Arfak Bertambah Jadi 16

Banjir bandang melanda Pegunungan Arfak dan menyebabkan longsoran besar. Hingga kini, 16 korban telah ditemukan, sementara tiga orang masih dinyatakan hilang. Upaya pencarian terus dilakukan di tengah kondisi yang sulit.
Foto: Humas Polda Papua Barat

Banjir bandang melanda Pegunungan Arfak dan menyebabkan longsoran besar. Hingga kini, 16 korban telah ditemukan, sementara tiga orang masih dinyatakan hilang. Upaya pencarian terus dilakukan di tengah kondisi yang sulit. Foto: Humas Polda Papua Barat

Papua Barat, Mediaprorakyat.com — Harapan tak pernah padam di tengah duka. Tim gabungan pencarian dan penyelamatan kembali menemukan satu jenazah korban banjir bandang yang melanda Kali Meyof, Kampung Jim (Meyes), Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat. Penemuan ini terjadi Jumat (23/5) pagi, menandai hari kelima pencarian dan menambah jumlah korban yang telah ditemukan menjadi 16 orang. Tiga lainnya masih dalam pencarian.

Sebanyak 96 personel dari berbagai instansitermasuk Polda Papua Barat, Polres Pegaf, Kodim 1812, Basarnas, dan BPBD terus menyisir area terdampak, berjibaku dengan medan berat dan cuaca tak menentu.

Pencarian dimulai pukul 07.30 WIT dengan apel gabungan yang dipimpin Dirsamapta Polda Papua Barat, Kombes Pol. Frengki Samuel Lapulalang. Ia mengungkapkan apresiasinya atas kerja keras tim dan meminta mereka tetap semangat demi kemanusiaan.

Sekitar pukul 10.15 WIT, satu jenazah berhasil ditemukan tertimbun material longsor. Proses evakuasi menggunakan excavator dilakukan dengan hati-hati, dan jenazah segera dibawa ke RS Bhayangkara Polda Papua Barat untuk identifikasi.

Tim DVI dan INAFIS Polda Papua Barat terus bekerja tanpa lelah. Dari total 14 jenazah yang telah tiba di rumah sakit, 13 di antaranya telah berhasil diidentifikasi melalui kombinasi data ante mortem dan post mortem, termasuk pencocokan sidik jari.

Inilah 13 nama korban yang telah teridentifikasi:

1. Yoseph Ermilianus Efrem

2. Porman Takaliumang

3. Okden Okte

4. Joni Rahawari

5. Oce Takaliumang

6. Laurensius Denilson Armanto

7. George Takaliumang

8. Oktovianus Petrus Alwandi

9. Yan Leo

10. Robertus Edison Nurak

11. Reki Wote

12. Melkianus Isba

13. Harispen Tampil

Satu jenazah masih dalam proses identifikasi, dan satu lainnya telah teridentifikasi namun belum diambil oleh pihak keluarga.

Baca Juga  Dukcapil Kabupaten Teluk Bintuni Membuka Layanan Khusus untuk Peserta Seleksi Calon Anggota POLRI

Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, memastikan bahwa upaya pencarian dan identifikasi akan terus dilanjutkan dengan penuh dedikasi hingga semua korban terungkap dan dipulangkan ke keluarga masing-masing.

Duka masih menyelimuti Pegunungan Arfak, tapi harapan untuk menemukan yang hilang tak pernah padam.

[HS]

Share :

Baca Juga

Keterangan Gambar: Tangkapan layar data hasil pemilu dari situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua.

BERITA

Koalisi Raksasa vs Banteng Militan: Papua Menuju Pilgub Paling Sengit dalam Sejarah!

BERITA

DPRK Teluk Bintuni Gelar RDP Bahas Formasi CPNS, PPPK, Penyelesaian Status Tenaga Honorer, dan Pencaker
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Papua Barat yang baru tiba di Bandara Rencana, Manokwari, dan mendapat sambutan hangat dari Wakapolda Papua Barat. Kehadiran dan penyambutan ini menjadi simbol soliditas antar aparat penegak hukum di wilayah Papua Barat.

BERITA

Kajati Baru Papua Barat Tiba di Manokwari, Disambut Meriah Wakapolda dan Pejabat Penting!
Tangkapan layar dari video yang dikirimkan warga Maybrat kepada pihak Ombudsman, terkait penolakan terhadap pergantian Kepala Kampung. (Istimewa)

BERITA

Ombudsman Soroti Kisruh di Maybrat: Jabatan Kepala Kampung Bukan Mainan Politik!

BERITA

SMA Muhammadiyah Conservation, Mumuan: Cetak Generasi Cinta Alam

BERITA

Sekretariat Rumasatu Diresmikan di Bintuni, Wujud Komitmen Jaga Tanah Adat dan Keutuhan NKRI

BERITA

Manokwari Mantapkan Langkah Pembangunan Berkelanjutan Lewat Konsultasi Publik KLHS RPJMD

BERITA

Sempat Buron, FA Diringkus di Biak: Kasus Kekerasan Seksual Anak di Teluk Bintuni