Home / Berita / Papua Barat

Rabu, 30 April 2025 - 21:14 WIT

SBSI 1992 Audiensi dengan Polda Papua Barat: Pastikan May Day Aman dan Aspiratif

Manokwari, Mediaprorakyat.com– Menjelang peringatan Hari Buruh Internasional (May Day), Ketua DPD Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992 Papua Barat, Rommeyr Arwam, bersama jajaran pengurus, melaksanakan audiensi dengan Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat, Selasa (29/4/2025). Audiensi tersebut diterima langsung oleh Wakapolda Papua Barat, Brigjen Pol. Yosi Muhamartha, di ruang kerjanya.

Dalam pertemuan tersebut, Rommeyr Arwam memaparkan kesiapan panitia perayaan Hari Buruh di Manokwari. Ia menegaskan bahwa kegiatan May Day yang akan digelar bersifat murni sebagai bentuk penyampaian aspirasi para buruh dan pekerja di Papua Barat, khususnya di Manokwari, tanpa agenda politik atau kepentingan lainnya.

“Kami ingin memastikan bahwa peringatan Hari Buruh nanti berlangsung secara damai, tertib, dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat umum,” tegas Arwam.

Menanggapi hal tersebut, Wakapolda Papua Barat menyatakan dukungan penuh institusinya terhadap situasi dan kondisi kamtibmas terutama dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan (to protect and to serve) saat pelaksanaan kegiatan elemen masyarakat tersebut. Ia juga menekankan pentingnya penyampaian aspirasi yang elegan serta menjaga ketertiban dan keamanan selama kegiatan berlangsung.

“Kami siap memback up dan mendukung kegiatan SBSI 1992, selama itu untuk kesejahteraan buruh. Tapi kami minta, jaga keamanan dan sampaikan aspirasi secara bermartabat,” ujar Brigjen Pol Drs. Yosi Muhamartha.

Dalam kesempatan itu, Wakapolda turut menyoroti beberapa persoalan serius yang masih dihadapi oleh para pekerja, seperti praktik perusahaan yang belum membayar upah sesuai upah minimum provinsi, penahanan ijazah pekerja, hingga dugaan eksploitasi tenaga kerja.

“Kami butuh informasi yang akurat. Kalau ada perusahaan yang melanggar aturan, silakan informasikan kepada kami. Saya akan tindaklanjuti secara tegas,” tegasnya.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Muhammad Alwafi, Ph.D. Beliau adalah lulusan S3 Strategi dan Keamanan, Hubungan Internasional, Universiti Malaya juga lulusan Sespim Polri. Beliau menekankan pentingnya sinergi antarelemen masyarakat dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Papua Barat.

Baca Juga  Polres Teluk Bintuni Buat Program Keagamaan, Tujuannya? 

Audiensi ini menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen bersama untuk mewujudkan peringatan Hari Buruh yang damai, sekaligus menegaskan keseriusan SBSI 1992 dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan buruh di Papua Barat.[MS]

Share :

Baca Juga

DR. Markus Waran Resmi Lantik Pengurus Baru DPC PDIP Teluk Bintuni 2025–2030, Targetkan 5 Kursi DPRK

Berita

Madika S.Pd Nahkodai PDIP Bintuni: Siapkan Lompatan Politik Menuju 5 Kursi Dewan
Wamen Dikdasmen Apresiasi Peran Muhammadiyah dalam Menekan Angka Putus Sekolah di Papua Barat

Berita

Wamen Dikdasmen Apresiasi Muhammadiyah Tekan Angka Putus Sekolah di Papua Barat

Berita

Selaraskan Pembangunan dengan Visi SERASI, Kesbangpol Bintuni Bimbing Organisasi Penerima Hibah

Berita

SMAMCO Manokwari Resmi Dibuka, Perkuat Integrasi Pendidikan dan Budaya Adat

Berita

PDIP Teluk Bintuni Gelar Konfercab, Teguhkan Konsolidasi dan Penguatan Kader Menuju Pembangunan Daerah

Berita

HUT PGRI ke-80 dan HGN 2025: Teluk Bintuni Jadi Tuan Rumah Perayaan Tingkat Papua Barat
Keterangan Gambar: Sejumlah pejabat daerah dan perwakilan perusahaan berdiri di panggung utama saat prosesi pelepasan kargo LNG perdana oleh PT Padoma Ubodari Energy di Kampung Tanah Merah Baru, Distrik Sumuri, Kabupaten Teluk Bintuni. Acara yang berlangsung pada 24 November 2025 ini digelar dengan latar pemandangan laut yang memperkuat suasana seremoni peresmian. (Istimewa)

Berita

Pengiriman Perdana Kargo LNG PT Padoma Ubodari Energy Resmi Dilepas di Teluk Bintuni
Yohanis Akwan: Gubernur dan Bupati Dituntut Kreatif Cari Pendapatan di Tengah Efisiensi Anggaran dan Perubahan Pola Perizinan

Berita

Efisiensi Anggaran Ketat, Kepala Daerah Dituntut Kreatif