Home / Berita / Manokwari / Papua Barat

Selasa, 29 April 2025 - 20:03 WIT

BEM dan MPM UNIPA Klarifikasi Video Dosen Fahutan yang Beredar di Facebook

Konferensi pers digelar di Amban, tepatnya di depan Sekretariat BEM Universitas UNIPA, sebagai bentuk klarifikasi atas isu yang berkembang. Pihak BEM menyampaikan penjelasan resmi guna meluruskan informasi serta menjaga kepercayaan publik di lingkungan kampus.  Foto: js/mpr

Konferensi pers digelar di Amban, tepatnya di depan Sekretariat BEM Universitas UNIPA, sebagai bentuk klarifikasi atas isu yang berkembang. Pihak BEM menyampaikan penjelasan resmi guna meluruskan informasi serta menjaga kepercayaan publik di lingkungan kampus. Foto: js/mpr

Manokwari, Mediaprorakyat.com — Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Universitas Papua (UNIPA) memberikan klarifikasi terkait beredarnya video di media sosial yang menunjukkan Dosen Fakultas Kehutanan, Petrus Dimara, mengucapkan kalimat, “Saya juga anak Papua, binatang kamu,” kepada seorang mahasiswa yang menyerahkan surat pemberitahuan aksi demonstrasi.

Koordinator Lapangan, Agus Nahabial, menjelaskan bahwa video tersebut mulai beredar di Facebook pada malam hari dan diduga disebarkan oleh pihak yang merasa tersinggung atas pernyataan dosen tersebut.

Insiden ini terjadi saat BEM dan MPM menyampaikan surat pemberitahuan demonstrasi ke Fakultas Kehutanan, sebagai bentuk penolakan terhadap penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara UNIPA dan salah satu perusahaan tambang terbesar di Papua.

“Penandatanganan itu telah dilakukan pada Jumat, 25 April 2025. Kemudian, pada 28 April, surat pemberitahuan dibagikan ke seluruh fakultas, dan yang terakhir di Fakultas Kehutanan,” jelas Agus dalam konferensi pers yang digelar di Sekretariat BEM UNIPA, Manokwari, Papua Barat, Senin (29/4/2025).

Agus menegaskan bahwa BEM dan MPM siap bertanggung jawab atas insiden tersebut, meskipun tidak menginginkan hal itu terjadi. Ia juga mengingatkan bahwa jika situasi tidak diselesaikan secara bijak, aksi pemalangan kampus bisa terjadi.

“Kami sudah menyampaikan hal ini kepada Bapak WR III untuk diteruskan kepada Rektor,” ujarnya.

Senada dengan itu, Ketua BEM UNIPA, Yenuson Rumaikeuw, menegaskan bahwa video yang beredar tidak mencerminkan sikap BEM maupun MPM. Ia menambahkan bahwa sebagai penanggung jawab aksi, pihaknya akan terus mengupayakan klarifikasi dan menyampaikan permintaan maaf atas penyebaran video tersebut.

“Kami menyampaikan permohonan maaf atas beredarnya video tersebut,” pungkas Yenuson.

[JS]

Baca Juga  Tegas! Danrem 182/JO Hukum 3 Prajurit, Ada yang Terlibat Judi dan Hidup Mewah

Share :

Baca Juga

Kasat Reskrim AKP Boby Rahman

Berita

Kasus Korupsi Beras ASN, AKP Boby Ungkap Modus dan Aliran Dana Miliaran
Foto bersama usai Ketua Forum Hak-hak Masyarakat Adat Suku Besar Sebyar, Hengki Sorowat, memberikan keterangan kepada wartawan terkait rencana pertemuan Pemda dan DPRK Teluk Bintuni bersama masyarakat adat Sebyar. (Foto: Istimewa)

Berita

Hengki Sorowat Ajak Masyarakat Sebyar Kawal Dialog Damai Soal DBH Migas 10 Persen
Ketua LMA Suku Besar Sebyar, Nuh Inai, saat memberikan keterangan kepada media. (Foto: Istimewa)

Berita

Dukung Pertemuan Segitiga, Nuh Inai Tegaskan Sikap LMA Sebyar Soal DBH Migas

Berita

Mahasiswa Paniai di Manokwari Gelar Mimbar Bebas Tolak Militerisasi di Kabupaten Paniai
Keterangan gambar: Abner Itlay saat menyampaikan sambutan usai terpilih sebagai Kepala Suku/Ketua Kerukunan Masyarakat Pegunungan Tengah Papua Barat periode 2025–2030 dalam Mubes di Aula LPMP, Manokwari, Selasa (30/9/2025).

Berita

Mubes Pegunungan Tengah Papua Barat Tetapkan Abner Itlay Sebagai Ketua 2025–2030
Kasat Reskrim Polresta Manokwari, AKP Agung Gumara Samosir (Foto: ARS/MPR)

Berita

Agung Samosir Ungkap Aib Perumahan Lembah Hijau: Sertifikat, Uang, hingga Hak Ulayat Raib

Berita

K2BPT Gelar Mubes Perdana: Satukan 16 Kabupaten Pegunungan Tengah di Papua Barat
Gambar: Ketua RT 02/RW 15, Jl. Trikora Rendani, Jhon Ahoren, saat memberikan keterangan kepada wartawan Mediaprorakyat.com.

Berita

Warga Wosi Rendani Kesal, Ganti Rugi Proyek Bandara Tak Kunjung Cair