
Wamena, Mediaprorakyat.com – Sekolah Alam Abusa yang berlokasi di Desa Abusa, Distrik Kurulu, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, memberikan sambutan hangat kepada donatur dari Jakarta, Dara Ayu Saraswati. Dara menghubungi Mediaprorakyat melalui WhatsApp pada Sabtu (27/4/2025).
Dara Ayu Saraswati menyampaikan, “Kami melakukan banyak hal, mulai dari masak bakar batu bersama, sambil mengajar adik-adik belajar melukis. Saya senang sekali, karena ini pertama kalinya saya datang ke Papua, khususnya di Kampung Abusa. Saya sangat terharu, masyarakat di sini menyambut dengan baik dan hangat.”
“Ke depan, misi saya adalah memperkenalkan desa-desa di Kabupaten Jayawijaya, khususnya di Distrik Kurulu, termasuk Kampung Abusa dan beberapa desa lainnya. Saya berharap bisa mengajak lebih banyak dukungan dari luar melalui kapasitas saya sebagai konten kreator, agar lebih banyak orang yang ingin mendukung desa Abusa. Terima kasih sudah mengizinkan saya hadir dan terima kasih juga atas sambutan hangat dari bapak, ibu, dan teman-teman semua. Sukses dan sehat selalu,” tutupnya.
Ketua Yayasan Cakra Abhipraya Responsif, PutroDi, dalam sambutannya mengatakan, “Di kampung Abusa, kami merasa seperti di rumah sendiri, seperti keluarga sendiri. Kami diterima dengan sangat baik. Kami sadar, apa yang kami lakukan tidak akan berhasil tanpa dukungan masyarakat di sini.”
“Kehadiran bapak, ibu, dan seluruh masyarakat dari tiga kampung menjadi semangat bagi kami. Tidak mudah untuk teman-teman Cakra, yang harus meninggalkan keluarga dan tetap di sini selama Lebaran. Akses jalan pun sulit karena harus melewati sungai yang meluap akibat banjir. Namun teman-teman tetap bertahan karena ada semangat dari masyarakat.”
“Hari ini, kita kedatangan Kak Dara. Beliau adalah bagian dari tim kami. Kami berharap Kak Dara bisa melihat langsung kondisi masyarakat, berbincang dengan tokoh-tokoh, dan mendengar keluh kesah mereka. Semoga ke depan, Kak Dara dapat terus meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk saudara-saudara kita di sini, agar kita bisa memberikan dampak yang lebih besar,” ujarnya.
Ia juga berpesan kepada teman-teman di Distrik Musalfak untuk tetap semangat, sabar, dan terus menghadapi tantangan. “Cakra akan tetap bersama kalian,” tambahnya.
Koordinator Sekolah Alam Abusa, Frengky Alua, S.Kom., mengapresiasi kegiatan donasi ini yang mencakup pemberian 100 ekor ayam untuk acara bakar batu bersama Dara Ayu Saraswati, serta pembagian tas sekolah untuk siswa SD dan SMP. Ia menegaskan bahwa tujuan donasi ini adalah untuk membangkitkan semangat dan motivasi belajar anak-anak, agar mereka berani bermimpi dan mencapai cita-cita.
Namun, Frengky juga menjelaskan bahwa acara ini tidak terlepas dari tantangan. Bencana banjir besar yang melanda Kabupaten Jayawijaya, termasuk wilayah empat desa di sekitar, menyebabkan akses ke sekolah terputus.

Sambungnya , sebagai alternatif, masyarakat menyiapkan 10 perahu kayu untuk mengangkut tamu dan kebutuhan acara. Setiap perahu hanya mampu memuat 2–4 orang, sehingga pengantaran harus dilakukan berulang kali.
Frengky menambahkan bahwa banjir tidak hanya menghambat acara donasi, tetapi juga berdampak besar pada aktivitas belajar mengajar. Banyak siswa harus berjalan kaki dari lima kampung sejak dini hari dalam kondisi pakaian basah untuk sampai ke sekolah.
Ia berharap pemerintah daerah dan provinsi memberikan perhatian serius, khususnya dalam pembangunan infrastruktur jalan, listrik, serta penyediaan alat transportasi seperti perahu Jonson atau spitboard untuk wilayah rawa-rawa di pinggiran Sungai Baliem.
[JS]