Manokwari, Mediaprorakyat.com – Pemerintah Kabupaten Manokwari melalui Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan kembali mengambil langkah strategis untuk menata sistem transportasi darat. Terminal Type B Wosi, yang sempat tidak difungsikan, akan segera diaktifkan kembali sebagai pusat aktivitas angkutan darat di ibu kota Provinsi Papua Barat.

Langkah ini tidak hanya sekadar merapikan sistem transportasi, namun juga merupakan bagian dari upaya besar Dinas Perhubungan dalam menciptakan pelayanan publik yang tertib, teratur, dan manusiawi.
Kepala Bidang Angkutan Darat, Ronald Sabami, SH., MM, menegaskan bahwa seluruh aktivitas angkutan, termasuk jenis Hilux dan kendaraan antar daerah, akan dipusatkan ke dalam area terminal. “Kami ingin memastikan bahwa penumpang naik dan turun di tempat yang telah disiapkan. Tidak ada lagi aktivitas di luar terminal,” jelasnya, Rabu (23/4/2025).
Terminal Wosi sendiri dibangun dengan fasilitas modern dan luas, serta akan melayani 12 trayek aktif. Saat ini, Dinas Perhubungan telah melakukan pendataan dan pembenahan sistem trayek, mulai dari kelengkapan izin, kode trayek, hingga data kendaraan aktif dan non-aktif.
“Dalam rapat dengar pendapat bersama para sopir, kami menekankan pentingnya penataan ulang. Ini bukan hanya demi tertibnya lalu lintas, tapi juga demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat,” tambah Sabami.
Fasilitas pendukung seperti ruang tunggu, toilet, papan informasi trayek, serta loket karcis tengah disiapkan. Selain itu, regulasi baru akan segera diberlakukan untuk memastikan seluruh operasional terminal berjalan sesuai standar pelayanan.
Namun, Dinas Perhubungan menyadari bahwa tugas mereka jauh lebih luas dari sekadar mengatur lalu lintas. Dengan ruang lingkup yang mencakup transportasi darat, laut, dan perikanan, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama.
“Dinas Perhubungan tidak bisa bekerja sendiri. Kami mengajak TNI, Polri, dan seluruh elemen masyarakat untuk berkomunikasi dan berkoordinasi demi menyukseskan penataan ini. Karena pelayanan yang baik adalah tanggung jawab kita bersama,” tutup Sabami.
Terminal Wosi bukan hanya tempat transit penumpang, tetapi simbol kebangkitan sistem transportasi Manokwari yang lebih tertib, aman, dan terintegrasi.[MS]









