Manokwari, Mediaprorakyat.com – Dalam semangat persaudaraan dan kepedulian sosial, Ikatan Perempuan Biak Utara (IPBU) yang tergabung dalam Keluarga Besar Biak Utara di Manokwari menggelar ibadah syukuran menyambut tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di Kampung Aipiri, Distrik Manokwari Timur, belum lama ini.
Ketua IPBU, Margariet Pondayar, M.Pd, mengatakan bahwa ibadah syukuran ini bukan sekadar agenda rohani, tetapi juga menjadi sarana mempererat tali kasih dan kekeluargaan antar sesama perempuan Biak Utara yang kini tinggal dan berjuang di tanah rantau.
“Ibadah ini adalah ungkapan syukur kami sekaligus momen untuk saling mengenal, mendukung, dan berkontribusi bagi kemajuan Manokwari, tempat kami saat ini berpijak,” ujar Margariet.
Ibadah besar tersebut merupakan yang kedua digelar sejak organisasi ini dikukuhkan pada November 2022. Selain itu, kegiatan ibadah rutin setiap bulan juga terus berjalan sebagai bagian dari pembinaan spiritual dan kebersamaan.
Margariet menegaskan bahwa IPBU berdiri murni untuk mempererat persatuan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, tanpa embel-embel kepentingan politik.
“Kami ingin ikatan ini tetap bersih dari kepentingan pihak manapun. Fokus kami adalah membangun solidaritas dan saling menguatkan,” tegasnya.
Sejak berdiri, IPBU aktif menggelar berbagai kegiatan sosial, mulai dari pembagian sembako kepada janda, duda, dan anak yatim menjelang Natal, hingga mengirim karangan bunga sebagai bentuk empati bagi keluarga yang sedang berduka.
“Bantuan yang kami berikan memang tidak besar, tapi lahir dari hati yang ingin hadir dan berbagi,” ucap Margariet.
Tak hanya itu, IPBU juga mendukung mahasiswa asal Biak Utara yang tidak mendapat bantuan pendidikan dari pemerintah, dengan memberikan bantuan biaya kuliah secara swadaya.
“Ini murni dari kami sendiri, tanpa bantuan dana dari luar. Inilah bentuk kepedulian kami terhadap pendidikan,” tambahnya.
Organisasi ini juga aktif melakukan kunjungan ke warga Biak Utara yang tinggal jauh dari pusat kota, seperti di wilayah SP dan Manokwari Raya.
“Dengan semangat ‘kitong sama-sama baku bantu’, kami ingin hadir untuk semua saudara, tanpa melihat jarak ataupun perbedaan,” pungkas Margariet.
Dengan langkah nyata dan semangat gotong royong, Ikatan Perempuan Biak Utara terus menunjukkan eksistensinya sebagai keluarga besar yang bergerak dengan hati, membawa harapan dan cinta kasih di tanah rantau. [MS]