Bintuni, Mediaprorakyat.com – Aksi perusakan dan pencurian tanaman pertanian kembali meresahkan warga Kampung Argosigemarai, Distrik Bintuni Timur. Sejumlah petani mengaku mengalami kerugian akibat ulah orang tak dikenal yang merusak bahkan mencuri hasil kebun mereka.
Didi Setiawan (30), petani semangka dan melon asal SP 5 Jalur 4, menjadi salah satu korban. Ia menuturkan bahwa ladangnya yang berada di Jalur 3 kerap menjadi sasaran perusakan.
“Tanaman saya sering dirusak. Pernah semangka dicincang-cincang, bahkan buahnya dipecahkan di jalan cor dekat ladang. Kami sudah kerja keras dari mengolah tanah, menanam, hingga menunggu panen selama lebih dari dua bulan, tapi hasilnya malah sia-sia,” ungkap Didi saat ditemui wartawan, Rabu (9/4/2025).
Demi menjaga tanamannya, Didi bahkan memilih tidur di ladang setiap malam. Ia bersyukur masih bisa menikmati hasil panen saat Ramadan lalu, meski kerugian akibat perusakan tetap menjadi beban.
Menurut Didi, kejadian serupa juga dialami petani lain di kawasan itu. Ia berharap aparat kepolisian lebih aktif berpatroli di wilayah pertanian.
“Kalau Bapak ke Jalur 3, bisa lihat sendiri banyak botol-botol minuman keras berserakan. Saya yakin yang merusak itu manusia, bukan hewan,” ujarnya.

Keluhan juga datang dari Wawan Krisnawan (45), warga Jalur 1, yang mengaku pernah kehilangan uang di rumahnya setahun lalu. Ia sempat melaporkan kasus tersebut ke SPKT Polres Teluk Bintuni, namun hingga kini belum ada hasil.
“Bukan hanya uang, warga lain juga kehilangan mesin air, ayam, bahkan barang elektronik. Tapi tidak semua dilaporkan karena kami merasa percuma,” kata Wawan.
Ia berharap kepolisian dapat meningkatkan kehadiran mereka di kampung untuk memberikan rasa aman kepada warga.
“Semoga polisi bisa hadir lebih sering di sini. Kami ini masyarakat kecil yang butuh jaminan keamanan,” harapnya.
[HS]