Koordinator JPK Soroti Proyek Listrik LNG Tangguh di Bintuni, Desak KPK Lakukan Penyelidikan

Foto Istimewa

Foto Istimewa

Bintuni, Mediaprorakyat.com – Pembangunan jaringan listrik di Bintuni yang bersumber dari LNG Tangguh menuai kritik dari Koordinator Jaringan Pemantau Korupsi (JPK), Melkianus Indouw, S.H., C.L.A. Ia mempertanyakan kelanjutan proyek yang belum dinikmati masyarakat meskipun telah menyerap anggaran besar sejak 2023.

“Proyek ini telah menghabiskan anggaran Rp11 miliar dari APBN sejak 2023, tetapi hingga 2025 masyarakat Kabupaten Teluk Bintuni belum juga merasakan manfaatnya,” ujar Melkianus kepada wartawan, Kamis (13/3/2025).

Menurutnya, pemerintah dan PT PLN (Persero) sempat menggembar-gemborkan bahwa uji coba transmisi listrik dari kilang LNG Tangguh ke Kota Bintuni akan dilakukan pada 2025. Namun, hingga kini masyarakat masih menunggu realisasi proyek tersebut.

“Train 3 LNG Tangguh di Teluk Bintuni sudah selesai pada 2023, tetapi penerangan yang dijanjikan dari gas alam cair itu belum juga dirasakan masyarakat,” lanjutnya.

Melkianus menegaskan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus segera menyelidiki pihak ketiga yang bertanggung jawab dalam proyek ini, termasuk menyelesaikan hak-hak masyarakat adat terkait lokasi pembangunan jaringan listrik tersebut.

“LNG Tangguh sebagai pemasok gas ke PLN yang dijanjikan akan menghasilkan listrik sebesar 4 MW untuk masyarakat sekitar, termasuk Kota Bintuni, harus bertanggung jawab. Ini bentuk penipuan publik,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia juga mendesak KPK untuk memanggil PT Matahari Tiratana Kencana, yang berkantor di Jalan Trikora Wosi, Manokwari, Papua Barat, sebagai pihak ketiga dalam proyek ini guna menjelaskan progres pekerjaan.

“Kami mendesak pihak ketiga segera membayar hak ulayat kepada pemilik lahan tempat kabel listrik dialirkan. Ini bentuk kompensasi yang seharusnya diberikan kepada masyarakat adat atas pembangunan tersebut,” pungkasnya. [HS]

Baca Juga  Polres Teluk Bintuni Gelar Baksos Polri Presisi, Salurkan 100 Paket Sembako

Share :

Baca Juga

BERITA

Prosesi Adat Moskona Dukung Pencarian Mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni
BEM UNIPA Gelar Aksi Penolakan terhadap Kehadiran PT Freeport Indonesia, Jumat (25 April 2025)

BERITA

Aksi Mahasiswa UNIPA Sukses, Freeport Mundur dari Kampus: Rektor Berikan Tanggapan

BERITA

Aksi “Free Maluku, Free Papua, Free Aceh” di Forum PBB Tuai Respons Keras dari Pemerintah Indonesia
Aksi Penolakan PT Freeport Indonesia oleh BEM UNIPA, Jumat (25 April 2025)

BERITA

BEM UNIPA Lantang: Freeport Bawa Petaka, Bukan Pendidikan
Wakil Bupati Joko Lingara memimpin upacara peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XXIX Tahun 2025 yang berlangsung di lapangan apel Kantor Bupati Teluk Bintuni, Distrik Manimeri, pada Jumat (25/04/2025).

BERITA

Pesan Wakil Bupati Joko Lingara pada Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XXIX Tahun 2025
Kapolda Papua Barat Pantau Mobilisasi Personel dan Logistik dalam Pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun. Kapolda Papua Barat memantau langsung mobilisasi personel dan logistik dari Bintuni menuju Moskona dalam rangka pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun. Dalam dokumentasi yang bersumber dari tangkapan layar video Humas Polres Teluk Bintuni, terlihat kondisi jalan yang rusak parah di wilayah Gunung Kaca, yang turut menjadi tantangan dalam proses pencarian.

BERITA

Medan Ekstrem Tak Halangi Misi Penyelamatan Iptu Tomi di Moskona
Tim Polri menjalankan misi Operasi Alpha Bravo Moskona 2025 di Kali Rawara.

BERITA

Hari Kedua Pencarian Iptu Tomi di Sungai Rawara Diterjang Cuaca Ekstrem
Dua unit helikopter, yaitu Helikopter Bell 412/P-3002 dan Helikopter Bell 429/P-3202, berada di ketinggian saat menjalankan misi dalam Operasi Alpha Bravo Moskona 2025. (Tangkapan layar/istimewa)

BERITA

Penjelasan Pilot Helikopter dalam Misi Operasi Alpha Bravo Moskona 2025