Home / Berita / Papua Barat

Senin, 10 Maret 2025 - 23:54 WIT

Minat Mahasiswa Terhadap Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Menurun, FMIPA UNIPA Gencar Sosialisasi ke Sekolah-sekolah

Keterangan Foto: Dekan Fakultas MIPA, Dr. Markus Haryanto, S.Si., M.Sc., Ph.D.

Keterangan Foto: Dekan Fakultas MIPA, Dr. Markus Haryanto, S.Si., M.Sc., Ph.D.

Manokwari, Mediaprorakyat.com – Minat mahasiswa terhadap program studi di bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk di Fakultas MIPA Universitas Papua (UNIPA). Fenomena ini tidak hanya terjadi di UNIPA, tetapi juga di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Dekan FMIPA UNIPA, Dr. Markus Haryanto, S.Si., M.Sc., Ph.D., mengungkapkan bahwa tren penurunan ini semakin terasa pascapandemi COVID-19. Saat ini, FMIPA UNIPA memiliki empat program studi, yaitu Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi. Menurutnya, banyak calon mahasiswa lebih tertarik pada program studi terapan seperti teknik, kesehatan, dan kedokteran dibandingkan dengan ilmu murni seperti matematika, fisika, kimia, dan biologi.

“Penurunan ini menjadi perhatian utama dalam forum MIPA NET, wadah komunikasi dekan fakultas MIPA se-Indonesia. Bahkan, ada beberapa universitas yang terpaksa menutup program studi MIPA karena minimnya peminat,” jelas Dr. Markus saat ditemui di Kampus UNIPA, Amban, Senin (10/3/2025).

Gencarkan Sosialisasi ke Sekolah-sekolah

Menghadapi tantangan ini, FMIPA UNIPA terus berupaya menarik minat mahasiswa, khususnya putra-putri Papua, untuk menekuni bidang sains. Sejak tahun 2022, fakultas ini aktif melakukan sosialisasi ke berbagai sekolah di Papua Barat dan Papua.

“Dosen dari program studi Matematika, Biologi, dan Kimia turun langsung ke sekolah-sekolah untuk memperkenalkan potensi dan prospek bidang MIPA. Kami ingin menunjukkan bahwa lulusan MIPA memiliki peluang karier yang luas,” ujarnya.

Selain sosialisasi, FMIPA UNIPA juga meningkatkan kualitas akademik dan fasilitas pendidikan. Dr. Markus menegaskan bahwa fakultas ini menjadi tolok ukur pendidikan di UNIPA, mengingat mata kuliah dasar seperti Matematika, Fisika, Biologi, dan Kimia juga diajarkan di fakultas lain, seperti Kehutanan, Pertanian, dan Peternakan.

Baca Juga  Langkah Strategis Papua Barat: Setop Sementara Rekrutmen Honorer

Sebagai bukti peningkatan kualitas, FMIPA UNIPA baru saja meraih akreditasi unggul untuk dua program studi, yakni Fisika dan Kimia, setelah asesmen lapangan pada 12–15 Februari 2025. “Ini prestasi luar biasa karena program studi ini menjadi yang pertama di UNIPA yang meraih akreditasi unggul,” ungkap Dr. Markus dengan bangga.

Peluang Karier Lulusan MIPA Masih Terbuka

Dr. Markus juga mengajak calon mahasiswa untuk tidak ragu memilih program studi MIPA, karena peluang kerja bagi lulusan bidang ini masih sangat terbuka.

“Prospek karier bagi lulusan MIPA sangat luas. Banyak perusahaan besar seperti LIPI dan PT Freeport Indonesia mencari lulusan Kimia dan Biologi. Sayangnya, jumlah lulusan kita masih sangat terbatas. Ini sebenarnya peluang besar bagi adik-adik kita untuk berkarier di bidang sains,” ujarnya.

Dengan dukungan fasilitas laboratorium modern serta tenaga pengajar berkualitas, FMIPA UNIPA optimistis dapat meningkatkan minat mahasiswa, terutama putra-putri Papua, untuk menekuni bidang sains dan teknologi demi kemajuan daerah dan bangsa.

[JS]

Share :

Baca Juga

Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan, Agustince Warimon saat berbicara kepada para Apoteker dan pelaku usaha OBA di Aula BPOM Manokwari, Selasa(26/8)

Berita

Puluhan Ribu Obat Bahan Alam Ilegal Disita, Balai POM Manokwari Tegas Ingatkan Pelaku Usaha
Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd. (kiri) berjabat tangan dengan Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Papua Barat, Syamsul Inai (kanan). Foto: Istimewa

Berita

Metafora Kupu-Kupu dan Ular: Refleksi Prof. Fauzan tentang Perubahan Diri

Berita

Wabup Teluk Bintuni Hadiri Peletakan Batu Pertama TK Aisyiyah Bustanul Athfal 4 Tuhiba

Berita

Masyarakat Pegunungan Tengah Papua Barat Gelar Mubes I, Bahas Pemilihan Kepala Suku dan Program Kerja

Berita

Muhammadiyah Dirikan Dua Universitas dan Satu SMA di Papua Barat, Wujud Komitmen Pemerataan Pendidikan
Seorang pria asal Sorong Timur, Papua Barat Daya, ditangkap oleh Tim Opsnal Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Teluk Bintuni pada Sabtu (23/8/2025). Ia diduga sebagai pengedar narkotika jenis sabu-sabu. Dalam gambar yang diterima redaksi, tampak tersangka bersama barang bukti serta personel Opsnal Satresnarkoba Polres Teluk Bintuni. Foto: Humas Polres Teluk Bintuni.

Berita

Pengedar Sabu Asal Sorong Diciduk di Bintuni, Polisi Sita Ratusan Paket Siap Edar

Berita

Pelantikan KNPB Munkwar di Manokwari, Pendeta Pahabol: Papua Dipanggil Bebas dari Penindasan
Polres Teluk Bintuni Imbau Warga Tidak Gunakan Sepeda Listrik di Jalan Raya (foto : Humas Polres Teluk Bintuni)

Berita

Polres Teluk Bintuni Imbau Warga Tak Gunakan Sepeda Listrik di Jalan Raya