Home / BERITA

Minggu, 19 Januari 2025 - 07:01 WIT

Perusahaan Terkenal yang Tenggelam karena Tidak Bisa Beradaptasi dengan Perubahan Teknologi

Jakarta, Mediaprorakyat.com – Seiring berjalannya waktu, banyak perusahaan besar yang terpaksa gulung tikar karena tidak mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi dan tuntutan zaman. Salah satu contoh terbesar adalah Kodak, yang pada tahun 1997 memiliki sekitar 160.000 karyawan dan menguasai 85% pasar fotografi dunia. Namun, dengan maraknya penggunaan kamera seluler, Kodak gagal berinovasi dan akhirnya bangkrut total, memecat semua pegawainya.

Selain Kodak, sejumlah perusahaan terkenal lainnya juga harus menghentikan operasi mereka, meskipun kualitas produk mereka tidak buruk. Perusahaan-perusahaan seperti HMT (jam tangan), Bajaj (scooter), Yanora (TV), Murfi (radio), Nokia (seluler), Rajdoot (sepeda), dan Duta Besar (mobil) menghadapi nasib yang sama karena mereka tidak dapat mengikuti perubahan zaman.

Sementara itu, perusahaan-perusahaan baru yang berhasil berinovasi dengan teknologi terus berkembang pesat. Misalnya, Uber, yang meskipun tidak memiliki mobil sendiri, kini menjadi perusahaan pameran taksi terbesar di dunia. Airbnb, yang juga tidak memiliki hotel, menjadi perusahaan hotel terbesar. Perusahaan-perusahaan seperti Paytm, Ola Cab, dan Oyo Kamar juga menjadi contoh perubahan besar di industri mereka.

Perubahan teknologi juga mempengaruhi sektor pekerjaan. Di Amerika, perangkat lunak seperti IBM Watson kini dapat memberikan layanan hukum lebih baik daripada pengacara baru, dan perangkat lunak lainnya dapat mendeteksi kanker dengan akurasi empat kali lebih tinggi daripada manusia. Dalam 10 tahun ke depan, diperkirakan 70%-90% pekerjaan saat ini akan hilang karena kecerdasan buatan dan otomatisasi.

Selain itu, revolusi mobil otonom akan mengurangi jumlah kecelakaan hingga 99%, mengurangi kebutuhan akan pengemudi dan asuransi mobil, serta mempengaruhi industri transportasi secara keseluruhan. Banyak pekerjaan yang terkait dengan pengemudi, polisi lalu lintas, dan staf parkir diperkirakan akan hilang.

Baca Juga  Bupati Teluk Bintuni Gerak Cepat! Serap Aspirasi Warga Aroba demi Budaya dan Pendidikan

Begitu juga dengan perubahan dalam industri komunikasi dan pembayaran. Dulu, orang mengandalkan stan telepon dan uang tunai, namun sekarang semuanya telah beralih ke ponsel dan pembayaran digital melalui aplikasi seperti Paytm.

Perubahan ini menunjukkan betapa pentingnya bagi individu dan perusahaan untuk terus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Mereka yang tidak mampu bertransformasi akan tertinggal, sementara mereka yang terus bergerak maju akan tetap relevan dan sukses di masa depan.

By AJR

Share :

Baca Juga

BERITA

Kapolda Papua Barat Pimpin Sidang Kelulusan Akhir Penerimaan Polri T.A. 2025: 131 Peserta Lulus Seleksi

BERITA

DPK GMNI Universitas Nusa Putra Kecam Keras Tindakan Intoleransi di Cidahu Sukabumi
Foto: Ketua Forum Anak-anak Asli 7 Suku Teluk Bintuni, Agustinus Orocomna (Istimewa)

BERITA

Agustinus Orocomna: Anak Asli 7 Suku Minta Kuota IPDN Diumumkan Terbuka, “Semua Punya Hak yang Sama”

BERITA

Polresta Manokwari Raih Juara I Layanan Polisi 110 se-Papua Barat

BERITA

Irma Filayati Apresiasi Muslimat NU: Momentum Muharram untuk Tingkatkan Kepedulian Sosial

BERITA

Peringatan 10 Muharram, Muslimat NU Teluk Bintuni Gaungkan Semangat Sosial dan Ajakan Lindungi Anak

BERITA

DP3AKB Teluk Bintuni: Jangan Biarkan Pelaku Kekerasan Seksual Bebas Berkeliaran
Keterangan gambar: Tangkapan layar memperlihatkan penumpang Kapal Motor (KM) Fajar Mulia II berhasil diselamatkan oleh penumpang lain yang berada di atas kapal, dengan melemparkan seutas tali ke arahnya. Namun, dalam video yang beredar, terlihat kru kapal juga turut melakukan upaya pertolongan. (Istimewa)

BERITA

Penumpang KM Fajar Mulia II Tercebur di Pelabuhan Bintuni, Berhasil Diselamatkan