Jakarta, Mediaprorakyat.com – Seiring berjalannya waktu, banyak perusahaan besar yang terpaksa gulung tikar karena tidak mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi dan tuntutan zaman. Salah satu contoh terbesar adalah Kodak, yang pada tahun 1997 memiliki sekitar 160.000 karyawan dan menguasai 85% pasar fotografi dunia. Namun, dengan maraknya penggunaan kamera seluler, Kodak gagal berinovasi dan akhirnya bangkrut total, memecat semua pegawainya.
Selain Kodak, sejumlah perusahaan terkenal lainnya juga harus menghentikan operasi mereka, meskipun kualitas produk mereka tidak buruk. Perusahaan-perusahaan seperti HMT (jam tangan), Bajaj (scooter), Yanora (TV), Murfi (radio), Nokia (seluler), Rajdoot (sepeda), dan Duta Besar (mobil) menghadapi nasib yang sama karena mereka tidak dapat mengikuti perubahan zaman.
Sementara itu, perusahaan-perusahaan baru yang berhasil berinovasi dengan teknologi terus berkembang pesat. Misalnya, Uber, yang meskipun tidak memiliki mobil sendiri, kini menjadi perusahaan pameran taksi terbesar di dunia. Airbnb, yang juga tidak memiliki hotel, menjadi perusahaan hotel terbesar. Perusahaan-perusahaan seperti Paytm, Ola Cab, dan Oyo Kamar juga menjadi contoh perubahan besar di industri mereka.
Perubahan teknologi juga mempengaruhi sektor pekerjaan. Di Amerika, perangkat lunak seperti IBM Watson kini dapat memberikan layanan hukum lebih baik daripada pengacara baru, dan perangkat lunak lainnya dapat mendeteksi kanker dengan akurasi empat kali lebih tinggi daripada manusia. Dalam 10 tahun ke depan, diperkirakan 70%-90% pekerjaan saat ini akan hilang karena kecerdasan buatan dan otomatisasi.
Selain itu, revolusi mobil otonom akan mengurangi jumlah kecelakaan hingga 99%, mengurangi kebutuhan akan pengemudi dan asuransi mobil, serta mempengaruhi industri transportasi secara keseluruhan. Banyak pekerjaan yang terkait dengan pengemudi, polisi lalu lintas, dan staf parkir diperkirakan akan hilang.
Begitu juga dengan perubahan dalam industri komunikasi dan pembayaran. Dulu, orang mengandalkan stan telepon dan uang tunai, namun sekarang semuanya telah beralih ke ponsel dan pembayaran digital melalui aplikasi seperti Paytm.
Perubahan ini menunjukkan betapa pentingnya bagi individu dan perusahaan untuk terus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Mereka yang tidak mampu bertransformasi akan tertinggal, sementara mereka yang terus bergerak maju akan tetap relevan dan sukses di masa depan.
By AJR