Bintuni, Mediaprorakyat.com – Aksi mogok proses belajar mengajar yang terjadi di sejumlah sekolah di Kabupaten Teluk Bintuni telah menimbulkan kekhawatiran terkait hak siswa dalam memperoleh pendidikan yang layak.
Menanggapi situasi tersebut, Kepala Sekolah SD Negeri Terpadu Teluk Bintuni, Ahmad Tamim, menyatakan akan mengalihkan proses belajar mengajar ke metode daring. Langkah ini diambil untuk memastikan peserta didik tetap menerima materi pelajaran meskipun terjadi aksi mogok.
“Anak-anak kita tidak boleh ketinggalan pelajaran, terutama karena semester ini sebentar lagi memasuki libur bulan puasa. Oleh karena itu, kami berinisiatif memulai pembelajaran daring sebagai solusi sementara,” ujar Ahmad Tamim, Kamis (16/1/2024).
Situasi ini tidak hanya berdampak pada siswa, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua. Salah seorang wali murid, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan kekecewaannya.
“Kami berharap pemerintah segera turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini agar anak-anak bisa kembali belajar seperti biasa,” tuturnya.
Meski metode daring diharapkan dapat meminimalisir dampak aksi mogok, masih terdapat kendala teknis seperti akses internet yang belum memadai di beberapa wilayah.
Pendidikan adalah hak dasar setiap anak. Oleh karena itu, diharapkan semua pihak dapat bekerja sama dalam mengatasi persoalan ini demi masa depan generasi penerus bangsa. [HS/tim]