Manokwari, Mediaprorakyat.com – Pelayanan kesehatan di Puskesmas Pasir Putih, Kabupaten Manokwari, terhenti akibat aksi blokade yang dilakukan oleh para tenaga kesehatan (Nakes). Aksi ini dipicu oleh belum dibayarkannya insentif Aparatur Sipil Negara (ASN) tenaga kesehatan selama 10 bulan, serta honor Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang tertunda selama 4 bulan.
Para Nakes menutup akses masuk ke Puskesmas dengan memasang spanduk berisi tuntutan mereka. Di spanduk tersebut, tertulis dengan tegas, “Kami butuh makan, bukan butuh janji,” sebagai bentuk protes atas hak-hak mereka yang tak kunjung dipenuhi.
Dalam video yang beredar, terlihat seorang Nakes di Puskesmas Pasir Putih yang meminta pasien pulang karena hak-hak mereka sebagai tenaga kesehatan belum dibayarkan. Situasi ini menunjukkan lumpuhnya pelayanan kesehatan di Puskesmas akibat ketidakpuasan para tenaga medis.
Di sisi lain, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Manokwari, Edwinson Wondiwoy, mengonfirmasi bahwa anggaran insentif Nakes dan honor P3K telah ditransfer ke Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari. “SP2D untuk insentif Nakes, operasional, dan lainnya sudah diterbitkan sejak Senin lalu, dan anggaran sudah ada di rekening dinas,” jelasnya.
Untuk honor P3K, Edwinson menyebutkan bahwa dana sudah masuk ke rekening Dinas Kesehatan sejak Jumat pekan lalu. Ia menambahkan bahwa permasalahan ini hanya persoalan internal dinas. “Bendahara Dinas sudah mengajukan ke Bank untuk pembayaran P3K Guru, namun untuk P3K Nakes informasinya baru diajukan ke Bank,” ujarnya.
Menurut Edwinson, anggaran yang ditransfer untuk insentif Nakes hanya mencakup pembayaran triwulan pertama. “Kami sudah menyelesaikan satu triwulan, dan kami meminta Dinas Kesehatan untuk segera mengajukan pencairan bagi triwulan kedua dan ketiga,” tambahnya.
Aksi protes ini menggambarkan krisis yang dialami para tenaga kesehatan di Puskesmas, yang terus berjuang agar hak-hak mereka dipenuhi. Pemerintah Kabupaten Manokwari diharapkan dapat segera menyelesaikan masalah ini demi kelancaran kembali pelayanan kesehatan di wilayah tersebut.[MS]