Bintuni, Mediaprorakyat.com – Sekretaris Partai Garuda Teluk Bintuni, Ruben C. Frasa, mengungkapkan harapannya terkait tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni yang akan berkompetisi dalam Pemilukada 2024.
Ruben, yang juga merupakan pendukung pasangan Yohanis Manibuy dan Joko Lingara (YO JOIN) lewat Partainya, memberikan beberapa rekomendasi strategis untuk kemajuan Kabupaten Teluk Bintuni.
Menurut Ruben, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh calon pemimpin Teluk Bintuni periode 2024-2029, terutama terkait pembangunan ekonomi, keberlanjutan proyek lokal, serta pelibatan masyarakat asli Papua dalam program pembangunan daerah.
Berikut beberapa poin rekomendasi dari Ruben C. Frasa:
1. Peningkatan Perputaran Ekonomi di Teluk Bintuni
Salah satu harapan Ruben adalah agar perputaran uang tetap berada di Kabupaten Teluk Bintuni. Dengan demikian, roda ekonomi daerah bisa terus bergerak dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat setempat.
2. Prioritas Proyek untuk Kontraktor Lokal Proyek pembangunan di Teluk Bintuni sebaiknya diberikan kepada kontraktor yang tinggal di daerah tersebut, bukan kontraktor dari luar kabupaten atau pusat. Jika kontraktor dari luar daerah mengambil alih proyek-proyek lokal, maka uang tidak akan berputar di Teluk Bintuni. Ruben juga menekankan bahwa banyak ASN yang terlibat langsung menangani proyek-proyek ini, sehingga perlu pembenahan.
3. Perhatian kepada Kontraktor Orang Asli Papua (OAP)
Secara khusus, Ruben menekankan pentingnya memprioritaskan kontraktor asli Papua, terutama dari tujuh suku di Kabupaten Teluk Bintuni, dalam pelaksanaan proyek-proyek pemerintah.
4. Pemisahan Jabatan dan Proyek Pembangunan
Kepala dinas, kepala bidang, dan kepala distrik diharapkan tidak terlibat dalam proyek pembangunan atau pengerjaan proyek lainnya untuk menghindari konflik kepentingan.
5. Pembangunan dari Desa ke Kota
Pembangunan di Teluk Bintuni diharapkan tidak hanya terpusat di kota, tetapi harus dimulai dari desa. Dengan membangun desa-desa terlebih dahulu, kesejahteraan bisa merata di seluruh wilayah kabupaten.
6. Menanggapi Aspirasi Masyarakat dengan Serius Aspirasi masyarakat yang disampaikan kepada dinas atau DPRD harus dijawab sesuai permohonan. Pemerintah daerah harus lebih responsif dalam menangani keluhan dan usulan masyarakat.
7. Dana Otsus untuk Rakyat Papua
Ruben menegaskan bahwa dana Otonomi Khusus (Otsus) sebaiknya dikhususkan untuk rakyat Papua yang tinggal di kampung-kampung. Penggunaan dana Otsus harus fokus pada kebutuhan warga asli Papua dan bukan untuk seluruh penduduk Indonesia.
8. Penyiapan Raperda untuk Implementasi PP Otsus
Bupati terpilih diharapkan segera menyusun Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) terkait pelaksanaan Peraturan Pemerintah (PP) 106 dan 107, serta UU No. 2 Tahun 2021 tentang Otonomi Khusus Jilid II yang merupakan perubahan dari UU No. 21 Tahun 2001.
Dalam pernyataannya, Ruben mengungkapkan bahwa rekomendasi ini merupakan aspirasi langsung dari masyarakat Kabupaten Teluk Bintuni.
Ia berharap rekomendasi ini mendapat perhatian serius dari pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang akan memimpin selama lima tahun mendatang.
“Demikian rekomendasi ini kami sampaikan sebagai masukan. Terima kasih,” tutup Ruben, yang dikenal aktif memberikan saran dan kritik melalui media online dan sosial, seperti WhatsApp dan Facebook. [HS]