Bintuni, Mediaprorakyat.com – Di sela-sela peresmian rumah inap program SKK Migas – KKKS BP Berau di Tomu, Kabupaten Teluk Bintuni (27/08/24), hadir beberapa tokoh penting.
Acara ini dihadiri oleh Perwakilan Kementerian ESDM, subkoordinator Kerja Sama Migas Ditjen Migas, Gesit Prawatiningsih; Kepala Kelompok Kerja Program Pengembangan Masyarakat SKK Migas, Roy Widiarta; Analis Forkom – Kantor Perwakilan SKK Migas Papua & Maluku, Idham Akbar; Manager E.R. BP Berau, Restu Bramasto; Manager SP&D BP Berau, Habel Tanati; bersama perangkat Distrik, yaitu Plt Kepala Distrik Tomu, Parman, yang didampingi oleh Kapolsek, Danramil, Kepala Kampung, Perwakilan Gereja Elim, dan Masyarakat.
Pada acara tersebut, turut diserahkan perangkat belajar mengajar dan perangkat pendukung pelayanan rumah ibadah.
Sebagai informasi, rumah inap Tomu adalah rumah percontohan yang penggunaannya diperuntukkan sebagai pusat komunikasi dan koordinasi (program sosialisasi masyarakat) guna kelancaran operasional kegiatan hulu migas yang dilakukan BP Berau.
Selain itu, rumah inap ini juga digunakan untuk mendukung kemudahan pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial serta membangun hubungan yang lebih dekat dengan masyarakat.
Ini termasuk memudahkan koordinasi pelaksanaan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) serta penanganan masukan atau potensi keluhan dari masyarakat terkait kegiatan operasional BP Berau Ltd di Distrik Tomu dan Distrik Weriagar, Kabupaten Teluk Bintuni.
Masih dalam rangkaian kegiatan yang sama, sebagai bukti komitmen terhadap pelaksanaan PPM, khususnya pada pilar sosial dan ekonomi, SKK Migas-BP Berau menyerahkan secara simbolis perangkat dukungan belajar mengajar untuk SMA Negeri Aranday. Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada Kepala Sekolah Jeni Pareang, S.T., M.M., Gr., berupa perangkat elektronik pendukung belajar mengajar yang terdiri dari 25 unit komputer PC, 13 unit UPS, 1 unit printer, 1 unit proyektor dan layar, 1 unit perangkat jaringan data Orbit, serta 2 unit kabel HDMI.
Selain itu, juga diserahkan perlengkapan pendukung belajar mengajar, meliputi 26 unit kursi siswa-siswi, 13 unit meja sekolah, 2 unit kursi guru, dan 2 unit meja guru.
Tidak hanya itu, bantuan peralatan soundsystem untuk rumah ibadah Gereja GKI Elim Tomu juga diserahkan sebagai bagian dari program komunikasi untuk meningkatkan dukungan bisnis SKK Migas-BP Berau.
Bantuan ini diberikan sesuai permintaan dari Plt Kepala Distrik dan terdiri dari satu pasang speaker aktif, satu unit mixer, satu unit mic wireless, dan satu roll kabel. Bantuan ini langsung diserahkan kepada perwakilan pengurus gereja, Helena Kus.
Dalam sambutannya, Kepala Kelompok Kerja Program Pengembangan Masyarakat SKK Migas, Roy Widiarta, menyampaikan bahwa SKK Migas-KKKS memiliki kewajiban melaksanakan program PPM di daerah terdampak operasional hulu migas secara berkelanjutan.
Roy melanjutkan bahwa pelaksanaan PPM dilakukan dengan pengawasan berlapis dan dilaporkan kepada Direktorat Jenderal Migas, Kementerian ESDM.
Tujuan dari pengawasan ini adalah untuk memastikan sinergi dan proaktif dalam meningkatkan hubungan kelembagaan dengan pemerintah daerah demi kelancaran operasional, serta memaksimalkan potensi hulu migas untuk ketahanan energi dan kemakmuran masyarakat.
Menutup rangkaian kegiatan peresmian tersebut, Plt Kepala Distrik Tomu, Parman, menyampaikan terima kasih atas dukungan SKK Migas-BP Berau yang selama ini telah peduli terhadap masyarakat Distrik Tomu, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan peningkatan perekonomian. [HS]