Home / Berita

Senin, 19 Agustus 2024 - 06:32 WIT

Festival Hutan Adat I se-Tanah Papua: Merayakan Warisan Alam dan Budaya Suku Moskona di Teluk Bintuni

Bintuni, Mediaprorakyat.com – Masyarakat adat Suku Moskona di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, akan menggelar Festival Hutan Adat I se-Tanah Papua, sebuah acara yang direncanakan untuk mengangkat pentingnya perlindungan hutan adat dan warisan budaya di wilayah ini.

Piter Masakoda

Festival ini akan menjadi yang pertama kalinya diadakan di Tanah Papua, dan diinisiasi langsung oleh masyarakat adat setempat.

Menurut Piter Masakoda, Ketua Panitia Festival, acara ini akan diselenggarakan di Distrik Merdey dan Distrik Masyeta, Kabupaten Teluk Bintuni, dan dijadwalkan berlangsung pada bulan Oktober 2024.

“Festival ini merupakan inisiatif dari masyarakat adat. Kami berharap dapat mempromosikan pentingnya menjaga lingkungan, terutama di wilayah adat marga Ogoney, Masakoda, Yen, dan Yec di Suku Moskona,” ujar Piter pada Senin, 19 Agustus 2024.

Piter menjelaskan Tujuan Festival Hutan Adat yang akan dilaksanakan tersebut, menurutnya, Festival ini memiliki beberapa tujuan utama, di antaranya:

1. Deklarasi Perlindungan Hutan: Fasilitasi berbagai pihak yang berkepentingan untuk mendeklarasikan perlindungan tempat-tempat penting bagi masyarakat adat dan hutan alam di wilayah Kepala Burung Papua.

2. Advokasi Pengelolaan Hutan: Mendorong pembentukan tim percepatan penetapan hutan adat dan pengelolaan hutan berbasis komunitas lokal di Tanah Papua.

3. Pengembangan Pangan Lokal: Pembentukan task force untuk pengembangan pangan lokal berbasis komunitas di bentang alam Kepala Burung, yang meliputi Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya.

4. Seminar dan Diskusi : Penyelenggaraan seminar dengan berbagai tema seperti hak masyarakat adat, hutan dan lingkungan, serta mata pencaharian.

5. Penggalangan Dana dan Pembangunan Pusat Pembelajaran : Memfasilitasi penggalangan dana dan peletakan batu pertama untuk pembangunan pusat pembelajaran komunitas di wilayah adat Suku Moskona.

Yustina Ogoney

Kegiatan perdana ini mendapatkan Dukungan dari pemerintah Distrik Merdey. Yustina Ogoney, SE., MM, selaku Kepala Distrik Merdey , yang juga menjadi bagian dari panitia festival, menyatakan dukungan penuh terhadap terselenggaranya acara ini.

Baca Juga  PTMSI Teluk Bintuni Periode 2025–2029 Resmi Dilantik, Fokus pada Pembinaan Usia Dini

Festival ini akan menjadi momentum penting, mengingat dua tahun telah berlalu sejak Surat Keputusan (SK) hutan adat marga Ogoney diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Selama dua tahun ini, masyarakat adat Marga Ogoney dan marga lainnya telah berhasil mengelola hutan adat mereka secara mandiri. Berbagai pelatihan telah dilakukan, termasuk pengelolaan hasil hutan, hasil kebun, dan kerajinan lainnya. Festival ini juga akan menampilkan hasil-hasil tersebut kepada para tamu undangan,” ujar Yustina.

Yustina Ogoney juga aktif  di Organisasi kepemudaan, dan menjabat sebagai Ketua Pemuda Katolik Papua Barat itu menjelaskan Agenda Festival yang akan mereka laksanakan (belum ditetapkan tanggal_red). 

Jelasnya, Festival ini akan diadakan di lokasi yang terletak antara Distrik Masyeta dan Distrik Merdey, tepatnya di dalam hutan adat empat marga (Ogoney, Masakoda, Yen, dan Yec). Berbagai kegiatan akan diadakan, termasuk pengangkatan kearifan lokal, pengenalan potensi hutan adat, serta kunjungan lapangan untuk melihat langsung upaya pelestarian yang dilakukan oleh masyarakat adat.

Yustina juga menyampaikan bahwa festival ini akan mengundang berbagai tamu, termasuk dari Kantor Staf Kepresidenan, pemerintah provinsi dan kabupaten, serta NGO internasional dan lokal.

“Kami berharap festival ini dapat berjalan dengan baik dan menjadi sarana bagi pemerintah dan publik untuk melihat langsung keberadaan hutan adat serta masyarakat yang hidup bergantung pada alam,” tegasnya.

Dengan berbagai kegiatan yang akan diadakan, Festival Hutan Adat I se-Tanah Papua ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang pelestarian lingkungan, tetapi juga memperkuat identitas budaya masyarakat adat di Tanah Papua. [HS]

Share :

Baca Juga

Berita

Mahasiswa Unimutu Sampaikan Aspirasi ke Wakil Ketua DPRK Teluk Bintuni

Berita

Sambut HUT ke-80, Brimob Batalyon C Pelopor Gelar Anjangsana di Bintuni
Tampak Wakil Bupati Teluk Bintuni menyematkan mahkota dan noken adat kepada Kepala Kejaksaan Negeri Teluk Bintuni yang baru, sebagai simbol kehormatan dan penyambutan di Tanah Sisar Matiti. (Foto: Humas Kejari Teluk Bintuni)

Berita

Wakil Bupati Teluk Bintuni Sambut Kajari Baru dengan Prosesi Adat Tanah Sisar Matiti

Berita

Fasilitator dari Berbagai Provinsi Dukung Program GASING di Teluk Bintuni
Keterangan gambar: Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Teluk Bintuni, Dr. Henry D. Kapuangan, berjabat tangan dengan peserta usai menyematkan tanda peserta pada kegiatan Program Cakap Membaca dan Berhitung (GASING) Fase II di SMP Negeri 2 Bintuni, Senin (3/11/2025).

Berita

Teluk Bintuni Lanjutkan Program GASING untuk Tingkatkan Kompetensi Guru
Keterangan Gambar: Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan (tengah), berpose bersama jajaran pengurus Lembaga Masyarakat Adat (LMA) dan Forum Komunikasi Hak-hak Masyarakat Adat Suku Besar Sebyar usai pertemuan di Masinam Beach, Manokwari, Minggu (2/11/2025). Pertemuan tersebut membahas aspirasi masyarakat adat terkait pemerataan Dana Bagi Hasil (DBH) serta pengelolaan sumber daya migas di wilayah adat Sebyar. (Sumber foto: Narasumber)

Berita

Gubernur Dominggus Mandacan Turun Tangan! Aspirasi Masyarakat Adat Sebyar Siap Ditindaklanjuti
Pembinaan Asrama Mahasiswa Sorong Selatan di Manokwari Bentuk Karakter dan Disiplin Generasi Penerus 📸 Sesi foto bersama pembina, senior, dan mahasiswa baru Asrama Mahasiswa Sorong Selatan di Manokwari. (Foto: JS/MPR)

Berita

Asrama Sorong Selatan Gelar Pembinaan: Bekal Disiplin dan Tanggung Jawab bagi Generasi Muda
Pusat Penelitian Bahasa dan Budaya UNIPA Gelar Pelatihan Merajut Noken Papua: Lestarikan Warisan Budaya di Kalangan Mahasiswa Keterangan foto: Suasana kegiatan pelatihan merajut noken di Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Papua (UNIPA), Manokwari.

Berita

Pusat Penelitian Bahasa dan Budaya UNIPA Lestarikan Kearifan Lokal Lewat Pelatihan Noken