Bintuni, Mediaprorakyat.com – Dalam upaya memastikan keberhasilan program eliminasi malaria, Kabupaten Teluk Bintuni akan menerima kunjungan evaluasi dari tim yang terdiri dari berbagai pihak. Tim ini akan menilai enam distrik di wilayah tersebut: Jagiro, Mayado, Tuhiba, Kamundan, Weriagar, dan Arandai.
Muhammad Almahdi, Senior Teknisi Program Malaria dari International SOS, mengungkapkan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil program eliminasi malaria di distrik-distrik tersebut.
” Evaluasi ini merupakan bagian dari penilaian yang dimulai sejak 2021 dan melibatkan pemeriksaan malaria, pemantauan, serta survei di Puskesmas dan masyarakat, ” jelas Almahdi, Minggu (11/8/2024).
Sambungnya, Hasil evaluasi direncanakan akan diumumkan pada 17 Agustus 2024, dengan enam kampung terpilih dari masing-masing distrik akan menerima sertifikat eliminasi malaria.
“Meskipun Kabupaten Teluk Bintuni memiliki 119 kampung di 19 distrik, hanya enam kampung yang akan menerima penghargaan , mewakili 119 Kampung yang ada, ” ujarnya.
Kriteria penilaian kampung bebas malaria meliputi tidak adanya kasus penularan malaria setempat selama tiga tahun terakhir, angka tahunan kasus malaria (API) di bawah 1 per 1.000 penduduk, dan rasio positif kasus malaria (Positivity Rate/PR) kurang dari 5% dari seluruh pemeriksaan. Penilaian juga mencakup aspek lain seperti cakupan pengobatan, pencegahan penularan, partisipasi masyarakat, dan sistem pemantauan.
Kunjungan tim penilai sudah dilakukan sejak 5 Agustus lalu dengan jadwal sebagai berikut:
– Senin, 5 Agustus 2024: Distrik Jagiro
– Selasa, 6 Agustus 2024: Distrik Mayado
– Rabu, 7 Agustus 2024: Distrik Tuhiba
– Senin, 12 Agustus 2024: Distrik Kamundan
– Selasa, 13 Agustus 2024: Distrik Weriagar
– Rabu, 14 Agustus 2024: Distrik Tomu & Arandai
Penetapan hasil penilaian akan dilakukan pada 15 Agustus 2024, dan penyerahan sertifikat dijadwalkan pada 17 Agustus 2024. Tim penilai terdiri dari Dinas Kesehatan, RSU, 24 Puskesmas, Setda, DPR, Bappeda, Dinas PU, dan Media Online Mediaprorakyat.com.
“Melalui evaluasi ini, diharapkan upaya eliminasi malaria di Teluk Bintuni dapat dinilai secara menyeluruh dan memberikan dorongan bagi peningkatan kesehatan masyarakat,” ujar Almahdi. [HS]