Home / Berita

Rabu, 24 Juli 2024 - 07:35 WIT

Desak Pemerintah, Warga Babo Tuntut Percepatan Pembangunan Pelabuhan Senilai Rp 36 Miliar!

Terkait tuntutan masyarakat Babo, Kabupaten Teluk Bintuni, mengenai pelabuhan umum dan pelabuhan rakyat, Saifuddin Kasim, Kepala Bidang Perhubungan Laut dan Udara Dinas Perhubungan Kabupaten Teluk Bintuni, menjelaskan kepada wartawan pada Rabu (24/7/2024) di Bintuni.

Terkait tuntutan masyarakat Babo, Kabupaten Teluk Bintuni, mengenai pelabuhan umum dan pelabuhan rakyat, Saifuddin Kasim, Kepala Bidang Perhubungan Laut dan Udara Dinas Perhubungan Kabupaten Teluk Bintuni, menjelaskan kepada wartawan pada Rabu (24/7/2024) di Bintuni.

Bintuni, Mediaprorakyat.com – Menanggapi tuntutan masyarakat Babo mengenai percepatan pembangunan pelabuhan umum dan pelabuhan rakyat, Saifuddin Kasim, Kepala Bidang Perhubungan Laut dan Udara Dinas Perhubungan Kabupaten Teluk Bintuni, memberikan klarifikasi pada Rabu (24/7/2024) kepada wartawan di Bintuni.

Saat di wawancarai,  Saifuddin menguraikan enam poin tuntutan masyarakat, dengan tiga isu utama yang memerlukan penyelesaian segera. Poin pertama adalah pembangunan Pelabuhan Rakyat (Pelra).

Menurut Saifuddin, pembangunan ini sangat mendesak karena akses utama ke Babo hanya melalui laut dan udara. “Surat Perintah Kerja (SPK) untuk proyek tersebut telah ditandatangani,” sebutnya.

Penunjukan kontraktor dilakukan secara langsung sesuai ketentuan hukum, dengan proyek ini diperuntukkan bagi Orang Asli Papua (OAP).

“Penunjukan kontraktor untuk tambatan perahu senilai 1.320.000.000,- TA 2024 untuk Pelra sudah dilakukan. Sesuai perencanaan, proyek ini membutuhkan anggaran 36 miliar rupiah dan diharapkan masuk dalam usulan APBD-P 2024 untuk pengadaan tiang pancang pembangunan Pelra sepanjang 175 meter,” jelasnya.

Saifuddin menambahkan, “Karena tuntutan masyarakat sangat mendesak, kami terpaksa melakukan penunjukan langsung, namun tetap dalam koridor hukum yang berlaku. Proyek ini diperuntukkan untuk OAP, sehingga perusahaan OAP atau pengusaha OAP yang terlibat.”

Ia juga menyebutkan bahwa perencanaan pembangunan Pelra sudah selesai, dan PPK-nya adalah Sekretaris Dinas Perhubungan, Pak Ganem Seknun.

“Diharapkan ada realisasi anggaran minimal untuk pengadaan tiang pancang pada perubahan anggaran tahun 2024,” imbuhnya.

Pada poin kedua, Saifuddin menjelaskan respons Pemerintah dan DPRD Kabupaten Teluk Bintuni terhadap tuntutan masyarakat. Plt Sekda Teluk Bintuni sebagai Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Ketua DPRD, Komisi B, serta anggota DPRD dari Dapil 2 telah mendengar tuntutan masyarakat.

Terkait pembangunan pelabuhan umum, proyek ini berada di bawah domain Kementerian Perhubungan dan diwakili oleh KUPP Kelas II Bintuni. Proyek ini sudah memasuki tahap perencanaan Detail Engineering Design (DED) dan sedang dalam proses finalisasi.

Baca Juga  Program Makan Gratis di Papua Dinilai Gagal, Hanya Untungkan Pihak Ketiga?

“Pembangunan dermaga kemungkinan besar dapat dimulai paling lambat tahun 2025. Kami berharap proses ini bisa dipercepat dan diselesaikan dalam satu tahap agar lebih efisien,” jelas Saifuddin.

Pada poin ketiga, Saifuddin menekankan bahwa pembangunan pelabuhan umum yang menjadi domain Kementerian Perhubungan sudah memasuki tahap DED.

“Jika pembangunan pelabuhan umum dapat diselesaikan secepatnya, akan lebih baik untuk memenuhi kebutuhan transportasi laut dan menurunkan harga barang serta jasa,” terangnya.

Ia menekankan bahwa perkembangan daerah sangat bergantung pada kelancaran transportasi laut, udara, dan darat.

“Kabupaten Teluk Bintuni dengan topografi mayoritas perairan dan gunung memerlukan sinergi pemerintah untuk memastikan anggaran kebutuhan transportasi guna membuka akses dan memperlancar perekonomian,” ungkapnya.

Dengan APBD Teluk Bintuni yang besar, sekitar 2,9 triliun rupiah per tahun, Saifuddin yakin bahwa kerja sama pemerintah dan masyarakat dapat membawa perkembangan pesat dalam tiga tahun ke depan.

Filosofi pembangunan Bupati Teluk Bintuni adalah kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan yang sesuai kebutuhan.

“Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni berkomitmen untuk terus memperbaiki infrastruktur transportasi demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Masyarakat Babo berharap pembangunan tambatan perahu sebagai akses sementara, sambil menunggu pembangunan pelabuhan rakyat dan pelabuhan umum,” pungkas Kasim. [HS]

Share :

Baca Juga

Keterangan gambar: Wakil Bupati Teluk Bintuni Joko Lingara (kiri) bersama Ketua Umum PBSI Provinsi Papua Barat Drs. Deddy Sunandar saat pelantikan Pengurus PBSI Teluk Bintuni masa bakti 2025–2029.

Berita

PBSI Teluk Bintuni Dilantik, Wabup Tekankan Pembinaan Atlet
Ketua DPC PDIP Teluk Bintuni periode 2025–2030: Ma'dika, S.Pd

Berita

Madika S.Pd Nahkodai PDIP Bintuni: Siapkan Lompatan Politik Menuju 5 Kursi Dewan
Wamen Dikdasmen Apresiasi Peran Muhammadiyah dalam Menekan Angka Putus Sekolah di Papua Barat

Berita

Wamen Dikdasmen Apresiasi Muhammadiyah Tekan Angka Putus Sekolah di Papua Barat

Berita

Selaraskan Pembangunan dengan Visi SERASI, Kesbangpol Bintuni Bimbing Organisasi Penerima Hibah

Berita

SMAMCO Manokwari Resmi Dibuka, Perkuat Integrasi Pendidikan dan Budaya Adat

Berita

PDIP Teluk Bintuni Gelar Konfercab, Teguhkan Konsolidasi dan Penguatan Kader Menuju Pembangunan Daerah

Berita

HUT PGRI ke-80 dan HGN 2025: Teluk Bintuni Jadi Tuan Rumah Perayaan Tingkat Papua Barat
Keterangan Gambar: Sejumlah pejabat daerah dan perwakilan perusahaan berdiri di panggung utama saat prosesi pelepasan kargo LNG perdana oleh PT Padoma Ubodari Energy di Kampung Tanah Merah Baru, Distrik Sumuri, Kabupaten Teluk Bintuni. Acara yang berlangsung pada 24 November 2025 ini digelar dengan latar pemandangan laut yang memperkuat suasana seremoni peresmian. (Istimewa)

Berita

Pengiriman Perdana Kargo LNG PT Padoma Ubodari Energy Resmi Dilepas di Teluk Bintuni