P2TIM-TB Gelar Pengukuhan dan Pelepasan Siswa Batch XV di Teluk Bintuni, Tyas : Fokus Pada Bidang Kontruksi
Bintuni Mediaprorakyat.com – Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas Teluk Bintuni (P2TIM-TB) baru saja menggelar acara pengukuhan dan pelepasan siswa Batch XV di Kampus Petro Tekno, Kabupaten Teluk Bintuni. Selasa (23/7)
Acara yang dihadiri oleh sekitar 150 peserta ini menjadi momen penting bagi para siswa yang telah menyelesaikan pelatihan.
Sejumlah pejabat dan tokoh penting turut hadir dalam acara ini, di antaranya Suradi, Staf Ahli Bupati Teluk Bintuni; Eko Sukarman, Plt. Perindagkop Kabupaten Teluk Bintuni; Tyas Arangga Cristianto, Manager P2TIM-TB; Letda Inf Hendro, Pasi OPS Kodim 1806/TB; serta para staf Petro Tekno dan orang tua siswa.
Dalam sesi wawancara, Tyas Arangga Cristianto, Training Center Manager P2TIM-TB, mengungkapkan bahwa pada angkatan ini, pihaknya melatih 36 welder, 20 elektrisi, 20 scaffolder, dan 20 pipe fitter.
Kepada wartawan di ruang kerjanya, Tyas menjelaskan P2TIM-TB yang sebelumnya menawarkan jurusan hospitality, kini untuk sementara waktu tidak menyediakannya lagi.
” Keputusan ini diambil berdasarkan kebutuhan industri saat ini, khususnya terkait dengan Genting Oil yang membutuhkan lebih banyak tenaga konstruksi, ” Ujar Tyas.
Menanggapi pertanyaan tentang keterlibatan perempuan dalam program pelatihan, Tyas menjelaskan bahwa batch sebelumnya memang dikhususkan untuk laki-laki. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa di angkatan mendatang, program untuk perempuan akan dibuka kembali sesuai kebutuhan industri.
Mengenai penyerapan alumni oleh perusahaan, Tyas menjelaskan bahwa P2TIM-TB tidak memiliki kewajiban mencarikan pekerjaan bagi alumni.
“Kami hanya tempat pelatihan. Namun, jika ada informasi lowongan pekerjaan, kami akan menyampaikan kepada alumni,” tambah Tyas.
Pada tahun 2024, P2TIM-TB telah meluluskan dua angkatan, dengan batch 14 yang lulus pada 19 Maret 2024 dan batch 15 yang dimulai pada 22 Maret 2024.
Lanjut Tyas, Rencana ke depan, P2TIM-TB akan segera membuka pendaftaran untuk angkatan baru yang fokus pada bidang konstruksi, dengan peserta laki-laki.
Selain itu, Tyas menekankan pentingnya persiapan mental dan fisik bagi calon siswa. “Persiapan psikis dan mental sangat penting karena banyak siswa kita yang sebelumnya tidak terbiasa dengan disiplin ketat. Di sini, ada batasan jam malam, penggunaan HP, dan rutinitas harian yang harus dipatuhi,” jelasnya.
Rutinitas harian siswa dimulai sejak bangun pagi pukul 04.20, diikuti dengan persiapan ibadah, sarapan, dan perjalanan dari kampus ke camp menggunakan transportasi yang telah dikoordinasikan dengan pihak terkait. Siswa juga mengikuti berbagai kegiatan praktek di workshop mulai dari bulan kedua pelatihan.
Selama pelatihan, siswa diharuskan untuk disiplin, dengan waktu tidur yang diatur maksimal pukul 22.00. Terdapat pula sistem teguran dan sanksi bagi siswa yang melanggar aturan. “Teguran lisan hingga SP1, SP2, dan SP3 diterapkan untuk menjaga kedisiplinan,” ujar Tyas.
Dengan persiapan yang matang, diharapkan para siswa dapat menyelesaikan pelatihan dengan baik dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja.
#sumber diwawancarai oleh Tamtowi/Haiser