Home / BERITA

Kamis, 2 Mei 2024 - 05:52 WIT

RSUD Bintuni dan PMI Bintuni Kumpulkan Hingga 600 Kantong Darah Setiap Tahun

Petugas dari RSUD Bintuni dan PMI Bintuni melakukan pemeriksaan kesehatan kepada para peserta donor darah yang terdiri dari Siswa P2TIM Teluk Bintuni Angkatan ke-15 di Kampus P2TIM, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Petugas dari RSUD Bintuni dan PMI Bintuni melakukan pemeriksaan kesehatan kepada para peserta donor darah yang terdiri dari Siswa P2TIM Teluk Bintuni Angkatan ke-15 di Kampus P2TIM, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Bintuni, Mediaprorakyat.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bintuni di Papua Barat telah mencapai tonggak penting dalam mengatasi kebutuhan darah bagi pasiennya. Dengan dukungan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Bintuni, Petrotekno, dan berbagai instansi lokal lainnya, RSUD Bintuni berhasil mengumpulkan antara 500 hingga 600 kantong darah setiap tahunnya.

Dr. Johanes D. Risamasu, M. Kes, Sp. PK, dokter di RSUD Bintuni, menjelaskan bahwa golongan darah O adalah yang paling banyak di antara pendonor, sementara golongan darah AB, yang paling langka, cenderung sulit ditemukan.

Meskipun demikian, berkat kerja sama erat antara berbagai pihak, RSUD Bintuni mampu menyediakan stok darah yang memadai untuk berbagai golongan.

“Golongan darah O adalah yang paling banyak, dengan 11 kantong berhasil dikumpulkan. Golongan darah A dan B juga tersedia dalam jumlah yang cukup. Namun, untuk golongan darah AB, yang paling langka, kami hanya memiliki 5 kantong,” jelas dr. Johanes. saat Proses donor darah berlangsung di Kampus P2TIM Teluk Bintuni, Distrik Bintuni Timur.

Namun, proses donor darah tidak selalu berjalan lancar. Dr. Risamasu mengungkapkan bahwa ada beberapa peserta yang tidak dapat mendonorkan darah karena alasan kesehatan, seperti tekanan darah yang tidak stabil, kurang tidur, atau penggunaan antibiotik.

” Meski demikian, antusiasme masyarakat untuk mendonorkan darah tetap tinggi, ” ujar Dr. Risamasu.

Salah satu peserta donor, Andro Ortua, seorang siswa P2TIM Teluk Bintuni Angkatan ke-15, mendonorkan darah untuk pertama kalinya.

Andro, yang berasal dari Moskona Selatan, Kampung Jagiro, Kabupaten Teluk Bintuni, mengakui awalnya merasa gugup, tetapi kemudian merasa senang bisa membantu orang lain.

“Kita harus saling membantu. Ada orang di luar sana yang membutuhkan darah, jadi kita harus saling bantu satu sama lain. Saya merasa biasa-biasa saja setelah donor, meski awalnya agak deg-degan karena ini pertama kali saya donor,” ujar Andro Ortua.

Baca Juga  Pembinaan dan Penyuluhan Kamtibmas di Teluk Bintuni oleh Direktorat Binmas Polda Papua Barat

Keberhasilan RSUD Bintuni dan PMI Bintuni dalam mengumpulkan darah menunjukkan semangat gotong royong di kalangan masyarakat. Harapannya, semangat ini terus tumbuh sehingga kebutuhan darah di wilayah ini dapat terus terpenuhi. [HS]

Share :

Baca Juga

BERITA

DPR Papua Barat Tinjau Proyek di Teluk Bintuni, Soroti Infrastruktur dan Aset Terbengkalai
Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, S.E., M.H., mengunjungi sekolah di Distrik Aroba dan berbincang dengan salah satu tenaga pendidik di SD YPPK Santo Andreas, Maria Jaso, A.Md., pada 10 Maret 2025.

BERITA

Respons Cepat! Pemkab Teluk Bintuni Salurkan Whiteboard untuk SD YPPK Santo Andreas

BERITA

Korem 182/JO Bersama Dinas Pertanian Fakfak Wujudkan Urban Farming Percontohan

BERITA

Satgas TMMD Ke-123 Kodim 1806/Teluk Bintuni Tanam Pohon di Kampung Maryedi
Satgas TMMD Ke-123 Gelar Penyuluhan UMKM di Distrik Farfurwar, Dorong Ekonomi Lokal

BERITA

Satgas TMMD Dorong Ekonomi! Noken Kampung Maryedi Siap Menembus Pasar Nasional
Foto : Mohamat Malikin Riantobi, yang akrab disapa Melki, terpilih sebagai Kepala Kampung Nusei, Distrik Babo, Kabupaten Teluk Bintuni. (Istimewa)

BERITA

Harapan Masyarakat Distrik Babo kepada SKK Migas dan Bupati Teluk Bintuni

BERITA

Satgas TMMD Ke-123 Gelar Turnamen Bola Voli di Kampung Fruata
Dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy - Joko Lingara Gelar Ibadah Syukur

BERITA

Ibadah Syukur Pelantikan Bupati Teluk Bintuni 2025-2030