Bintuni, Mediaprorakyat.com – Bupati Teluk Bintuni, Dr. Ir. Petrus Kasihiw, MT, menjalani sejumlah kegiatan penting pada Jumat, 26 April 2024. Berdasarkan informasi dari Bagian Humas dan Protokoler Setda Teluk Bintuni, rangkaian kegiatan Bupati diawali dengan peninjauan pabrik pengalengan di Kampung Waraitama SP 1, Distrik Manimeri.
Setelah peninjauan, Bupati mendapatkan informasi tentang kerusakan irigasi yang jebol akibat curah hujan tinggi. Kerusakan ini menyebabkan banjir di Kampung Waraitama SP 1, yang mendorong Bupati untuk segera mengunjungi lokasi dan memeriksa dampak kerusakan terhadap masyarakat setempat.
Selain itu, Bupati mengunjungi Kampung Masina di Kelurahan Bintuni Timur, Distrik Bintuni. Dalam kunjungan ini, Bupati menyebut Kampung Masina sebagai “Kampung Mangrove” karena potensi dan keindahan hutan mangrove yang ada di kawasan tersebut. Bupati menyatakan komitmennya untuk mengembangkan dan mendukung Kampung Mangrove ini sebagai destinasi wisata.
Bupati menjelaskan, dalam upaya pengembangan produksi di pabrik pengalengan ikan, pemerintah daerah perlu mempersiapkan berbagai aspek, termasuk perizinan, persyaratan BPOM, sertifikasi halal, dan prosesing mutu. Ia menegaskan bahwa meskipun Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung bertugas untuk mempersiapkan semua hal tersebut, tanggung jawab penuh akan diberikan kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa upaya pemulihan irigasi yang rusak harus dilakukan dengan cepat untuk menghindari dampak negatif pada ekonomi masyarakat, terutama bagi petani dan pemilik kolam ikan. Bupati menginstruksikan Dinas PUPR untuk segera melakukan koordinasi dengan kepala kampung dan memperbaiki irigasi tersebut, meskipun itu merupakan kewenangan provinsi.
Bupati juga mengajak dinas-dinas terkait untuk mendukung pengembangan Kampung Masina sebagai Kampung Mangrove, dengan menyediakan sarana dan fasilitas yang diperlukan, seperti kolam ikan dan kolam kepiting, serta mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam program ini.
Dengan langkah-langkah yang diambil, Bupati berharap proyek prioritas ini bisa selesai sebelum masa jabatannya berakhir. “Saya berharap barang ini harus selesai, karena ini adalah salah satu program prioritas saya,” tegas Bupati Petrus Kasihiw.