Bintuni, Mediaprorakyat.com – Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Teluk Bintuni, Derek Asmuruf, berhasil menggagalkan aksi pemalangan Kantor BKPP oleh massa tenaga honorer yang ingin menuntut penjelasan terkait quota penerimaan CPNS Tahun 2021. Jum’at (26/4/2024) di Kompleks Pemerintahan Kabupaten Teluk Bintuni, Sp 3 Bumi Saniari, Distrik Manimeri.
Pantauan media ini, Aksi tersebut berlangsung di Kantor BKPP Teluk Bintuni sekitar pukul 13.00 WIT.
Aksi massa ini dipicu oleh ketidakjelasan mengenai penerimaan CPNS formasi 2021 yang tertunda hingga tahun 2024 tanpa informasi resmi yang memadai.
Massa yang berkumpul mencapai ratusan orang dan mereka membawa dua batang balok ukuran 5 x 10 untuk memalang pintu kantor BKPP.
Namun, aksi pemalangan ini berhasil dibatalkan oleh Derek Asmuruf, Kepala BKPP, yang menggunakan pendekatan humanis.
Derek Asmuruf menjelaskan bahwa Wakil Bupati Teluk Bintuni, Matret Kokop, SH, akan datang setelah Sholat Jumat untuk memberikan penjelasan terkait penerimaan CPNS formasi 2021 dan PPPK.
Akhirnya, Massa menerima penjelasan ini dan bersedia menunggu kedatangan Wakil Bupati.
Pada kesempatan itu, Kordinator Aksi Honorer Kabupaten Teluk Bintuni, Alfius Iba, yang didampingi para tokoh pemuda dari Suku Moskona dan Sougb, menjelaskan bahwa massa ingin penjelasan mengenai formasi CPNS 2021 yang hingga kini belum ada informasi resmi.
Alfius Iba juga menanyakan mengapa kabupaten-kabupaten lain, seperti Kabupaten Srong Selatan, Kabupaten Pegaf, dan Tambrauw, sudah membuka penerimaan CPNS, sedangkan Teluk Bintuni belum.
Kemudian, Alfius Iba menyampaikan tiga poin tuntutan dari aksi ini kepada wartawan.
Aksi meminta Sebut Alfius, ” Penjelasan dan kepastian mengenai penerimaan CPNS tahun 2021 yang tertunda hingga tahun 2024.
Pengangkatan honorer sesuai dengan data yang sudah diinput oleh BKPP pada tahun 2021.
Pengangkatan tenaga honorer berdasarkan Undang-Undang Otonomi Khusus, dengan proporsi 80% orang asli Papua dan 20% non-asli Papua.
Fokus utama adalah mengangkat anak asli 7 suku yang saat ini menjadi honorer di Kabupaten Teluk Bintuni. ” Jelas Kordinator.
Alfius menegaskan bahwa jika tuntutan massa tidak dipenuhi, aksi massa yang lebih besar akan dilaksanakan.
Dia juga menyebutkan, Jumlah massa yang hadir pada aksi ini mencapai tiga ratusan orang, sesuai dengan daftar hadir yang disiapkan oleh kordinator aksi, tandasnya.
Dengan berhasil menggagalkan aksi pemalangan, Derek Asmuruf memberikan waktu kepada pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni untuk merespons tuntutan massa secara efektif dan humanis.
Aksi ini menjadi peringatan bagi pemerintah daerah untuk memperhatikan aspirasi tenaga honorer yang telah lama menunggu kepastian mengenai pengangkatan dan penerimaan CPNS.
Untuk diketahui, massa mulai berkumpul di Kantor BKPP Kabupaten Teluk Bintuni sekitar pukul 10.00 WIT, dan Aksi unjuk rasa tersebut mendapat pengawalan dari pihak kepolisian Polres Teluk Bintuni. Kegiatan ini berlangsung dengan aman dan tertib, meskipun terdapat berbagai protes dan masukan yang disampaikan oleh massa.[HS]