Bintuni, Mediaprorakyat.com – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Bintuni Ajak Aparat Kampung Tingkatkan Pengelolaan Desa dan Potensi Ekonomi
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Bintuni, Drs. H. Haris Tahir Kaitam, M.Si., baru-baru ini memberikan arahan penting dalam rapat besar antara pemimpin kampung di Gedung Serbaguna Bintuni.
Dalam kesempatan tersebut, Haris Tahir Kaitam, menyoroti pentingnya pengelolaan desa sesuai peraturan yang berlaku serta pengembangan potensi ekonomi masyarakat kampung.
Haris menekankan bahwa pengelolaan desa harus dilakukan dengan sistem yang sesuai dengan regulasi yang berlaku, serta perlunya memiliki administrasi yang baik.
“Pengelolaan desa harus dilakukan dengan sistem yang sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujarnya. Sabtu (30/3/2024) saat ditemui di kediamannya, Kampung Lama, Bintuni.
Selain itu, Haris Tahir Kaitam, juga menyoroti perlunya mengembangkan potensi ekonomi masyarakat kampung dengan memanfaatkan aset yang dimiliki, terutama rumah dan persediaan makanan.
“Kami mengajak seluruh aparat kampung untuk mengembangkan potensi ekonomi di desa dan memastikan bahwa setiap rumah di kampung tersebut dapat memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan,” tambahnya.
Lebih lanjut, beliau menekankan pentingnya memahami kondisi perumahan di setiap kampung untuk mengembangkan potensi ekonomi secara efektif.
“Kami perlu mengetahui jumlah rumah yang dimiliki oleh setiap keluarga dan kondisinya, apakah sudah memiliki usaha ekonomi yang berkelanjutan atau belum,” jelasnya.
Pentingnya sektor perikanan sebagai potensi ekonomi yang dapat dikembangkan oleh masyarakat kampung juga menjadi sorotan dari Haris Tahir Kaitam.
“Kami berharap agar masyarakat kampung dapat mengembangkan usaha perikanan mereka sehingga dapat menjadi sumber pendapatan yang stabil bagi mereka,” tuturnya.
Dalam upaya mewujudkan desa yang mandiri secara ekonomi, Haris menekankan pentingnya setiap kampung memiliki mata pencaharian yang beragam sesuai dengan potensi yang ada.
“Kami ingin melihat setiap kampung memiliki mata pencaharian yang beragam dan sesuai dengan potensi yang dimiliki, sehingga tidak lagi tergantung pada dana dari pemerintah,” ungkapnya.
Beliau juga menyampaikan bahwa arahan ini telah disampaikan kepada aparat kampung sejak awal tahun lalu sebagai bagian dari upaya untuk mengembangkan potensi ekonomi masyarakat kampung.
“Kami sudah mengajak seluruh aparat kampung untuk mengembangkan potensi ekonomi masyarakat sejak awal tahun lalu, dan kami akan terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kampung,” pungkasnya.
Tambahan, dari total 260 kampung di Bintuni, sebanyak 115 kampung telah mencapai status definitif, sementara 145 kampung masih dalam proses menuju status yang sama.
Hal ini menunjukkan komitmen untuk terus mengembangkan desa-desa yang mandiri secara ekonomi di Bintuni. [HS]