Home / BERITA

Selasa, 27 Februari 2024 - 04:24 WIT

Distribusi Beras Guru di Bintuni, Jaffy Nahumury : Tantangan dan Solusi

Jaffy Nahumury, Suvervisor Pelayanan dan Satgas Beras Jatah Wondama, Pegungan Arfak dan Teluk Bintuni, saat memberikan keterangan kepada wartawan, Senin (26/2) di Kantor Pos Cabang Bintuni.

Jaffy Nahumury, Suvervisor Pelayanan dan Satgas Beras Jatah Wondama, Pegungan Arfak dan Teluk Bintuni, saat memberikan keterangan kepada wartawan, Senin (26/2) di Kantor Pos Cabang Bintuni.

Bintuni, Mediaprorakyat.com – Pada pertengahan Januari 2024, muncul kekhawatiran terkait distribusi beras jatah untuk para guru di Bintuni, Teluk Bintuni. Jaffy Nahumury, Suvervisor Pelayanan dan Satgas Beras Jatah Wondama, Pegungan Arfak dan Teluk Bintuni, mengungkapkan beberapa permasalahan yang muncul terkait distribusi beras tersebut.

Menurut Nahumury, alokasi beras jatah untuk guru-guru telah keluar mulai dari Januari hingga Desember 2023. Setiap jiwa guru mendapatkan jatah sebanyak 10 kg, dengan maksimum 40 kg untuk guru suami istri ditambah dua anak.

Namun, kendala mulai muncul terkait distribusi beras ini terutama terkait dengan transportir. Meskipun alokasi beras telah tersedia, ada selisih antara yang diangkut dengan tender angkutan, yang menimbulkan kekhawatiran terhadap kelangsungan distribusi.

Diketahui bahwa data alokasi beras jatah guru tersimpan di Dinas Pendidikan Kabupaten Teluk Bintuni, dan beras yang disalurkan melalui Kantor Pos Manokwari telah mencapai 106 ton hingga bulan Juli 2023.

Kendati begitu, masih terdapat kekosongan alokasi beras jatah guru pada bulan Agustus hingga Desember 2023 menurut informasi yang diungkapkan Nahumury, kemarin, Senin (26/02/2024) di Kantor Pos Cabang Bintuni .

Hal ini menjadi perhatian utama dalam upaya memastikan kelancaran distribusi beras untuk para guru.

Dalam pengungkapannya, Nahumury menyebutkan bahwa sejak Desember 2023, telah dilakukan alokasi beras jatah sebanyak 31 ton 930 kg untuk Dinas Pendidikan Bintuni.

Namun, masih ada pertanyaan mengenai keberadaan beras tersebut setelah diambil oleh transportir PT. Yasa.

Masalah distribusi beras jatah ini menjadi sorotan utama, terutama mengingat perbedaan antara yang diangkut dengan yang dianggarkan dalam tender angkutan.

Kantor Pos Manokwari yang bertanggung jawab atas distribusi baru mengalami tahun pertama pada 2023 dan belum mengetahui siapa pemenang tender distribusi untuk tahun berikutnya.

Baca Juga  Polsek Buer Tangkap Pria Bawa Sabu Saat Patroli Rutin

Nahumury menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan penyelidikan untuk memastikan kelancaran distribusi beras jatah guru di Bintuni, Teluk Bintuni, guna memastikan keberlangsungan program tersebut dan kepuasan para penerima manfaat. [HS/TIM]

Share :

Baca Juga

BERITA

Bupati Teluk Bintuni Hadiri Pemakaman Izaac Laukoun, Sebut Sebagai Putra Terbaik Daerah

BERITA

Kapolda Papua Barat Pimpin Sidang Kelulusan Akhir Penerimaan Polri T.A. 2025: 131 Peserta Lulus Seleksi

BERITA

DPK GMNI Universitas Nusa Putra Kecam Keras Tindakan Intoleransi di Cidahu Sukabumi
Foto: Ketua Forum Anak-anak Asli 7 Suku Teluk Bintuni, Agustinus Orocomna (Istimewa)

BERITA

Agustinus Orocomna: Anak Asli 7 Suku Minta Kuota IPDN Diumumkan Terbuka, “Semua Punya Hak yang Sama”

BERITA

Polresta Manokwari Raih Juara I Layanan Polisi 110 se-Papua Barat

BERITA

Irma Filayati Apresiasi Muslimat NU: Momentum Muharram untuk Tingkatkan Kepedulian Sosial

BERITA

Peringatan 10 Muharram, Muslimat NU Teluk Bintuni Gaungkan Semangat Sosial dan Ajakan Lindungi Anak

BERITA

DP3AKB Teluk Bintuni: Jangan Biarkan Pelaku Kekerasan Seksual Bebas Berkeliaran