Bintuni, Mediaprorakyat.com –Gabunggan Tokoh pemuda sekabupaten Teluk Bintuni mengelar seminar tentang dampak HIV/AIDS terhadap masa depan Generasin muda dalam rangka hari HIV/AIDS sedunia dengan Narasumber Dr. Amira, SpOG.M.Ked.Klin dan Yeremi Manibuy S.Kep. Ners.Kep.AIFO dengan peserta para pelajar,SMP, SMA se-Distrik Bintuni, SMP, SMA seDistrik Menimeri dan Para Tokoh pemuda, di Gedung women center, Distrik Bintuni, Sabtu (2/12/2023)
Ketua Panita Pelaksana Hosana Fimbay menyampaikan tujuan dari komunitas Gabuggan Pemuda 7 suku yang ada dikabupaten Teluk Bintuni dengan modal nekat mengadakan kengiatan ini, wujud kepedulian kita kepada generasi muda dikabupaten Teluk Bintuni.
Dikatakan Hosana,Ini akan menjadi tolak ukur dalam pencengahan HIV/AIDS kepada generasi muda dan pelajar di kabupaten Teluk Bintuni, agar generasi muda sadar akan bahaya HIV/AIDS yang semakin tinggi di kabupaten Teluk Bintuni.
“Terimaksih Kepada Dinas kesehatan serta semua Organisasi pemuda yang ada dikabupaten Teluk Bintuni telah berpartisipasi membantu kami untuk mencengah HIV/AIDS dikalangan pemuda dan pelajar untuk menyelamat generasi masa anak bangsa dikabupaten Teluk Bintuni” pungkas Hosana
Ditempat yang sama Wakil Bupati Matret kokop menyampaikan sangat mengapresiasi kengiatan yang dilaksanakan oleh para pemuda demi mencegah HIV/AIDS dikalangan Pemuda dan pelajar.
Lanjut Matret,saya ingatkan kepada kita semua bahwa HIV/AIDS dikabupaten Teluk Bintuni sudah menigkat, semula hanya 700 sekarang mencapai angka 799 orang, saya berharap segera ditangani, walapun penagananya sangat berat serta tidak mudah.
“Saya berpesan pada generasi muda dan pelajar jangan bergaul bebas yang akan menghancurkan masa depan generasi kalian” pesan Matret
Dikatakan,Saya sudah sampekan bukan hanya disini, tetapi saya sudah sampekan digereja dan masjid agar orang tua memberikan pemahaman pada generasi muda.
“Mari pada generasi muda dan pelajar jaga dirimu dengan baik, karena kalian lah yang akan mengantikan kami kedepan dalam pembangunan dikabupaten Teluk Bintuni” pungkas Matret. [HS]