Home / BERITA

Jumat, 1 Desember 2023 - 13:18 WIT

Pencegahan HIV/AIDS di Teluk Bintuni: Tantangan, Kolaborasi, dan Harapan untuk Masa Depan

Ketua Panitia Hari HIV/AIDS di Teluk Bintuni Hosana Gadis Fimbay, S.IP, Jumat (01/12/2023) membagikan brosur , bunga dan selebaran kepada penguna jalan.

Ketua Panitia Hari HIV/AIDS di Teluk Bintuni Hosana Gadis Fimbay, S.IP, Jumat (01/12/2023) membagikan brosur , bunga dan selebaran kepada penguna jalan.

Bintuni, Mediaprorakyat.com – Masih banyak Masyarakat yang belum mengetahui apa itu Human Immunodeficiency Virus atau HIV? Dan bahayanya terhadap kehidupan umat manusia. HIV ini merupakan virus penyebab Acqured Immune Deficiency Syndrome atau biasa disingkat AIDS. Jadi HIV merupakan virus yang dapat melemahkan system kekebalan tubuh. Virus HIV ini menyerang sel darah putih manusia.

Dimana orang yang telah terinfeksi HIV mudah diserang berbagai penyakit yang bisa mengancam hidup orang tersebut. Siapapun bisa tertular HIV jika perilakunya beresiko, penampilan luar bukan jaminan bebas HIV, orang yang positif HIV sering terlihat sehat dan merasa sehat.

Jika belum melakukan tes HIV  maka orang yang positif HIV tidak tahu bahwa dirinya sudah tertular HIV dan dapat menularkan HIV kepada orang lain.

Tes HIV adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan kepastian tertular HIV atau tidak.

HIV menular melalui jarum suntik secara bergantian, bekas pakai, dan tidak steril, hubungan sek berganti-ganti pasangan, dari ibu ke bayi melalui proses  hamil, melahirkan, menyusui.

Setiap tanggal 1 Desember setiap tahun Masyarakat dunia mengkampanyekan bahaya HIV. Termasuk di Kabupaten Teluk Bintuni sendiri diperingati dengan jalan santai sambil membagikan leaflead dan brosur serta bunga kepada pengendara kendaraan bermotor di lampu merah atau traffick light serta seminar tentang HIV/AIDS.

Ketua Panitia Hari HIV/AIDS di Teluk Bintuni Hosana Gadis Fimbay, S.IP, Jumat (01/12/2023)  ketika mengkampanyekan akan bahaya virus HIV/AIDS kepada warga Masyarakat Teluk Bintuni kepada wartawan mengatakan bahwa pada saat itu beberapa Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda atau OKP mengkampanyekan bahaya virus HIV/AIDS kepada setiap pengendara yang melintas di traffich light jalan persimpangan Pasar Sentral Bintuni.

“Dimana OKP-FCOKP yang hadir merasa peduli serta prihatin dengan adanya kasus HIV di Teluk Bintuni yang cukup tinggi hingga tahun 2023 ini sudah mencapai 799 kasus.

Baca Juga  Bupati Teluk Bintuni Bersama Tokoh Penting Lainnya  Hadiri Pencanangan DOB Kabupaten Babo Raya

Tentunya kasus HIV ini merupakan kasus tertinggi di Papua Barat. Dengan adanya kasus HIV yang tinggi ini kami berharap seluruh masyarakat Teluk Bintuni peduli akan kesehatan diri sendiri dari bahaya HIV yang setiap saat mereka bisa terinfeksi.

Berdasarkan infotrmasi-informasi serta sosialisasi yang diberikan pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Bintuni maka bahaya HIV ini bisa ditanggapi Masyarakat sehingga bisa dilaksanakan pencegahan terhadapvirus HIV yang berbahaya itu,” papar Gadis Fimbay.

Ditempat yang sama Yustina Ogoney selaku tokoh perempauan 7 suku asli Teluk Bintuni menambahkan bahwa orang positif HIV di Bintuni sudah ada 799 orang dimana angka kasus tersebut sangat tinggi dan sangat menakutkan bagi semua kalangan pada semua usia.

Terkait hal itu saya menegaskan untuk mencagah adanya virus tersebut maka Masyarakat Bintuni diharapkan lebih hidup sehat.

Kemudian masing-masing dari semua stakeholder yang ada di kabupaten Teluk Bintuni itu diharapan pula untuk  bekerja sama atau berkolaborasi menekan laju peningkatan pengidap HIV.

Yang angkanya saat ini sudah mencapai angka di 799 orang terinfeksi dimana angka tersebut diharapkan bisa menurun atau bertahan di angka tersebut.

Selaku warga Teluk Bintuni saya berharap  kaum Perempuan yang ada di daerah ini mari kita sama-sama berkolaborasi untuk mengkampanyekan dan bekerja sama dengan dinas terkait untuk melakukan pemeriksaan.

Dimana kalau ada yang terindikasi atau terinveksi HIV itu bisa ditangani oleh pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Kesehatan kabupaten Teluk Bintuni.

Kemudian kita juga sama-sama menggaungkan atau mengkampanyekan hidup sehat. Dan untuk setiap pasangan yang sudah menikah harus saling setia dan untuk anak muda jangan mencoba-coba melakukan seks bebas.

Dan bagi pasangan yang sudah cocok itu bisa langsung menikah karena akan lebih baik dibanding suka gonta-ganti pasangan akan beresiko tinggi. Dimana kalian masih ada dalam usia produktif yang sangat diharapkan oleh daerah dan negara di masa yang akan datang,” tutur Yustina.

Baca Juga  GMNI Manokwari Rayakan 71 Tahun: Kobarkan Semangat Perjuangan untuk Kaum Marhaen!

Selanjutnya pesan-pesan bahaya HIV/AIDS lainnya juga disampaikan oleh Ketua Forapelo Agustinus Orocomna, SH selaku perwakilan kaum laki-laki 7 suku as;I Teluk Bintuni mengatalkan bahwa angka penyebaran HIV/AIDS di kabupaten Teluk Bintuni sudah mencapai 799 kasus dan kebanyakan terinfeksi adalah orang asli Papua dan 7 suku asli Teluk Bintuni.

“Terkait hal itu maka kami minta kepada tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, kepala kampung, kepala distrik serta semua komponen ikut andil untuk bagaimana mensosialisasikan bahaya HIV/AIDS di Kabupaten Teluk Bintuni.

Kegiatan kampanye ini merupakan inisasiasi dari beberapa OKP gabungan dan saya secara pribadi berharap dinas kesehatan harus terus proaktif melakukan upaya-upaya pemcegahan HIV/AIDS kepada Masyarakat Teluk Bintuni.

Kalau bisa tahun depan harus terun ke lapangan melakukan sosialiasi pencegahan dan segala macamnya karena kalau tidak angka pengidap HIV di T5eluk Bintuni akan terus bertamabah.

Dan bagi mereka yang sudah terkena AIDS agar dibuatkan tempat khusus agar tidak menular kepada orang lain yang tidak terinfeksi HIV,” tutur Agustinus.

Ketua Forum Anak-Anak Asli 7 Suku Teluk Bintuni (Forapelo) itu sangat berharap agar di APBD induk kabupaten Teluk Bintuni tahun 2024 pencegahan virus HIV dianggarkan untuk kegiatan sosialisasi dan pemeriksaan HIV  kepada seluruh warga Teluk Bintuni.

“Karena bahaya HIV/AIDS di Teluk Bintuni biusa dikatakan sudah darurat atau emergency karena angka kasusnya cukup tinggi yaitu  799 orang positif HIV.

Dengan adanya kasus HIV yang tinggi itu kami minta kepada anggota DPRD dan Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni agar pada tahun 2024 menganggarkan khusus untuk pencegahan atau memutus mata rantai penyebaran HIV/AIDS di kabupaten Teluk Bintuni.

Kenapa pencegahan Corona atau Covid-19 bisa diporsikan anggaran yang cukup besar sedangkan HIV/AIDS kenapa tidak bisa ini menyangkut generasi  muda atau generasi penerus calon-calon pemimpin di daerah ini maupun negara.

Baca Juga  Kapolres Sumbawa Perkuat Kemitraan dengan Media untuk Jaga Kondusifitas NTB

Sebagai ketua Forum Anak-Anak Asli 7 Suku Peduli Otsus saya juga  minta kalau bisa pemerintah daerah menyisihkan dana Otsus untuk membiayai upaya pencegahan virus HIV ini.

Jadi khusus untuk Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Teluk Bintuni agar menyisihkan dana Otsus sebagian untuk Upaya pencegahan virus HIV karena kita orang Papua dan 7 Suku yang paling banyak terinveksi virus tersebut.

Kemudian kepada kaum laki-laki yang suka jajan sembarangan beresiko terinfeksi HIV agar menggunakan kondom sebagai pelindung atau pengaman untuk mencegah terinfeksi virus HIV.

Kalau bisa angka HIV 799 stop dan tidak naik lagi  sehingga kita berharap tidak hanya OKP saja yang melakukan sosialisasi atau mengkampanyekan bahaya HIV ini.

Tetapi  juga dilakukan oleh pemerintah daerah serta instansi terkait yaitu Dinas Kesehatan, tokoh pemuka-pemuka agama, pemuka masyarakat, pihak kepolisian dan TNI untuk kita semua fokus di tahun 2024 ini melakukan pencegahan virus HIV,” pungkas Agustinus. [HS/Tim]

Share :

Baca Juga

BERITA

HIPMI Teluk Bintuni Resmi Dilantik, Ayor Kosepa Siap Bangun Ekosistem Wirausaha Muda Digital

BERITA

Pengusaha Muda Bersatu! HIPMI Bintuni Targetkan UMKM Jadi Kekuatan Baru Daerah

BERITA

20 Calon Anggota KPU Papua Barat Lolos ke Tahap Akhir Seleksi
Kepala Seksi Intelijen Kejari Teluk Bintuni, Alfsisius Adrian Sombo, S.H.

BERITA

Respon Tegas Kejari Teluk Bintuni: Kasus Korupsi Jembatan Wasian Tahap III Sudah Masuk Penuntutan!
Situasi di SPBU CV Sinar Bintuni, tampak terpasang tulisan "Solar Habis". Foto: Haiser Situmorang / Mediaprorakyat.com

BERITA

SPBU Tisay Bantah Isu Kelangkaan Solar di Bintuni, Sebut Kuota dari Pertamina Terbatas
Keterangan gambar: Koresponden Mediaprorakyat.com, Charles Siwana (kanan), saat menerima keterangan dari Miftah Fauzan A. Fimbay pada Jumat (13/06/2025), di Sekretariat RUMASATU, Jalur 8, Kampung Argosigemarai (SP 5), Distrik Bintuni Timur.

BERITA

“Momen Bersejarah: Aspirasi Masyarakat Adat Disematkan Langsung ke Leher Menteri ESDM
Pionus Gwijangge (kiri), anggota TPNPB yang disebut sebagai salah satu yang paling lincah, tewas dalam kontak tembak dengan aparat di Jayawijaya. Sumber: Akun Facebook TPNPB.

BERITA

Keponakan Egianus Kogoya Tewas Ditembak! Kebun Ganja dan Amunisi Terbongkar di Papua Pegunungan

BERITA

Brimob Siaga di Teluk Bintuni! Kapolda Papua Barat Tegaskan Komitmen Jaga Keamanan