Home / BERITA

Senin, 13 November 2023 - 06:38 WIT

Masyarakat Adat Kampung Simei dan Obo Tuntut Hak Adat Terkait Dugaan Korupsi Proyek Jalan

Dalam gambar tampak Masyarakat Simei-Obo dan Tuman Sagu ( Tempat Sagu). Masyarakat Meminta pertanggungjawaban pelaku (Kontraktor) dugaan korupsi pembangunan Jalan Simei-Obo untuk mengisi 'Tuman Sagu' mereka dengan Uang. Senin (13/11/2023).

Dalam gambar tampak Masyarakat Simei-Obo dan Tuman Sagu ( Tempat Sagu). Masyarakat Meminta pertanggungjawaban pelaku (Kontraktor) dugaan korupsi pembangunan Jalan Simei-Obo untuk mengisi 'Tuman Sagu' mereka dengan Uang. Senin (13/11/2023).

Bintuni, Mediaprorakyat.com – Masyarakat adat Kampung Simei dan Obo di Kabupaten Teluk Bintuni menggelar pertemuan adat menyikapi dugaan korupsi proyek pembangunan jalan Simei-Obo di Distrik Kuri. Mereka menuntut hak adat atas dana yang diduga digelapkan untuk pembangunan infrastruktur tersebut.

Salah seorang warga, Simon Rensawa, menyampaikan keinginan masyarakat adat untuk bertemu dengan Kapolres Teluk Bintuni. “Kami datang mau bertemu bapak Kapolres Teluk Bintuni, kami minta agar bapak kapolres bisa menerima kami masyarakat adat dari Kampung Obo dan Simei,” ujarnya kepada media ini, Senin (13/11/2023).

Yohanes Koke, yang mewakili masyarakat kampung, menegaskan tuntutan mereka terkait pertanggungjawaban pelaku.

“Kami minta para pelaku bertanggungjawab atas penggelapan dana untuk pembangunan jalan Simei-Obo,” katanya.

Dalam pertemuan itu, Yohanes membawa Tuman Sagu sebagai simbol adat yang harus diisi penuh sebagai bentuk pertanggungjawaban dan pembayaran hak adat masyarakat.

“Kami bawa Tuman Sagu ini, dan pihak kontraktor harus isi penuh ini dengan uang sebagai bayaran hak adat kami,” tegasnya.

Perwakilan masyarakat dari kedua kampung menegaskan bahwa jalan yang dilaporkan sebagai proyek perusahaan merupakan hak adat mereka. Mereka meminta kontraktor membayar hak adat sebagai bentuk tanggungjawab.

Dugaan Korupsi Pembangunan Jalan Simei-Obo: Masyarakat Desak Pertanggungjawaban

Masyarakat Simei-Obo dan Tuman Sagu mengekspresikan kekecewaan mereka terhadap dugaan korupsi yang terkait dengan pembangunan Jalan Simei-Obo. Dalam gambar yang tersebar, terlihat warga setempat menuntut pertanggungjawaban pelaku, yakni kontraktor proyek tersebut.

Masyarakat dengan tegas meminta kontraktor untuk mengisi ‘Tuman Sagu’ mereka dengan uang sebagai langkah konkret dalam menanggapi dugaan pelanggaran tersebut.

Seorang Ibu warga Simei-Obo menganyam Tumang Sagu.
Seorang Ibu warga Simei-Obo menganyam Tumang Sagu.

‘Tuman Sagu,’ tempat sagu tradisional, menjadi simbol dari kebutuhan dan harapan masyarakat yang kini dirasa terabaikan.

Baca Juga  PTMSI Teluk Bintuni Periode 2025–2029 Resmi Dilantik, Fokus pada Pembinaan Usia Dini

Warga Simei-Obo menegaskan bahwa tindakan ini bukan hanya sekadar tuntutan, melainkan sebuah panggilan untuk menjaga integritas dan transparansi dalam pembangunan infrastruktur.

Warga Kampung Simei-Obo di Bintuni.
Warga Kampung Simei-Obo di Bintuni.

Dalam suasana yang tegang, masyarakat berharap agar pihak berwenang segera mengusut tuntas dugaan korupsi ini dan memberikan keadilan yang pantas.

Pemerintah daerah diharapkan turut terlibat aktif untuk menjamin kepercayaan masyarakat terhadap pembangunan yang berkelanjutan dan adil.

Kasus Dugaan Korupsi Proyek Jalan Simei-Obo Sudah Ditangani Polres Teluk Bintuni

Sebelumnya , diberitakan Mediaprorakyat.com Skandal Korupsi Oknum ASN Pemda Teluk Bintuni Terungkap: Proyek Jalan Simay Obo Tahun 2022 dengan Anggaran Milyaran Rupiah Dibahas dalam Kasus Korupsi. Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu. Tomi Marbun, mengungkapkan kasus ini dalam konferensi pers pada Rabu (20/9/2023).

Polres Teluk Bintuni melalui satuan Reskrim telah mengungkap tindak pidana korupsi yang melibatkan seorang Oknum ASN Pemda Teluk Bintuni terkait proyek pekerjaan ruas jalan Simei- Obo Distrik Kuri. Proyek ini dilakukan oleh Dinas PUPR Kabupaten Teluk Bintuni pada tahun anggaran 2022 dengan nilai anggaran sebesar RP 6.376.000.000 Milyar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P). [HS/Tim]

 

 

 

 

Share :

Baca Juga

Direktur Reskrimsus Polda Papua Barat, Kombes Pol Sonny Nugroho Tampubolon, saat ditemui wartawan usai perayaan Hari Bhayangkara, Selasa (1 Juli 2025).

BERITA

Ditreskrimsus Polda Telusuri Dugaan Korupsi di KPU Papua Barat
Foto AKP Boby Rahman, S.Tr.K., S.I.K., setelah memberikan keterangan kepada wartawan di ruang kerjanya pada Senin (30/6/2025).

BERITA

Kasus Dugaan Korupsi Beras ASN di Teluk Bintuni Masuk Tahap Penyidikan, Polres Kirim Tim ke Jakarta

BERITA

Bawaslu Teluk Bintuni Ikuti Pelantikan PPPK Secara Nasional, Lima Nama Resmi Dilantik
Kapolda Papua Barat, Irjen Pol. Jhonny Edison Isir, S.I.K., M.T.C.P., saat membacakan sambutan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, pada Perayaan HUT Bhayangkara ke 79 di lapangan Mapolda Papua Barat,Selasa(1/7/25)

BERITA

Meriah! HUT ke-79 Bhayangkara di Papua Barat Ditutup dengan Tarian Yospan, Polri Tegaskan Komitmen untuk Rakyat

BERITA

Polres Teluk Bintuni Gebrak Hari Bhayangkara ke-79: Tampilkan Wajah Baru Polri yang Dekat dan Melayani Rakyat!

BERITA

KontraS Bongkar “Perampasan Halus”: PT. BSP Diduga Masuk Tanpa Izin Marga Ateta

BERITA

Pukulan Pertama Kapolres Teluk Wondama Tandai Semangat Baru di HUT Bhayangkara ke-79

BERITA

Hari Bhayangkara ke-79, Polres  Teluk Bintuni Gandeng PWI dan PetroTekno Tanam Mangrove