Bintuni, Mediaprorakyat.com – Bupati Teluk Bintuni, Ir. Petrus Kasihiw, MT, bersama dengan Asisten II Sekda Teluk Bintuni, Ir. I.B. Putu Suratna, MM, tiba di GSG Bintuni pada pukul 08.39 Wit untuk menghadiri Seminar Internasional yang bertajuk “NATURAL RESOURCES, ENVIRONMENT, AND SUSTAINABLE TOURISM: HOW TO ACHIEVE SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS 2023.” Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Universitas Papua (UNIPA). Rabu (18/10/2023) di GSG Bintuni.
Seminar ini menjadi wadah bagi UNIPA untuk membahas isu-isu krusial seputar sumber daya alam, lingkungan, dan pariwisata berkelanjutan dengan tujuan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan tahun 2023.
Acara seminar mempertemukan sejumlah narasumber terkemuka, termasuk Dr. Meky Sagrim, SP., M. Si (Rektor Universitas Papua), Ir. Petrus Kasihiw, MT (Bupati Kabupaten Teluk Bintuni), Dr. Ir. Siti Nurbaya, M. Sc (Kementerian Lingkungan dan Kehutanan Republik Indonesia), Ir. Sakti Wahyu Trenggono, M. M (Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia), Prof. Hiroshi Ehara, Ph. D (Penggunaan Lahan Pertanian untuk Meningkatkan Tanaman, Universitas Nagoya, Jepang), Assc. Prof. Lisa Becking (Ekosistem Laut yang Tahan, Universitas Wageringen, Belanda), Dr. Michael Balke (Keberlanjutan Biodiversitas dan Sistem Informasi, Zoological State Collection Munich, Jerman), dan Julian Schrader (Konsep Keberlanjutan Ekologi dan Konservasi, Universitas Mocqu, Australia).
Dalam sambutannya, Bupati Teluk Bintuni, Ir. Petrus Kasihiw, MT, menekankan pentingnya sumber daya alam, khususnya hutan mangrove di Bintuni, yang memiliki potensi besar. Ekosistem mangrove ini memiliki peran vital sebagai habitat bagi berbagai organisme laut seperti udang, ikan, kepiting, dan lainnya.
Konferensi ini menjadi bagian dari Program Festival Mangrove Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni yang akan diadakan pada bulan November 2023.
Bupati Kasihiw juga menyoroti perlunya pengembangan objek pariwisata mangrove dan peraturan yang mendukung konservasi, pengembangan, serta pemanfaatan potensi mangrove ini. Dia berharap para ilmuwan yang hadir dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan objek pariwisata mangrove di Bintuni dan sumber daya alam lainnya yang dimiliki Kabupaten Teluk Bintuni.
Selain itu, Bupati Kasihiw juga menegaskan pentingnya pengembangan objek pariwisata sebagai langkah dalam meningkatkan pendapatan daerah. Dia mengucapkan selamat atas penyelenggaraan konferensi internasional ini yang berfokus pada sumber daya alam, lingkungan, dan pariwisata berkelanjutan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Acara ini turut dihadiri oleh beberapa pejabat dan tokoh masyarakat setempat, serta mendapatkan liputan luas dari media massa. Selain itu, seminar ini juga dapat diikuti secara daring (online) melalui platform Virtual Zoom dengan Meeting ID: 927 8897 8002 dan Passcode: ICOPOD2023. [HS]