Bali, Mediaprorakyat.com – Bhayangkari Polri berkolaborasi dengan sejumlah pihak untuk melepaskan 600 ekor anak penyu, atau tukik, kembali ke habitat aslinya di Pantai Pangkung Tibah, Tabanan, Bali. Inisiatif luar biasa ini merupakan bagian dari peringatan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari yang ke-71.
Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum Bhayangkari, Ny. Juliati Sigit Prabowo, Kapolda Bali Irjen. Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra, S.I.K., M.Si., Ketua Bhayangkari Daerah Bali, Ny. Ira Ida Bagus, Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, serta Forkopimda Kabupaten Tabanan, yang secara langsung turut serta dalam pelepasan tukik tersebut.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan, S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk melestarikan satwa laut, khususnya penyu, serta menjaga keseimbangan alam. Penyu merupakan salah satu fauna yang dilindungi, dan populasi mereka saat ini terus menurun, bahkan terancam punah.
Pelepasan tukik ini direncanakan untuk dilakukan secara berkelanjutan guna mencegah punahnya populasi penyu di habitat aslinya akibat penangkapan ilegal oleh masyarakat.
Jansen Avitus Panjaitan juga menekankan pentingnya menjaga kelestarian laut, yang memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Dengan melepaskan tukik kembali ke laut, diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menjaga ekosistem laut yang sehat dan bermanfaat bagi generasi mendatang.
Pelepasan tukik di Pantai Pangkung Tibah Tabanan ini merupakan salah satu upaya Bhayangkari dan masyarakat setempat untuk melestarikan alam serta menjaga ekosistem laut yang sehat.
Selain pelepasan tukik, dalam acara ini juga dilakukan kegiatan pembersihan pantai. Ny. Juliati Sigit Prabowo turut serta dalam kegiatan bersih-bersih pantai, dan juga memberikan 100 paket snack dan alat tulis kepada anak-anak yang peduli terhadap kebersihan pantai serta menyerahkan 300 paket sembako kepada warga setempat.
Upaya ini bukan hanya menjadi tindakan konkrit dalam menjaga lingkungan laut, tetapi juga sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kelestarian alam dan menjaga satwa yang dilindungi, seperti penyu. Aksi ini semoga menjadi inspirasi bagi upaya pelestarian lingkungan di seluruh dunia. [Rilis]