Proyek Fisik di Bintuni Timur Diduga Tanpa Papan Nama, Publik Pertanyakan Transparansi Pelaksanaan
Bintuni, Mediaprorakyat.com – Proyek fisik yang berlokasi di distrik Bintuni Timur menuai kontroversi karena diduga tidak memasang papan nama proyek, yang membuatnya dijuluki sebagai proyek “siluman”. Meski telah mendapat sorotan dari publik, proyek ini masih tetap dibiarkan tanpa papan nama, memicu pertanyaan mengenai transparansi informasi kepada masyarakat.
Pada dasarnya, pelaksanaan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012 mewajibkan setiap proyek fisik yang dibiayai oleh negara untuk memasang papan nama proyek. Informasi yang harus tercantum mencakup jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, jangka waktu pelaksanaan, kontraktor pelaksana, nilai kontrak, dan jangka waktu pengerjaan.
Salah satu proyek yang menjadi sorotan terletak di sekitar Jln Raya Tisay, distrik Bintuni Timur. Namun, hingga saat ini, tidak ada papan nama proyek fisik yang terpasang di lokasi tersebut.
Warga sekitar merasa tidak memiliki informasi yang cukup mengenai proyek ini. “Kami tidak tahu proyek ini anggarannya berapa dan sampai kapan serta dikerjakan oleh siapa. Karena tidak ada papan nama proyek yang dipasang di lokasi proyek jalan ini, mendadak ada pekerjaan fisik. Padahal seharusnya proyek dikerjakan secara transparan dan diketahui oleh masyarakat umum,” ungkap seorang warga.
Upaya untuk mencari informasi lebih lanjut dilakukan oleh wartawan Mediaprorakyat.com. Salah satu dari ketiga orang yang berada di sekitar proyek menjawab singkat ketika ditanya mengenai keberadaan pengawas proyek, “Pengawas tidak pernah ada di lapangan.” , Kamis (20/7/2023)
Dalam pantauan media ini, terlihat bahwa satu unit alat berat eskavator atau mesin pengeruk terparkir di lokasi proyek, meskipun sumber pendanaannya belum diketahui.
Ketidakjelasan mengenai proyek ini telah memicu keprihatinan publik mengenai transparansi pelaksanaan proyek fisik di wilayah tersebut. Diharapkan pihak terkait segera mengambil tindakan untuk memastikan bahwa informasi yang cukup dan transparan disampaikan kepada masyarakat sehubungan dengan proyek-proyek yang sedang berlangsung. [Hs]