
JAKARTA, Mediaprorakyat.com – Bupati Teluk Bintuni Ir. Petrus Kasihiw, MT melakukan kunjungan kerja ke kantor Genting Oil Kasuri di Jakarta. Selain melakukan kunjungan kerja Bupati Teluk Bintuni sekaligus mendengarkan penjelasan dari General Genting Oil Kasuri , Ngaken Nurcahaya tentang perkembangan terkini terkait status lapangan Asap Merah Kido (AMK) di Blok Kasuri, Papua Barat.
Pada pertemuan itu Bupati di dampingi Kabag Humas dan Protokoler Setda Teluk Bintuni Dominggus Pattikawa, S. sos, pertemuan tersebut berjalan aman dan lancar, di Jakarta, Rabu (29/3/2023).
Dalam wawancara Bupati Teluk Bintuni menjelaskan, kunjungan kerjanya ke Genting Oil merupakan salah satu investasi K3S di sektor migas yang sudah pernah hadir di Bintuni dalam ekplorasi. Dan setelah ekplorasi ditemukalah sumur-sumur produktif yang ada.
” Jadi dari pertemuan tadi kita mendapatkan penjelasan bahwa Genting Oil akan segera beroperasi , membangun secara bertahap tiga sumur gas Asap Merah Kido(AMK) . Dan sekaligus akan membangun kilang dengan mengandeng perusahaan dari negara Malaysia, ” terangnya.
Bupati menjelaskan, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) baru saja menyetujui rencana pengembangan atau Plan of Development (PoD) lapangan Asap Merah Kido (AMK), blok Kasuri di Papua Barat. Nantinya selain disalurkan untuk kebutuhan industri pupuk yang akan dibangun di sana, gas dari blok Kasuri akan dijual dalam bentuk LNG.
Menurut Bupati Teluk Bintuni rencana baik ini merupakan kebijaksanaan baru dari pemerintah pusat, tentunya kita akan menyambut baik sehingga tahap awal kita konsetrasi untuk penyiapan lahan, ujarnya.
Bupati dua periode itu juga menjelaskan bahwa Pertemuan yang sudah dilakukannya akan dilanjutkan kembali di Bintuni.
” Kita akan tindaklanjuti dengan pertemuan berikut di Bintuni, tim Genting Oil akan ke Bintuni pertengahan April, ” Sebut Petrus Kasihiw.
Rencana operasional Genting Oil 2023 , 2024 sampai 2027 ada tiga tahap, tapi apabila masalah pembebasan tanah bisa di tangani dengan cepat maka tahapannya bisa cepat.
” Saya kepada pemerintah Teluk Bintuni dapat membantu perusahaan agar masalah pembebasan lahan masyarakat adat Sumuri, terutama pemilik lahan atau hak wilayat agar dapat diselesaikan secepatnya. “
Karena apabila pembangunan Genting Oil dapat berjalan dengan lancar makan tentunya anak-anak kita bisa bekerja disana, apalagi yang sudah mendapatkan pendidikan di Petrotekno. (hs)