
BINTUNI ,Mediaprorakyat.com – Direktur PT. Mega Sejahtera Papua Benyamin Kohar memastikan ketersediaan minyak goreng dan beras aman menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H.
Meskipun Kelangkaan minyak goreng akhir-akhir ini sering dipublikasikan dibeberapa media massa , hingga mendapatkan tanggapan dari berbagai pihak dari masyarakat kecil hingga petinggi.
Benyamin Kohar yang biasa dipanggil Ongko Beni memastikan Stok minyak goreng dan beras cukup untuk menyambut bulan puasa dan lebaran, itu kita lihat dari stok yang ada saat ini di gudang, terangnya, Sabtu (19/3/2022) sore di Ruang kerjanya, Kampung wesiri, tanah Merah, Kelurahan Bintuni Timur.
Ongko Beni menerangkan minyak goreng dan beras yang didatangkan dari Surabaya, kata salah satu distributor minyak goreng ber merk sinai dan masku. Juga distributor beras merk lahap wanita yang ada di Kota Bintuni ini , agar masyarakat Bintuni tidak resah dengan informasi kelangkaan bahan pangan, minyak goreng dan beras.
” Jadi untuk masyarakat di kabupaten Teluk Bintuni tidak perlu resah dengan adanya informasi soal kelangkaan minyak goreng, Karena barang itu sudah siap di Bintuni, ” tutur Ongko Beni.
Disinggung Soal harga ia mengakui
kemarin itu ada harga penyesuaian dengan minyak curah 14 ribu per liter, kemasan kita itu seharga 15 ribu lima ratus ecerannya. Akhir-akhir ini setelah di cabut untuk premium kita buat 23 ribu empat ratus per liter, akunya.
Ongko Beni juga menyebutkan, stok minyak goreng yang ada di gudangnya ada bermacam-macam ukuran, ada yang setengah liter, satu liter , 900 ml (mililitet) , 485 ml , ada juga pas dua liter, terang Ongko.
Dilokasi yang berbeda Ibu Faria salah satu pemilik usaha warung makan di Bintuni mengatakan, biasanya dia memakai minyak goreng merk Bimoli, namun saat ini sulit untuk didapatkan, meskipun ada dia akan membeli dengan harga tinggi dari sebelumnya.
” Minyak goreng Bimoli agak sulit, kalau beras masih stabil, minyak bimoli cepat dapat sekarang agak sulit sudah ada sebulan ini, sebelumnya 95 ribu per lima liter sekarang 125 ribu itupun sulit, Kata pemilik warung makan Gamalama.
Kendati demikian ibu Faria tidak menaikan harga makanan di warungnya, dan saat ini karena bimoli sulit didapat, maka ia menggunakan merk lain seperti sinai, masku dan mubaroh dengan harga 35 ribu per 1800 ml sebelumnya, sekarang 45 ribu, terangnya. (mpr-01)