BINTUNI || Mediaprorakyat.com – Pelantikan pengurus Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Kabupaten Teluk Bintuni, periode 2021-2024 memiliki slogan “Pro Ecclesia Et Patria” yang artinya, demi Gereja dan Bangsa. Kepentingan umum diatas kepentingan pribadi, maka seluruh pemuda-pemudi Katolik di Indonesia khususnya di Teluk Bintuni harus ikut berpartisipasi dalam pembangunan Bangsa. Hal ini diungkapkan ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang Teluk Bintuni yang baru saja dilantik oleh Ketua Komisariat Daerah Pemuda Katolik Papua Barat, Yosepha Faan, S.Hut., di hadapan para Pengurus Pemuda Katolik dan tamu undangan di Aula Paroki Santo Yohanes Bintuni, Kamis (4/3/2021).
Saudari Yustina Ogoney, S.E adalah yang juga sebagai Srikandi pertama dari anak Tujuh Suku yang terpilih menjadi pemimpin di sebuah organisasi kepemudaan bernama Pemuda Katolik yang dibentuk pada tanggal 15 November 1945 di Yogyakarta ini.
Pelantikan tersebut dihadiri pula oleh Wakil Bupati Teluk Bintuni Matret Kokop,S.H, Ketua Komda Pemuda Katolik Papua Barat Yosepha Faan, S.Hut., Ketua KNPI Bintuni Kenny Kindewara, Kasat Binmas Polres Bintuni Iptu Zakaria Tampo, Romo Eman Billy , Pr. (Moderator Pemuda Katolik Koncab Teluk Bintuni) serta para tamu undangan lainnya.
“Usai pelantikan ini, saya bersama pengurus lainnya akan segera melakukan konsolidasi organisasi untuk pembentukan pemuda katolik di 28 Distrik yang ada di Teluk Bintuni” tegasnya.
Dikatakan Yustina , pihaknya juga akan mendorong organisasi pemuda katolik Komisariat Cabang Bintuni, menjadi agen kontrol sosial bagi pemerintah Daerah di tengah-tengah masyarakat, itu artinya bila ada kebijakan pemerintah daerah yang tidak berpihak kepada masyarakat, maka Organisasi pemuda katolik akan menjadi garda terdepan untuk menyuarakan hal tersebut.
“Bukan hanya menyuarakan, namun akan mengkaji lebih mendalam, dan akan memberikan solusi bagi pemerintah daerah,” tuturnya.
Agustina juga berharap, organisasi pemuda katolik dapat dijadikan partner strategis bagi pemerintah daerah Teluk Bintuni, sehingga dapat membantu pemerintah dalam aspek pembangunan.
Demikian pula seperti disampaikan ketua Komda Pemuda Katolik Provinsi Papua Barat saudari Yosepha Faan, bahwa menjadi pemimpin bukan hal yang mudah dalam sebuah struktur organisasi, apalagi pemimpinnya adalah seorang wanita, dimana kaum wanita selalu dianggap kaum yang lemah, namun hal tersebut kita harus bisa membuktikan bahwa kita kaum wanita juga mampu untuk berkarya dan berproses.
“Namun kaum wanita apalagi seorang ibu atau istri tetap kita harus patuh kepada pemimpin kita yakni suami” tegasnya.
Dikatakan Yosepha, diorganisasi pemuda katolik, kita harus dapat peka dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, terlebih selalu berkoordinasi, sejalan dengan gereja dan pemerintah.
“Seperti halnya bermedia sosial, dimana selalu kita temukan kritikan-kritikan, lebih bagus kita dapat mengintropeksi diri sendiri terlebih dahulu, sebelum kita mengkritik orang lain, karena sejatinya di organisasi Pemuda Katolik, harus dapat sejalan dengan gereja, dan juga pemerintah dalam proses pembangunan daerah” ucapnya.
Lebih lanjut Yosepha menyampaikan, sesuai dengan slogan diatas maka pemuda katolik harus dapat menjadi partner yang baik, bagi semua stakeholder, pungkasnya. (HS)
