Home / Berita

Selasa, 2 Maret 2021 - 11:35 WIT

36 Tahun Lebih Mengabdi Jadi Polisi, Gelora Tarigan : Dulu Sempat Jadi Kuli Bangunan

AKP (Purn) .Gelora Tarigan, mantan Kasat Resnarkoba Polres Teluk Bintuni. || MPR

BINTUNI || Mediaprorakyat.com – Genap 36 tahun 5 bulan, AKP .Gelora Tarigan mengabdi sebagai anggota di Kepolisian Republik Indonesia.Setelah melewati Upacara Wisuda Purna Bakti Tahun 2021, Anggota POLRI Polres Teluk Bintuni di halaman Polres Teluk Bintuni, Selasa (2/3/2021).

Berdasarkan keputusan Kepolisian Daerah Papua Barat Nomor :kep 38/II/21, Pemberhentian dengan hormat dari dinas Kepolisian Negara Republik Indonesia.Surat kapolres teluk Bintuni Nomor: B/16/I/21 Sumda, 25 januari 2021 tentang permohonan pemberhentian dengan hormat dari dinas Polri atas nama, AKP.Gelora Tarigan, NRP 63020393 jabatan Resnarkoba Polres Teluk Bintuni terhitung mulai tanggal 28 februari 2021.

Pria kelahiran tanggal 14 Februari 1963 diberhentikan dengan hormat dari dinas Polri karena mencapai batas usia dan resmi menyandang gelar sebagai Purnawirawan Polri.

Di balik kisah perjalanan panjang kehidupan Gelora Tarigan, ketika di temui wartawan di tempat tinggal sementaranya (Kost) di Ruko Panjang Bintuni, pria yang beristrikan Risnawati Ronita Barus menceritakan kisah perjalanan hidupnya hingga menjadi anggota Polri.

Tinggalkan Kampung halaman Tanah Karo (Sumut) pergi tampa arah dan awalnya tidak ada tujuan, setelah tamat dari SMA tahun 1983 saya merantau ke Papua dulu masih Irian Jaya.

Gelora Tarigan, mengatakan dulu masih mengunakan kapal barang, belum ada kapal PELNI (Kapal putih) belum ada, sampe di Jaya Pura pada tahun 1983. Setelah berada di Jaya Pura saat itu untuk menyambung hidup saya bersama 6 orang teman saya sempat menjadi buruh bangunan, ” yang penting saya bisa kerja agar bisa makan di tanah rantau ” tuturnya.

Dia melanjutkan, dulu kita merantau pada prinsipnya ada peluang kita coba, kita ikuti, kebetulan pada saat itu ada pendaftaran anggota polisi kami ber enam langsung mendaftar, “puji Tuhan semuanya lolos” kata Gelora.

Baca Juga  Danrem 182/Jazira Onim Hadiri Penyambutan Wamen di Bintuni, Perkuat Dukungan TNI untuk Pendidikan Papua

Menjadi Polisi, murni atas keinginan saya sendiri tidak ada printah dari orang tua, saya daftar polisi orang tua saya tidak tau sama sekali, karna pada jaman itu surat menyurat tidak ada, karna bengitu kita daftar tidak ada kesempatan untuk menyurat orang tua.

Setelah saya tamat pendidikan di kepolisian orang tua baru tau, kalau anaknya jadi seorang anggota polisi, karna tidak memberi kabar, orang tua pun mengira itu saya sudah tidak ada, saya pulang pertama ke kampung halaman ke Medan pada tahun 1989, karena komunikasi tidak ada, saya muncul dihadapan orang tua dengan status anggota polisi, menjadi tagis haru orang tua saya.

Saat pulang ke kampung halaman , Orang tua langsung menjodohkan saya ke Pariban saya hingga kini kami di karuniai empat orang anak. Anak pertama laki-laki , kedua ketiga anak perempuan, dan ke empat laki-laki.

Gelora Tarigan yang bercita-cita akan menikmati masa pensiunnya dengan keluarga kembali berkisah tentang Polisi. Pada tahun 1984 mencoba masuk daftar anggota polisi langsung tembus, saya salah satunya masuk anggota polisi yang betul-betul murni.

Tamat dari pendidikan Polisi tahun 1985 di Jaya Pura, langsung di tempatkan (bertugas) di polres kota Sorong, dari tahun 1985 hingga tahun 2016, serta pada tahun 2016 saya dipindahkan ke Polres Sorong Selatan jadi kasat reskrim selama satu tahun setengah.

Pada tahun 2018 saya dipindahkan lagi ke direktorat Narkoba Polda Papua Barat saya bertugas selama kurang lebih satu tahun.

Pada tahun 2019 saya dipindahkan lagi ke Polsek sorong kota sebagai kanit Reskrim, 10 bulan jadi kanit Reskrim Polsek sorong kota, dipindahkan lagi ke polres Teluk Bintuni sebagai kasat Narkoba Polres Teluk Bintuni pada desember 2019 hingga pensiun tahun 2021, selama satu tahun dua bulan.

Baca Juga  YLBH Sisar Matiti Sarankan Rotasi Jabatan di Pemkab Teluk Bintuni Demi Tata Kelola yang Lebih Baik

“Pertama sekali menjadi anggota polisi mendapatkan gaji Rp 21.000.00 pada saat itu sudah sangat bersyukur sekali” ujar Gelora

Selama saya mengabdi di kepolisian tidak pernah mersakan titik jenuh, karena saya selalu mengikuti printah pimpinan dari dulu sapa pun pimpinan saya, kalau mau jadi baik jangan pernah mengeluh, tetapi harus banyak mengucap syukur,karena apa yang terjadi sama kita adalah kehendak Tuhan.

“Saya selaku purnawirawan yang baru selesai dinobatkan berpesan, anggota polisi itu hebat-hebat 24 jam melayani masyarakat tanpa pamrih, semangat serta dedikasi anggota yang baru ini sangat luar biasa, jam berapapun mereka siap melayani masyarakat, tetap semangat, pertahankan itu dan ditingkatkan lagi.” pungkas Gelora. (HS)

Share :

Baca Juga

Berita

Mahasiswa Unimutu Sampaikan Aspirasi ke Wakil Ketua DPRK Teluk Bintuni

Berita

Sambut HUT ke-80, Brimob Batalyon C Pelopor Gelar Anjangsana di Bintuni
Tampak Wakil Bupati Teluk Bintuni menyematkan mahkota dan noken adat kepada Kepala Kejaksaan Negeri Teluk Bintuni yang baru, sebagai simbol kehormatan dan penyambutan di Tanah Sisar Matiti. (Foto: Humas Kejari Teluk Bintuni)

Berita

Wakil Bupati Teluk Bintuni Sambut Kajari Baru dengan Prosesi Adat Tanah Sisar Matiti

Berita

Fasilitator dari Berbagai Provinsi Dukung Program GASING di Teluk Bintuni
Keterangan gambar: Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Teluk Bintuni, Dr. Henry D. Kapuangan, berjabat tangan dengan peserta usai menyematkan tanda peserta pada kegiatan Program Cakap Membaca dan Berhitung (GASING) Fase II di SMP Negeri 2 Bintuni, Senin (3/11/2025).

Berita

Teluk Bintuni Lanjutkan Program GASING untuk Tingkatkan Kompetensi Guru
Keterangan Gambar: Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan (tengah), berpose bersama jajaran pengurus Lembaga Masyarakat Adat (LMA) dan Forum Komunikasi Hak-hak Masyarakat Adat Suku Besar Sebyar usai pertemuan di Masinam Beach, Manokwari, Minggu (2/11/2025). Pertemuan tersebut membahas aspirasi masyarakat adat terkait pemerataan Dana Bagi Hasil (DBH) serta pengelolaan sumber daya migas di wilayah adat Sebyar. (Sumber foto: Narasumber)

Berita

Gubernur Dominggus Mandacan Turun Tangan! Aspirasi Masyarakat Adat Sebyar Siap Ditindaklanjuti
Pembinaan Asrama Mahasiswa Sorong Selatan di Manokwari Bentuk Karakter dan Disiplin Generasi Penerus 📸 Sesi foto bersama pembina, senior, dan mahasiswa baru Asrama Mahasiswa Sorong Selatan di Manokwari. (Foto: JS/MPR)

Berita

Asrama Sorong Selatan Gelar Pembinaan: Bekal Disiplin dan Tanggung Jawab bagi Generasi Muda
Pusat Penelitian Bahasa dan Budaya UNIPA Gelar Pelatihan Merajut Noken Papua: Lestarikan Warisan Budaya di Kalangan Mahasiswa Keterangan foto: Suasana kegiatan pelatihan merajut noken di Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Papua (UNIPA), Manokwari.

Berita

Pusat Penelitian Bahasa dan Budaya UNIPA Lestarikan Kearifan Lokal Lewat Pelatihan Noken