Gambar : Ketua Divisi Teknis Penyelenggara KPU Teluk Bintuni, Eko Priyo Utomo/MPR
BINTUNI || Mediaprorakyat.com – Ketua Divisi Teknis Penyelenggara KPU Teluk Bintuni , Eko Priyo Utomo mengatakan Ketua Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Provinsi Papua Barat Kompol Ari Krisdianto,M.Psi Psikolog dari Polda Papua Barat menghubunginya.
Adapun hasil komunikasi Kami (KPU Teluk Bintuni) melalui saya, beliau menjelaskan terkait dengan pemeriksaan kejiwaan untuk para Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada tahun 2020 nanti di 09 Desember akan di laksanakan di dua daerah yakni Kota Sorong dan Manokwari.
” Saya di hubungi oleh pemeriksa ketua Tim Pemeriksaan hari ini , beliau menyampaikan pada dasarnya jumlah sumber daya atau tenaga Phisikolog yang bersertifikasi untuk memeriksa kejiwaan khusus , jumlah petugas yang bersertifikasi terbatas ” ujar Eko saat di temui oleh Mediaprorakyat.com di ruang kerjanya Kamis (3/9/2020).
Lanjut Eko, akibat dari keterbatasan tenaga yang bersertifikasi atau kualifikasi tersebut beliau (Kompol.Ari) menyampaikan untuk para Bakal Calon di wilayah Sorong Raya akan di periksa di Kota Sorong sedangkan untuk Wilayah Manokwari Raya yaitu Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Wondama, Manokwari dan Teluk Bintuni , pemeriksaan nya akan di laksanakan di Manokwari, ujarnya.
Ia menjelaskan lagi, sedangkan untuk pemeriksaan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Papua Barat, mereka masih sedikit fleksibel, ” Kalau mereka siap ke Bintuni ” kata Eko.
Tapi berhubung karena ada informasi yang kami terima hasil kordinasi dari masing-masing pihak yang kita sudah di fasilitasi dengan membuat grup WhatsApp, bahwa HIPSI akan melaksanakan Test Phisikologi di Manokwari sehingga pihak BNN juga meminta pemeriksaan narkotika di daerah yang sama.
Atas pernyataan yang di sampaikan oleh kedua lembaga itu, Ketua Divisi Teknis Penyelenggara sangat berharap pelaksanaan pemeriksaan harus di Bintuni.
KPU Teluk Bintuni berharap kepada HIPSI dan BNN agar melakukan pemeriksaan di Bintuni saja, di karenakan saat ini Teluk Bintuni sudah memasuki zona merah kembali, yang tentunya akan merepotkan bakal calon untuk melakukan pemeriksaan di Manokwari. ” tidak mungkin hanya pasangan calon yang berangkat pasti , ada pendampingnya, bisa jadi pengawal atau tim sukses nya”sebut Eko.
Semoga persoalan pandemi covid-19 ini dapat menjadi pertimbangan tim pemeriksa kejiwaan (HIMPSI) juga pihak BNN.
“Namun kembali kepada kebijakan dari Ketua Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Teluk Bintuni, dimana di tetapkan tempat dan lokasi pemeriksaan Bakal Calon, dan hingga saat itu belum ada kepastian di mana daerahnya ” pungkas Eko. (HS)