Amir Hamzah Gurium, S.Hi Ketua PKC PMII Papua-Papua Barat/Kaimana.
KAIMANA || mediaprorakyat.com – Ketua Kordinator Cabang PKC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Papua-Papua Barat, Amir Hamzah Gurium mengatakan sangat menyanyangkan sekali perilaku tindak kekerasan yang dilakukan oleh Oknum Kepolisian Pemekasan kepada aktivis PMII Pamekasan yang menyuarakan penolakan saat aksi mengenai pertambangan ilegal di Pemekasan Jawa Timur (25/06) lalu.
Amir mengatakan, seharusnya kepolisian berkewajiban memberikan perlindungan dan pengamanan kepada para mahasiswa yang menyampaikan aspirasinya di depan Kantor Bupati Pemekasan, Madura, Jawa Timur.
“Selaku Ketua Kordinator Cabang (PKC), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Wilayah Papua dan Papua Barat, saya mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan oknum kepolisian Pemekasan terhadap aktivis kader PMII dan meminta kasus ini segera diusut tuntas serta meminta pemecatan kepada oknum polisi pelaku kekerasan terhadap kader PMII tersebut, karena hal ini sangat mencedrai kebebasan berpendapat,” Tegasnya kepada awak media saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pribadinya, Minggu (28/6/2020), sekira pukul 08.30 WIT.
Amir menambahkan, akan segera melakukan evaluasi dengan memberikan pemahaman kepada anggota Kepolisian Pemekasan terhadap kewajiban tugasnya dalam melakukan pengamanan pada saat aksi penyampaian pendapat di muka umum.
“Dalam hal ini PKC PMII Papua-Papua Barat masih menunggu instruksi dari PB PMII, tapi ketika PB PMII tidak mengeluarkan instruksinya, maka tidak menutup kemungkinan kami akan tetap turun kejalan sebagai bentuk solidaritas PMII Papua-Papua Barat terhadap PMII Pamekasan dalam waktu dekat ini, pungasnya.
Mengenai aksi solidaritas tersebut nanti, pastinya akan kami lakukan, mengenai jadwal aksi belum bisa ditentukan karena akan kami musyarawakan bersama.
“Mengenai aksi solidaritas dan kepedulian kami sebagai kader PMII juga, ini merupakan bentuk panggilan kemanusiaan kepada kami, mengenai waktu aksi masih kami rembugkan secara musyawarah internal organisasi dulu,”tutupnya. (iA)