Home / BERITA

Minggu, 5 April 2020 - 05:44 WIT

BMKG: Iklim Indonesia Tak Cocok untuk Wabah Corona, Tapi Mobilitas Kuat Berpengaruh

BMKG: Iklim Indonesia Tak Cocok untuk Wabah Corona, Tapi Mobilitas Kuat Berpenga

(Foto/istimewa liputan6)

BINTUNI || Mediaprorakyat.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan kajian dan studi terkait pengaruh cuaca dan iklim terhadap penyebaran virus Corona yang menyebabkan Covid-19. Kajian dan studi ini dilakukan bersama 11 doktor di bidang Meteorologi, Klimatologi, Matematika, Mikrobiologi Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, kajian ini sudah diserahkan ke Presiden dan beberapa Kementerian, pada 26 Maret 2020 lalu.

“Kajian ini mengindikasikan bahwa cuaca dan iklim merupakan faktor pendukung untuk kasus wabah ini berkembang pada outbreak yang pertama di negara atau wilayah dengan lintang linggi, tapi bukan faktor penentu jumlah kasus, terutama setelah outbreak gelombang yang ke dua,” kata Dwikorita, Sabtu (4/4/2020).

Menurut dia, meningkatnya kasus Corona di Indonesia lebih kuat dipengaruhi faktor selain cuaca dan iklim.

“Meningkatnya kasus pada gelombang ke dua saat ini di Indonesia tampaknya lebih kuat dipengaruhi oleh pengaruh pergerakan atau mobilitas manusia dan interaksi sosial,” kata Dwikorita.

Dia menuturkan, Indonesia memiliki suhu rata-rata 27-30 derajat Celcius dan kelembapan udara berkisar 70-95%.

Berdasarkan kajian literatur, sebenarnya iklim ini menjadikan Indonesia sebagai lingkungan yang tidak ideal untuk outbreakCovid-19.

Namun, fakta menunjukkan, kasus Gelombang ke-2 Corona telah menyebar di Indonesia sejak awal Maret 2020.

“Hal tersebut diduga akibat faktor mobilitas manusia dan interaksi sosial yang lebih kuat berpengaruh, daripada faktor cuaca dalam penyebaran wabah Covid-19 di Indonesia,” ungkap Dwikorita.

(Dirilis dari Berita Liputan6 Edisi Sabtu, (4/4/2020)

Baca Juga  BIN MADAG HOM Gelar Diskusi dan Seminar Skala Nasional di Bintuni

Share :

Baca Juga

Kasat Reskrim, AKP Boby Rahman, S.Tr.K., S.I.K.

BERITA

Diduga Setubuhi Anak Tiri, Pria 46 Tahun Diamankan di Teluk Bintuni
Caption: Seorang petani kopi, Pilatus Alua, saat diwawancarai di lokasi perkebunan kopi Arabika Aluama, Desa Jiwika, Distrik Kurulu, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu (16/7/2025). Foto: Julianus Surabut/MPR

BERITA

Petani Kopi Pilatus Alua: “Kami Anak Papua Mampu Berkarya dan Bersaing, Pemerintah Harus Dukung!”
Keterangan Gambar: AKBP Hans Rachmatulloh Irawan, S.I.K. saat masih menjabat sebagai Kapolres Teluk Bintuni, berfoto bersama Pimpinan Mediaprorakyat.com, Haiser Situmorang. Keduanya tampak mengenakan masker di masa pandemi. Foto diambil pada 1 Juli 2021. (Dokumen: Mediaprorakyat.com)

BERITA

Mantan Kapolres Teluk Bintuni Jabat Dirreskrimsus Polda NTT

BERITA

Syamsudin Seknun Haru di Ultah ke-45: Refleksi dan Janji untuk Rakyat
Keterangan Gambar: Kepala Distrik Kurulu, Natalis Sorabut, saat menyerahkan bantuan kepada Ketua LMA di halaman Kantor Distrik Kurulu, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Selasa (15/7). Foto: JS/MPR

BERITA

Dinas Sosial Jayawijaya Salurkan Bansos ke Tiga Distrik Sesuai Instruksi Bupati
Dalam gambar tampak siswa-siswi berseragam putih merah (SD) yang merupakan calon peserta didik baru di SMPN Terpadu Bintuni. Selasa, 15 Juli 2025. Foto: Istimewa

BERITA

MPLS di SMPN Terpadu Bintuni, Sekolah Unggulan Sambut Siswa Baru dengan Antusias
Puluhan karyawan meminta penjelasan kepada pihak perusahaan terkait upah mereka. Meskipun sempat terjadi percakapan melalui sambungan telepon, namun tidak ada penjelasan yang pasti dari pihak perusahaan. Selasa (15/7), sumber: karyawan.

BERITA

Skandal Upah di Manokwari Selatan: PT Longkelai Hijau Tak Gaji Karyawan 7 Bulan!

BERITA

Kapolres Teluk Bintuni Pimpin Langsung Gaktibplin! Polisi Harus Tertib Sebelum Tertibkan Warga