Home / BERITA

Selasa, 17 Desember 2019 - 14:22 WIT

Pentingnya Cyber Ethics untuk Melawan Hoax

Pentingnya Cyber Ethics untuk Melawan Hoax

Banyak masyarakat di Indonesia yang tidak menyadari pentingnya beretika di dalam dunia maya. Padahal di dalam undang undang ITE tahun 2016 sudah diatur cara beretika di dunia cyber. Salah satu bukti akibat kelalaian beretika di dunia maya adalah kerusuhan di Papua dan Papua Barat Agustus lalu, yang diakibatkan oleh ujaran kebencian yang dibumbui dengan hoax. Namun apakah arti cyber ethics itu sendiri?

Cyber ethics adalah studi filosofis etika tentang komputer yang mencakup perilaku pengguna dan yang dilakukan terhadap komputer, dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi individu dan masyarakat. Dengan cyber ethics masyarakat dapat lebih cerdas memilih konten-konten yang benar dengan yang tidak dalam pengunaannya.

Cyber ethics juga dapat mengurangi tingkat pembajakan barang berlisensi dan penyebaran hoax ataupun ujaran kebencian. Selain itu juga dapat membantu mengurangi tingkat cyberbullying yang merajalela di kalangan muda Indonesia. Orang-orang yang biasanya melanggar undang undang ITE atau cyber ethics adalah masyarakat yang tidak mengerti mengenai hal-hal tersebut.

Maka dari itu penting diajarkan etika komputer sejak usia yang masih muda, dan salah satu media paling efektif adalah dengan media sekolah. Di sekolah etika komputer dapat diajarkan dengan lebih efektif karena dapat diregulasikan oleh negara. Selain itu para pengajar dapat memonitor kegiatan pelajar dengan lebih saksama.

Sayangnya banyak sekolah di Indonesia yang belum menanamkan pengetahuan tentang etika komputer pada para pelajarnya. Sehingga implementasi cyber ethics itu sendiri belum terlaksana dengan baik di Indonesia.

Maka dari itu pengetahuan etika computer dapat di tanamkan mulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga. Dengan begitu masyarakat dapat menggunakan aktivitas dunia maya dengan baik dan benar.

Baca Juga  Penembakan Menggemparkan di Manokwari: Advokat Terkenal Yan Christian Warinussy Jadi Korban, Polisi Kumpulkan Bukti

God bless ty.

Penulis : Oleh Jovano Amor Nathaniel Brycko Nahak

Share :

Baca Juga

Keterangan Gambar: Foto bersama mahasiswa asal Papua Pegunungan saat menggelar kegiatan adat istiadat. Terlihat dalam gambar, Junedy Orocomna, mahasiswa asal Teluk Bintuni yang menempuh studi di Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) APMD, Jurusan Ilmu Pemerintahan. Kegiatan berlangsung di Titik Nol Homestay, kawasan Malioboro, Yogyakarta, Sabtu (5/7/2025). Foto: JO/Istimewa

BERITA

Mahasiswa Teluk Bintuni Dukung Pergelaran Budaya Papua Pegunungan di Yogyakarta
Keterangan Gambar: Sesi foto bersama usai pertemuan di Taman Kurulu, Kabupaten Jayawijaya, Ibu Kota Wamena, Provinsi Papua Pegunungan, Sabtu (5/7/2025). Foto: Julianus Surabut / MPR

BERITA

Sidang Kasus Tobias Silak Diambang Ketiga: Front Mahasiswa Desak Keadilan Tanpa Kompromi
Keterangan Gambar: Gerson Smori, S.T. (berbaju merah) berfoto bersama peserta usai menyampaikan materi di Ruang Rapat Klasis Manokwari, Provinsi Papua Barat, Sabtu (5 Juli 2025). Foto: Julianus Surabut / MPR.

BERITA

Gerson Smori Tekankan Strategi Media Digital Gerejawi dalam Pelatihan Multimedia Klasis GKI Manokwari
Keterangan Gambar: Tampak siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Wowarek, Distrik Kurulu, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, saat mengikuti acara syukuran kelulusan kelas VI tahun ajaran 2025 pada Sabtu, 5 Juli 2025. Foto: Julius Surabut / MPR

BERITA

Syukuran Kelulusan SD Wowarek: Haru, Prestasi, dan Harapan untuk Masa Depan Papua
Dr. Harli Siregar Resmi Menjabat Kajati Sumut: Sosok Profesional dengan Rekam Jejak Mentereng

BERITA

Estafet Kajati Sumut: Harli Siregar dan Harapan Baru Penegakan Hukum

BERITA

Kejuaraan Nasional Motoprix “Kapolda Cup 2025” Resmi Dibuka di Manokwari

BERITA

Jaksa Agung Lakukan Perombakan Besar, Struktur Kejati Papua Barat Alami Penyegaran Total

BERITA

Kejari Teluk Bintuni Dampingi Pemkab Tertibkan 78 Kendaraan Dinas Tak Sesuai Peruntukan