Sambangi Kantor PWI Bintuni, Petugas Kebersihan Sampaikan Keluhan

BINTUNI | mediaprorakyat.com – Puluhan petugas Kebersihan Kota Bintuni menyambangi Kantor PWI Teluk Bintuni di Kampung Nusantara, Bintuni.
Kedatangan mereka yang biasa di sebut dengan pasukan kuning untuk menyampaikan keluh kesahnya sebagai tenaga honor lapangan pada Dinas PUPR Teluk Bintuni.
Berawal dari dugaan adanya ancaman akan diberhentikan dari pekerjaanya sebagai petugas kebersihan oleh salah satu Kabag di Dinas PUPR Teluk Bintuni seperti yang di sebut perwakilan dari puluhan petugas kebersihan tersebut, Isak Syabit dan Abdul Hindom mengutarakan.
Diawali oleh Isak Syabit, ” kami merasa kecewa dikarenakan Kabag menyampaikan ancanaman kepada salah satu petugas bahwa, akan memberhentikan semua petugas kebersihan yang ada dilapangan” ujar pria yang sudah 10 tahun mengabdi sebagai petugas kebersihan.
Atas ancaman tersebut lanjut Isak,”Kami ingin mempertanyakan alasan apa kenapa kami mau diberhentikan?”
ucapnya.
Awalnya kami ingin menanyakan langsung kepada Kasubag dan Kepala Dinas namun mereka sudah keluar daerah, informasinya mereka sedang melaksanakan perjalanan dinas. Berhubung kami ingin mendapatkan kepastian jawaban atas perseolan tersebut, kami juga menghadap kepada Bapak Wakil Bupati (Matret Kokop) dan Pak Sekda (Gustaf Manuputty) ,namun kami mendapat arahan dari beliau berdua bahwa, lebih baik permasalahan ini diselesaikan antara Kepala Dinas dan Kasubag Kebersihan dan aktifitas berjalan seperti biasa menunggu Kasubag dan Kepala Dinas kata Sekda ungkap Isak.
Isak juga menerangkan kronologi awal kejadian.
“Saat selesai melakukan pekerjaan sebagai petugas kebersihan, kami langsung ke SP 3, tetapi saat itu teman minta tolong mengantarkan tanah 3 truk, namun sesampainya di rumah Kabag minta kunci mobil karena menurut beliau, kenapa tidak kerja, sampah – sampah berhamburan di jalan, sehingga saya akan perintahkan petugas lain mengangkutnya”
“Kejadian diambilnya kunci mobil oleh Kabag hari Selasa, Nah, saat hari Jumat kami mau bekerja, namun dilapangan sudah ada orang lain yang bekerja,sehingga kami langsung mengambil kunci mobil” kata Isak memberikan keterangan.
Pada kesempatan yang sama Abdul Hindom menyampaikan menurutnya selama ini tidak ada perhatian dari dinas
terkait sefty dilapangan, “kami baru diberikan sepatu bot 2 buah dan kaus kaki 2 buah, walaupun tidak ada septy, Selama ini juga kami mersa kinerja sudah maksimal” Akunya.
Tambah Abdul yang juga sudah 10 tahun bekerja sebagai petugas kebersihan mengatakan , ” walaupun nantinya kami diberhentikan, tapi harus menyelesaikan hak hak petugas kebersihan (pesangon) karena kami adalah honor lepas yang menandatangani kontrak kerja. Kami yang bekerja disini rata rata sudah 10 tahun sebagai petugas kebersihan,”ujar Abdul.
Kembali Isak menegaskan,”selama ini kami sudah bekerja dengan baik, hanya saja biasanya ada beberapa kendala seperti, rusaknya aki mobil, kehabisan BBM dan kadang ada petugas kebersihan yang sakit.
Sebagai seorang pemimpin, kalau ada masalah harus memangil untuk menyelesaikan dengan baik dan perlu di evaluasi pekerjaan selama ini lapangan, kira kira kendala dan keluhan para petugas apa saja. Namun sebalinya ini tidak dilakukan sama sekali,”kata Ishak
Apabila masih dilanjut maka kami akan mengusulkan satu orang pengawas lapangan untuk menerima laporan dan untuk mengontrol kami secara langsung,
“Jangan hanya perintah atau chek lewat telepon saja”sebut Isak.
Kehadiran petugas kebersihan kota Bintuni diterima oleh Wakil Ketua dan Bemdahara PWI Teluk Bintuni. (HS)