Matret Kokop,Lepas 40 Pelajar Teluk Bintuni
Sumber HUMAS DAN PROTOKOLER KABUPATEN TELUK BINTUNI
BINTUNI | mediaprorakyat.com — Kontingen Liga Sepak Bola pelajar usia 14 (U-14) dan usia 16 (U-16) tingkat Papua Barat resmi di lepas oleh Wakil Bupati Teluk Bintuni, Matret Kokop, SH., di halaman Dinas Perhubungan, Selasa (11/6/2019).
Sebanyak 40 anak mewakili Kabupaten Teluk Bintuni ber-partisipasi dalam Liga Sepakbola Pelajar U-14 dan U-16 tingkat Provinsi Papua Barat.
Matret Kokop dalam sambutanya menjelaskan, di saat anak anak muda lain yang sudah memilih untuk terjerumus dalam hal hal yang negetif, namun kalian semua disini menyalurkan semangat kemdudaan dalam kegiatan yang positif, hal ini patut kita acungi jempol.
Saya yakin, terpilihnya ke- 40 anak ini sudah melalui serangkaian seleksi di berbagai tingkatan, sehingga yang ada disini adalah yang terbaik di antara banyak pilihan yang baik. Penting memiliki kepercayaan diri bahwa, kalianlah yang terbaik di kabupaten ini, sehingga kalian dapat mempersembahkan dan membawa pulang hasil yang terbaik.
Junjung tinggi semangat sportivitas dalam menghadapi lawan lawan kalian nantinya, . Dan tidak lupa terus rendah hati dan mau mendengar arahan tim pelatih dan official dalam mengikuti rangkaian sepakbola di Manokwari nantinya.
Bagi official Matret Kokop berharap, melalui ke-ikutsertaan di Liga Sepakbola Pelajar Tahun 2019 ini akan lahir bibit-bibit potensial dalam olahraga sepakbola yang mendapat pembinaan secara berkelanjutan, sehingga pada giliranya akan mengharumkan nama Kabupaten Teluk Bintuni di tingkat lockal, regional, nasional maupun internasional.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada para orang tua yang rela mengizinkan anaknya untuk mengharumkan nama Kabupaten Teluk Bintuni melalui Liga Sepakbola pelajar tingkat Papua Barat.
“Kalah dan menang merupakan hal yang biasa dalam suatu kompetisi, namun, mari usahakan yang terbaik . Kabupaten ini akan sangat bangga jika kalian pulang dengan prestasi yang baik sambil menjaga nama baik Tanah Sisar Matiti”
Official maupun pendukung dan para pemain harus menghindari pertikaian yang dapat menimbulkan keributan,karena hal hal yang demikian jauh dari nilai nilai luhur olahraga,”harap Matret Kokop.