Apa Bedanya Lelang Jabatan dan Pemetaan?
Bintuni,mediaprorakyat-Ketua Panitia Seleksi Pejabat Tinggi Pratama, Gustaf Manuputty ,S.Sos.MM kepada wartawan di ruangan kerjanya menjelaskan, awalnya tidak ada pemetaan jabatan yang harus dilakukan adalah seleksi terbuka untuk jabatan pimpinan pratama.
Namun setelah koordinasi ke BKN dan KASN ,maka diputuskan lebih baik dilakukan pemetaan jabatan, sehingga tidak ada peserta dari luar yang mengikuti, dirilis dari bidang Humas dan Protokoler Pemkab Teluk Bintuni, Selasa (21/5/2019).
Pemetaan ini dibagi dalam dua kategori, yakni pejabat eselon II maupun eselon III. Nah, eselon III ini kita ingin mempersiapkan mereka, sedangkan pemetaan eselon II ini untuk melihat potensi dan kompetensi pejabat eselon II yang mengikuti pemetaan ini.
Juga sekaligus sebagai data bagi pemerintah daerah, artinya, saat Bupati mau mempromosikan pejabat eselon II maka kita sudah ada data. Sehingga 61 peserta ini akan terdata sebagai ASN yang sudah mengikuti asessmen dalam rangka pemetaan jabatan dilingkup pemda Teluk Bintuni.
Lebih lanjut dijelaskan Gustaf Manuputty, kalau lelang jabatan, berarti seleksi terbuka sehingga peserta dari kabupaten kota lain bisa mengikuti. Kalau pemetaan, hanya di ikuti dari internal pemda Teluk Bintuni dan sekali lagi, itu merupakan petunjuk dari BKN Pusat
Setelah semua proses ini selesai kita akan laporkan kepada Bupati dan juga menjadi dokumen bagi BKN Pusat. Sehingga ketika ada evaluasi pejabat tinggi pratama maka atas dasar pejabat pejabat yang sudah mengikuti asessmen oleh Asesor BKN. Dan saat Bupati melantik pejabat harus ada tembusan ke BKN Pusat dan KSN.
Selain tes atau materi dari pihak Asesoris kata Gustaf Manuputty, Pansel juga akan memberikan materi, yakni wawancara dan Makala dan di jadwalkan setelah selesai kegiatan Bupati di Manokwari.
Ditambahkan, setelah selesai pemetaan dan materi dari pansel, maka hasilnya akan diserahkan ke Bupati sebagai data bes dalam mempromosikan dan menempatkan orang, karena yang dilihat adalah potensi serta kompetensi.
Kegiatan ini sendiri dibuka hari Minggu (19/5) dan akan berlanjut dari hari Senin sampai Rabu. 61 orang ini mulai mengikuti simulasi sampai dengan selesai merupakan satu rangkaian Asessmen, sehingga Asesor melihat pejabat pejabat ini memiliki potensi dan kompetensi sampai sejauh mana. (HUM/HS)