Keterangan Gambar : Bupati Teluk Bintuni saat di wawancarai oleh wartawan seusai pertemuan dengan masyarakat Suku Moskona.
BINTUNI ,Mediaprorakyat.com – Pemerintah Daerah (Pemda) Teluk Bintuni melakukan pertemuan dengan Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan masyarakat Suku Moskona terkait peristiwa tragedi di Mayerga , distrik Moskona Barat pada tanggal 29 September 2022, bulan lalu. Dimana Kelompok kriminal bersenjata (KKB) telah membunuh empat warga sipil yang merupakan pekerja pembangunan jalan Trans Bintuni—Maybrat di Papua Barat .
Hadir dalam pertemuan tersebut, Bupati Teluk Bintuni Ir Petrus Kasihiw MT, Plt Sekda Teluk Bintuni Drs Frans N Awak, Anggota DPRD Anton Asmorom, Forkompimda Teluk Bintuni, para pimpinan OPD terkait serta beberapa perwakilan Masyakarat Moskona Barat yang menyempatkan hadir dalam diskusi di Aula Sasana Karya , perkantoran Pemda Teluk Bintuni , Selasa ( 11/10/2022) kemarin.
Hasil dari pertemuan itu menghasilkan 5 (lima) hal penting yaitu, Pertama masyarakat suku Besar Moskona mendukung penuh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kita sudah mendengar langsung dari masyarakat suku besar Moskona bahwa mereka semua mendukung penuh negara kesatuan republik Indonesia (NKRI). Dan mereka tidak pernah terlibat dengan gerakan apapun yang anti NKRI,” ungkap Bupati Petrus Kasihiw, Selasa (11/10/2022)
Kepada wartawan setelah pertemuan ,
Bupati mengatakan bahwa hal kedua yang diperoleh dari pertemuan tersebut dimana masyarakat Moskona kaget dan tidak mengetahui apa yang terjadi.
” Dan ketiga yaitu masyarakat meminta supaya aparat TNI dan Polri mengusut tuntas terkait pelanggaran hukum tersebut siapa yang melanggar hukum agar ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku,” tegasnya.
Keempat, masyarakat Moskona sepakat agar pembangunan di wilayah Moskona berjalan terus.
“Selanjutnya kelima bahwa masyarakat Moskona setuju supaya kita melakukan aksi pemulihan kembali dengan melaksanakan Deklarasi Damai dan Pesta Rakyat di Meyerga ibu kota distrik Moskona Barat. Untuk memperlihatkan kepada masyarakat di luar Teluk Bintuni, bangsa dan negara bahwa Teluk Bintuni Damai Moskona Damai, Moskona Barat Damai Bintuni Aman,” sebut Bupati Teluk Bintuni.
Bupati juga mengatakan bahwa setelah pertemuan dengan masyarakat Moskona, maka pihak Forkopimda Kabupaten Teluk Bintuni akan melakukan pertemuan untuk menentukan waktu pelaksanaan deklarasi damai di Meyerga.
“Dimana apabila sudah ada waktu yang pasti maka kita akan berkoordinasi dengan para kepala distrik. Sebab pergerakan ke Moskona itu perlu biaya dan kita akan upayakan biaya semua sudah siap baru kita tentukan waktu dan turun ke Meyerga,” terangnya.
Bupati Bintuni itu juga menambahkan bahwa tenaga pendidikan dan tenaga kesehatan yang sudah meninggalkan tempat tugas akibat dari adanya berita-berita hoax yang berkembang.
“Sehingga ada masalah-masalah yang berkaitan dengan pelayanan yang sementara terputus sesuai informasi dari Kepala Dinas Kesehatan dan Sekretaris Dinas Pendidikan Teluk Bintuni.
Sehingga kita akan mengembalikan tenaga kesehatan dan tenaga pendidikan segera kembali bertugas ke tempat tugasnya masing-masing,” tutup Bupati Kasihiw. mpr-01