Keterangan Gambar : Plt Manager PT PLN ULP Bintuni , Alfonso Sony Hasian Chirstian ( foto : MPR )
BINTUNI , Mediaprorakyat.com – Warga Babo di mohon bersabar atas terhambatnya pelayanan aliran listrik akibat terjadi kerusakan pada pembangkit tenaga diesel 1 mesin Komatsu dan 1 mesin Perkins.
Plt Manager PT. PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP ) PLN Bintuni Alfonso Hasian Sonny Chirstian mengatakan saat ini warga Babo hanya bisa menikmati aliran listrik saat siang saja, karena ada dua mesin mengalami kerusakan, namun sudah ada upaya untuk mendatangkan spare part ( onderdil ) untuk kedua mesin tersebut.
Terkait dengan pengadaan spare part menurut Alfonso , mengalami kendala sehingga pihak PLN tidak bisa memastikan kapan kedua mesin bisa pulih.
Manager PT.PLN ULP Bintuni mengatakan kalau kita bicara mesin hal yang sedikit rumit adalah pengadaan material spare part.
Bisa jadi gampang kalau ada material yang bisa kita kanibal dari mesin yang tidak beroperasi.
” Jadi spare part untuk mesin yang ada di Babo di pesan dari luar negeri , prosesnya panjang klo mau masuk ke Indonesia harus berurusan dengan bea cukai, untuk tiba disini membutuhkan waktu , kita tidak bisa menentukan, kapan tibanya? ” Jelas Alfonso, Selasa (7/9/2021) di ruang kerjanya.
Lanjutnya, mungkin kalau hanya dari Jakarta ke Bintuni kita bisa hitung, dua hari atau tiga hari dari Jakarta bisa tiba di Bintuni via pesawat.
” Dari Jakarta ke Manokwari 2 jam, dari Manokwari ke Bintuni setengah hari, ke Babo kapan saja kita bisa tiba di sana ” ujarnya
Hal lain yang menjadi kendala adalah teknisis selain spare part. Teknisi kita kemarin dari Jawa, sekarang mereka ada di Biak untuk memperbaiki mesin disana, setelah di Biak selesai maka baru bisa ke Bintuni, semua harus kita singkronkan.
Sedangkan teknisi yang ada di Babo, tugasnya hanya untuk memastikan kerusakan mesin disana, maka dari itu kita bisa tahu apa saja yang akan di ganti.
” semua sudah di identifikasi apa yang akan di ganti. Kini kita menunggu spare part dan teknisi dari Biak saja ” ujar pria yang menguasai jaringan ini.
Saat ini Warga Babo hanya bisa menikmati aliran listrik saat siang saja, kami menggunakan satu mesin Deuts.
Lafonso meminta dukungan dan pengertian dari masyarakat , kita pihak PLN masih menunggu material mesin dan teknisinya.
Apabila sudah tiba di Babo, spare part dan teknisinya maka pelanggan dapat menikmati listrik 1 x 24 jam.
” namanya kita sudah nyaman , untuk ke zona tidak nyaman itu kan tidak enak, apalagi saat ini perkembangan Babo pesat , maka itu yang menjadi kesusahan kita ” jelasnnya.
Ditambahnya, kedepan kita berharap agar mesin Komatsu dan Perkins bisa pulih, agar mesin ini handal dan bisa operasi kapan saja. Mungkin kita bisa adakan panelnya, mesin bisa berdiri sendiri agar bisa kerja sama-sama, supaya bisa singkron sama-sama termasuk pembenahan jaringan kita, ada kita mau pecah penyulang , ada trafo yang mau di perbaiki, jadi kepentingan kita di Babo masih tinggi, pungkasnya.
( Haiser Situmorang )