Fakfak | Mediaprorakyat.com – Sebanyak 500 prajurit Yonif Teritorial Pembangunan (TP) 808/Mbahammatta menerima pengarahan dari Danrem 182/Jazira Onim, Kolonel Inf Irwan Budiana, S.E., M.M., M.Han., beserta staf dalam kunjungan kerja ke Marshaling Area (MA) Yonif TP 808 di Distrik Tomage, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Jumat (19/9/2025).
Distrik Tomage merupakan wilayah terjauh di Kabupaten Fakfak dengan jarak tempuh sekitar lima jam perjalanan darat. Oleh karena itu, Danrem 182/JO meninjau langsung kondisi prajurit serta sarana prasarana yang ada.
Dalam kunjungan tersebut, Kolonel Inf Irwan Budiana melakukan pengecekan gudang senjata dan munisi, keterampilan prajurit sesuai bidang masing-masing seperti pertanian, peternakan, dan pembangunan, serta memantau progres pembangunan Kantor Mayon dan Marshaling Area yang saat ini menjadi markas sementara Yonif TP Mbahammatta.
Selain itu, Danrem juga memberikan pengarahan kepada 500 prajurit serta motivasi khusus kepada Komandan Batalyon, Mayor Inf Ahmad Nasudin, M.Tr.Mil.
“Kalian adalah prajurit terpilih yang ditunjuk Presiden Prabowo Subianto sebagai representasi Negara Republik Indonesia di Papua Barat. Kehadiran kalian harus mampu bersinergi dengan pemerintah daerah untuk percepatan pembangunan, khususnya mewujudkan Indonesia yang swasembada pangan,” tegas Danrem 182/JO.
Dalam kesempatan yang sama, para perwira staf Korem 182/JO turut memberikan pengarahan sesuai bidang masing-masing. Kasi Teritorial Mayor Arm Hendriyana menjelaskan tugas pokok prajurit secara rinci, Kasi Ops Mayor Inf R. Suwara memaparkan program latihan, Kasi Pers Mayor Arm Handiana menyampaikan materi tentang pembinaan personel, karier, dan kesejahteraan prajurit.
Sementara itu, Kakumrem memberikan penyuluhan hukum terkait pelanggaran pidana dan disiplin militer, mulai dari UU ITE, penggunaan media sosial secara bijak, larangan judi online, asusila, THTI, desersi, hingga insubordinasi. Lettu Arh Adi Saputra selaku Dantim Intel juga menekankan pentingnya pengamanan materiil, personel, kegiatan, hingga pengamanan informasi.
[red/mpr/rls]