Home / Berita / Manokwari / Nasional / Papua Barat / Teluk Bintuni

Kamis, 17 Juli 2025 - 15:19 WIT

SMA Muhammadiyah Conservation, Mumuan: Cetak Generasi Cinta Alam

Tampak di depan kamera, Haryanto Mumuan memberikan keterangan tentang SMA Muhammadiyah Conservation Manokwari, Rabu (16/7).
Foto: Syamsul Inai/Istimewa.

Tampak di depan kamera, Haryanto Mumuan memberikan keterangan tentang SMA Muhammadiyah Conservation Manokwari, Rabu (16/7). Foto: Syamsul Inai/Istimewa.

Bintuni | Mediaprorakyat.com – SMA Muhammadiyah Conservation Manokwari Resmi Berdiri, Fokus pada Pendidikan dan Konservasi Alam Papua Barat

Yayasan Muhammadiyah Papua Barat resmi meluncurkan program baru di bidang pendidikan dengan mendirikan SMA Muhammadiyah Conservation Manokwari. Sekolah ini menjadi bagian dari komitmen Muhammadiyah dalam mendukung pelestarian lingkungan di wilayah Papua Barat melalui jalur pendidikan.

Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) serta Pendidikan Nonformal (PNF) Muhammadiyah Papua Barat, Haryanto Mumuan, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa pendirian sekolah ini bertujuan untuk membangun kesadaran dan pemahaman generasi muda terhadap pentingnya konservasi alam.

“Sekolah ini tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga membentuk karakter siswa agar peduli terhadap kelestarian lingkungan, khususnya di Papua Barat yang dikenal memiliki kekayaan hayati luar biasa, baik di laut maupun di hutan,” jelas Haryanto saat diwawancarai pada Rabu (16/07/2025) di lingkungan Universitas Muhammadiyah Teluk Bintuni (UNIMUTU), Tisay, Distrik Bintuni Timur.

Wawancara tersebut turut disaksikan oleh Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Papua Barat, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) UNIMUTU sekaligus Kepala Distrik Tomu, Syamsul Inay.

Haryanto mengungkapkan bahwa proses belajar-mengajar di SMA Muhammadiyah Conservation Manokwari yang berlokasi di Arfai, Manokwari, saat ini telah berjalan dengan baik.

Sambungnya, Sekolah tersebut telah memiliki tenaga pengajar yang memadai dan menampung sekitar 70 siswa, di mana 70 persen di antaranya merupakan masyarakat asli Papua (Suku Arfak), termasuk dari marga Mandacan dan Mansim.

“Menariknya, sekitar 70 persen siswa juga berasal dari kalangan Nasrani, menunjukkan bahwa sekolah ini terbuka dan inklusif bagi siapa saja yang ingin belajar,” tambah Haryanto.

Ungkapnya, Pendirian sekolah ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, mulai dari Pemerintah Daerah, organisasi Muhammadiyah, hingga masyarakat setempat.

Baca Juga  Pertandingan Teluk Bintuni  Versus Teluk Wondama Diberhentikan , Kenapa?

Haryanto mengajak seluruh masyarakat Papua Barat untuk berperan aktif dan memanfaatkan keberadaan sekolah ini sebagai sarana menimba ilmu serta membangun masa depan bersama.

“Ke depan, kita harapkan lulusan SMA Muhammadiyah Conservation ini mampu menjadi agen perubahan dalam menjaga dan melestarikan alam Papua Barat,” tutupnya.

 

[red/mpr/hs]

 

 

 

Share :

Baca Juga

Pembinaan Asrama Mahasiswa Sorong Selatan di Manokwari Bentuk Karakter dan Disiplin Generasi Penerus 📸 Sesi foto bersama pembina, senior, dan mahasiswa baru Asrama Mahasiswa Sorong Selatan di Manokwari. (Foto: JS/MPR)

Berita

Asrama Sorong Selatan Gelar Pembinaan: Bekal Disiplin dan Tanggung Jawab bagi Generasi Muda
Pusat Penelitian Bahasa dan Budaya UNIPA Gelar Pelatihan Merajut Noken Papua: Lestarikan Warisan Budaya di Kalangan Mahasiswa Keterangan foto: Suasana kegiatan pelatihan merajut noken di Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Papua (UNIPA), Manokwari.

Berita

Pusat Penelitian Bahasa dan Budaya UNIPA Lestarikan Kearifan Lokal Lewat Pelatihan Noken
📸 Sesi foto bersama pembina, Dewan Penasehat Organisasi (DPO), serta puluhan mahasiswa Yalimo usai kegiatan pembekalan di Aula Asrama Yalimo, Manokwari.

Berita

IMPT Korwil Yalimo Gelar Pembekalan Kehidupan Asrama, Sembilan Mahasiswa Baru Resmi Disahkan
Keterangan Gambar: Tampak Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Dikbudpora) Kabupaten Teluk Bintuni, Dr. Henry D. Kapuangan (tengah), bersama Kepala Sekolah SMP SATAP Moyeba, Supardi, S.Pd.Gr. (kedua dari kanan), saat menerima penghargaan sebagai Kepala Sekolah Terbaik GTK Dedikatif tingkat SMP Provinsi Papua Barat dalam ajang Malam Apresiasi GTK 2025 di Manokwari. (Foto : Istimewa). 

Berita

Teluk Bintuni Berjaya di Ajang GTK 2025, Empat Guru dan Kepala Sekolah Lolos ke Nasional
Keterangan Gambar: Terlihat Tim Macan Gunung Sat Reskrim Polres Teluk Bintuni bersama satu orang terduga pelaku pencurian layar monitor alat berat (ekskavator) yang berhasil diamankan tanpa perlawanan. Dalam foto, pelaku (wajah ditutup stiker) tampak berjongkok dengan tangan diborgol di depan barang bukti hasil penangkapan. Sumber foto: Humas Polres Teluk Bintuni.

Berita

Polres Teluk Bintuni Tangkap Spesialis Pencuri Monitor Alat Berat Bernilai Ratusan Juta Rupiah
Pemuda Sebyar Dukung Upaya Bupati Teluk Bintuni Dorong Revisi Perdasus No. 22 Tahun 2022 Langkah Strategis Menuju Keadilan Fiskal Daerah Penghasil Migas (foto, Dok : Istimewa)

Berita

Dukung Bupati Yohanis Manibuy, Pemuda Sebyar Desak Revisi Total Perdasus Nomor 22 Tahun 2022

Berita

Wakil Bupati Teluk Bintuni Buka Kemah Santri ke-3 di Pondok Pesantren Thoriqul Huda
Keterangan gambar: Tampak dari udara fasilitas produksi LNG Tangguh di Teluk Bintuni, Papua Barat. Meski beroperasi di wilayah adat Suku Besar Sebyar, masyarakat adat hingga kini belum mendapatkan pengakuan resmi sebagai suku penghasil dari pengelolaan LNG tersebut. (Foto: Dok. Istimewa)

Berita

Suku Sebyar Masih Terpinggirkan di Tengah Kekayaan LNG Tangguh