Manokwari, Mediaprorakyat.com – Dalam rangka menyambut perayaan 170 tahun masuknya Injil ke Tanah Papua pada 5 Februari mendatang, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Manokwari menggelar pertemuan bersama para ketua dan pengurus ojek di Cafe D’Marka, Jumat (24/1/2025).
Pertemuan ini membahas berbagai persiapan untuk mendukung perayaan besar tersebut, termasuk penertiban dan upaya peningkatan keselamatan berlalu lintas.
Permintaan dari Para Ketua Ojek
Ketua Ojek Bintang Nusantara (Binus), Anton Warobai, menyampaikan perlunya penertiban terhadap anggota ojek dari berbagai komunitas seperti Binus, Parda, dan Perprama. Ia juga meminta dukungan personel Satlantas untuk membantu proses penertiban.
“Penertiban ini penting agar para pengendara ojek lebih tertib dan memberikan kenyamanan kepada penumpang, khususnya saat perayaan nanti,” ujar Anton.
Hal senada diungkapkan Ketua Ojek Parda, Simon Kamesrar yang mengusulkan adanya Forum Diskusi Grup (FGD) setelah perayaan 5 Februari, melibatkan dinas dan instansi terkait guna membahas keberlangsungan ojek sebagai salah satu transportasi utama di Manokwari.
Sementara itu, Humas Perprama Rommeyr Arwam juga meminta agar pertemuan ini tidak hanya menjadi acara seremonial, tetapi terus berlanjut meskipun terjadi pergantian pimpinan di Satlantas.
Respons Kasatlantas Manokwari
Kasatlantas Polresta Manokwari, Iptu Nurfah, menyambut baik masukan dari para ketua dan pengurus ojek. Ia memastikan dukungan penuh Satlantas dalam penertiban yang direncanakan.
“Penertiban akan segera dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung selama perayaan nanti. Kami juga akan menjalin kerja sama yang berkelanjutan dengan komunitas ojek melalui penandatanganan MoU,” kata Iptu Nurfah.
Ia menambahkan, FGD akan menjadi langkah lanjutan setelah acara 5 Februari untuk melibatkan instansi terkait dalam memberikan edukasi berkendara dan meningkatkan kesadaran tertib lalu lintas.
Imbauan kepada Pengendara Ojek
Kasatlantas juga mengingatkan para pengendara ojek untuk melengkapi kendaraan dan perlengkapan berkendara, termasuk menyediakan helm bagi penumpang.
“Penertiban akan dilakukan dalam waktu dekat. Jika ada pelanggaran, kami akan mengambil langkah preventif, dan jika ditemukan lagi, akan dilakukan tilang di tempat. Semua ini demi keselamatan bersama,” tegasnya.
Ia juga mendorong para pengendara yang belum memiliki SIM untuk segera mengurusnya dengan membawa data lengkap serta surat keterangan dari komunitas masing-masing.
Komitmen untuk Keamanan dan Ketertiban
Pertemuan ini menjadi langkah awal kemitraan antara Satlantas dan komunitas ojek di Manokwari. Diharapkan kerja sama ini mampu menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman dan tertib, khususnya menjelang perayaan besar Hari Masuknya Injil ke Tanah Papua.
“Terima kasih atas partisipasi para pengurus ojek. Saya berharap kita dapat terus bermitra untuk kebaikan dan keselamatan bersama,” tutup Iptu Nurfah. [Ars]