Home / Berita

Selasa, 12 November 2024 - 05:35 WIT

PT BSP Akan Kembali Masuki Teluk Bintuni: Masyarakat Sumuri dan Aroba Diminta Waspada, RTRW Bermasalah Jadi Sorotan MRPB

Bintuni, Mediaprorakyat.com – Selama kurang lebih 30 tahun, petani plasma perkebunan kelapa sawit di Distrik Sumuri menghadapi berbagai masalah, mulai dari isu tenaga kerja hingga kredit pinjaman yang tidak kunjung lunas, yang diduga akibat proses tidak transparan dan penuh rekayasa oleh pihak perusahaan sawit. Belum selesai penderitaan masyarakat Sumuri tersebut, kini hadir perusahaan perkebunan sawit raksasa, PT Borneo Subur Prima (PT BSP), yang akan beroperasi di Distrik Aroba dan Distrik Sumuri, Kabupaten Teluk Bintuni. Perusahaan ini akan mengelola lahan seluas 34.168 hektar, atau setara dengan setengah luas Jakarta.

Menanggapi rencana tersebut, Anggota Pokja Adat Majelis Rakyat Papua Barat, Eduard Orocomna, secara tegas meminta Bupati Teluk Bintuni, sebagai pemimpin daerah, untuk tidak menerbitkan izin lokasi dan izin lainnya bagi perusahaan sawit tersebut.

“Pertimbangan utama dari kami di MRPB adalah bahwa masalah antara petani dan perusahaan perkebunan sawit di Sumuri belum selesai. Petani masih terlilit utang kepada perusahaan yang tak kunjung lunas, padahal perusahaan telah hadir lebih dari 30 tahun di Sumuri. Ini seperti proyek yang menipu masyarakat. Meski begitu, Pemerintah Daerah, melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Teluk Bintuni, BPMPTSP, serta Kantah ATR/BPN Teluk Bintuni, justru mendukung dengan ikut berpartisipasi dalam sosialisasi AMDAL PT BSP,” jelas Orocomna, Selasa (12/11/2024).

Orocomna melanjutkan, “Saya juga meminta kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Teluk Bintuni serta Kepala BPMPTSP untuk menghentikan proses AMDAL PT BSP dan meninjau kembali izin kesesuaian tata ruang yang diduga sudah diberikan. MRPB akan melaporkan dugaan permainan ini ke KPK dan Kejaksaan. Sebab, Perda RTRW Teluk Bintuni masih bermasalah, karena paripurna Raperda RTRW dilakukan sebelum persetujuan substansi dari Kementerian. Karena RTRW bermasalah, maka tidak bisa digunakan untuk memberikan izin kesesuaian ruang kepada perusahaan sawit tersebut.”

Baca Juga  Penolakan di UNIPA: Mahasiswa Kritik Otsus Jilid II dan Kehadiran Yan Mandenas

Sementara itu, dari Perkumpulan Panah Papua, Sulfianto Alias menilai bahwa masyarakat adat di wilayah Sumuri dan Aroba sudah saatnya bersikap tegas, baik untuk menolak maupun menerima perusahaan tersebut. Menurutnya, masyarakat perlu belajar dari masa lalu ketika berbagai masalah muncul antara petani sawit, koperasi, dan PT Varita Majutama sebagai pemegang izin perkebunan di wilayah tersebut. Saat ini, diduga izin pelepasan kawasan hutan PT Varita Majutama telah dicabut oleh pemerintah pusat. Berdasarkan analisis mereka, PT BSP akan menempati lahan eks PT Varita Majutama.

PT BSP sendiri merupakan bagian dari Ciliandry Anky Abadi (Grup CAA), yang memiliki tiga anak perusahaan di Kabupaten Sorong, yaitu PT Inti Kebun Sejahtera, PT Inti Kebun Sawit, dan PT Inti Kebun Lestari. Berdasarkan laporan evaluasi perizinan Provinsi Papua Barat tahun 2021, ketiga perusahaan ini melakukan pelanggaran legalitas administrasi dan pelanggaran operasional.

“Masyarakat Sumuri dan Aroba harus mencermati grup CAA ini. Jika melihat rekam jejak mereka di Sorong, mereka pernah bermasalah dan melakukan pelanggaran,” tutup Sulfianto. [HS/RLS/SL]

Share :

Baca Juga

Berita

Ketua Bawaslu Teluk Bintuni: Jadilah Pahlawan bagi Diri, Keluarga, dan Demokrasi

Berita

Meski Diguyur Hujan, Upacara Hari Pahlawan di Teluk Bintuni Berlangsung Khidmat

Berita

Sinergi Polisi dan Warga, Akses Jalan di Bintuni Kembali Lancar Usai Diterjang Angin Kencang

Berita

Pekan Literasi Antar Sekolah di Weriagar Resmi Dibuka Kepala DIKBUDPORA Teluk Bintuni

Berita

SDM Polda Papua Barat Buka Perekrutan Bintara Brimob: Jangan Percaya Pihak yang Janjikan Kelulusan

Berita

Langkah Nyata Pemkab Teluk Bintuni Majukan Pendidikan di Wilayah 3T Kamundan

Berita

Kepala Dinas Pendidikan Teluk Bintuni Sambangi Wilayah 3T, Dengar Aspirasi Guru di Lapangan

Berita

Bupati Cup 2025 Resmi Ditutup: Pencak Silat Teluk Bintuni Cetak Bibit Unggul Menuju Pra PON 2026 dan PON 2028