Home / Berita

Rabu, 28 Februari 2024 - 08:20 WIT

Klaim Hak Ulayat Suku Irarutu Teluk Bintuni atas Lahan Pabrik Sawit Bomberai

Ketegangan Klaim Tanah Adat Suku Irarutu terkait Pembangunan  Pabrik Sawit yang mengolah Crude Palm Oil (CPO) milik PT. Rimbun Sawit Papua di SP 06 Bumi Moroh Indah, Distrik Bomberai, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat. Foto Pabrik : Istimewa

Ketegangan Klaim Tanah Adat Suku Irarutu terkait Pembangunan Pabrik Sawit yang mengolah Crude Palm Oil (CPO) milik PT. Rimbun Sawit Papua di SP 06 Bumi Moroh Indah, Distrik Bomberai, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat. Foto Pabrik : Istimewa

Bintuni, Mediaprorakyat.com – Ketegangan muncul di Distrik Fafurwar, Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat terkait klaim tanah adat oleh Pemuda Suku Irarutu, Yustinus Sefire, terkait pembangunan pabrik kelapa sawit di Sungai Mani, Distrik Bombray.

Sefire menegaskan bahwa tanah tersebut milik adat Suku Irarutu, didukung dengan bukti sejarah nama sungai “Mani” yang berarti “di sini” dalam bahasa Irarutu dan sumpah adat zaman Belanda di sungai itu, disaksikan oleh Bistir Karel.

” Meskipun Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Distrik Fafurwar mengirim surat kepada pimpinan pabrik untuk melibatkan masyarakat adat Irarutu, mereka tidak diundang atau dilibatkan dalam peresmian pabrik, ” jelas Sefire saat di hubungi wartawan lewat telepon, Rabu (28/02/2024).

Sefire menekankan bahwa klaim kepemilikan adat oleh Suku Irarutu tidak bisa diabaikan meskipun tanah tersebut secara administratif berada di bawah yurisdiksi Pemerintah Fak-Fak.

Menurut tokoh pemuda Irarutu itu, Kontroversi ini menyoroti pentingnya dialog antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat adat untuk mencapai kesepakatan yang adil dan menghormati hak-hak adat setempat.

Sefire juga mengeluhkan kurangnya rekrutmen tenaga kerja dari suku Irarutu setelah pabrik berdiri.

Berdasarkan data dari berbagai sumber,.Bupati Fakfak, Untung Tamsil, meresmikan Pabrik Kelapa Sawit di Distrik Bomberai pada tanggal 22 Januari 2024  dan menyebutkan kontribusi untuk Dana Bagi Hasil (DBH) dari sawit mencapai Rp 2 miliar.

Pabrik Sawit yang mengolah Crude Palm Oil (CPO) milik PT. Rimbun Sawit Papua di SP 06 Bumi Moroh Indah, Distrik Bomberai, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, tempat pabrik kelapa sawit berdiri.

Tambahan, pabrik kelapa sawit PT. Rimbun Sawit Papua ini telah dibangun selama hampir 2 tahun, dengan target memproduksi komoditi perkebunan sawit di Distrik Bomberay dan Tomage, serta komoditi sawit di Kabupaten Teluk Bintuni.

Baca Juga  Razia Miras Jelang Pilkada: Pemilik Kios di Bintuni Nekat Tanam Botol di Tanah untuk Hindari Polisi!

Hingga berita di turunkan, Mediaprorakyat.com masih menunggu perkembangan selanjutnya, dan belum dapat berkomunikasi dengan pihak pabrik kelapa sawit dan pemerintah daerah Fakfak. [HS]

 

Share :

Baca Juga

Berita

UNIMUTU dan UMS Teken MoU untuk Perkuat Mutu Tridarma Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Berita

Bupati Yohanis Manibuy: HIMPAUDI Harus Perkuat Ekosistem Pendidikan Anak Usia Dini
Keterangan foto: Dokumen YLBH Sisar Matiti (Istimewa)

Berita

Melkianus Indouw: Otsus Harus Terus Diperjuangkan, HIPMI Harus Beri Ruang Kepada OAP

Berita

Mahasiswa Unimutu Sampaikan Aspirasi ke Wakil Ketua DPRK Teluk Bintuni

Berita

Sambut HUT ke-80, Brimob Batalyon C Pelopor Gelar Anjangsana di Bintuni
Tampak Wakil Bupati Teluk Bintuni menyematkan mahkota dan noken adat kepada Kepala Kejaksaan Negeri Teluk Bintuni yang baru, sebagai simbol kehormatan dan penyambutan di Tanah Sisar Matiti. (Foto: Humas Kejari Teluk Bintuni)

Berita

Wakil Bupati Teluk Bintuni Sambut Kajari Baru dengan Prosesi Adat Tanah Sisar Matiti

Berita

Fasilitator dari Berbagai Provinsi Dukung Program GASING di Teluk Bintuni
Keterangan gambar: Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Teluk Bintuni, Dr. Henry D. Kapuangan, berjabat tangan dengan peserta usai menyematkan tanda peserta pada kegiatan Program Cakap Membaca dan Berhitung (GASING) Fase II di SMP Negeri 2 Bintuni, Senin (3/11/2025).

Berita

Teluk Bintuni Lanjutkan Program GASING untuk Tingkatkan Kompetensi Guru