Home / Berita / Papua Barat / Sosial Budaya

Minggu, 2 November 2025 - 16:25 WIT

Gubernur Dominggus Mandacan Turun Tangan! Aspirasi Masyarakat Adat Sebyar Siap Ditindaklanjuti

Keterangan Gambar:
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan (tengah), berpose bersama jajaran pengurus Lembaga Masyarakat Adat (LMA) dan Forum Komunikasi Hak-hak Masyarakat Adat Suku Besar Sebyar usai pertemuan di Masinam Beach, Manokwari, Minggu (2/11/2025). Pertemuan tersebut membahas aspirasi masyarakat adat terkait pemerataan Dana Bagi Hasil (DBH) serta pengelolaan sumber daya migas di wilayah adat Sebyar.
(Sumber foto: Narasumber)

Keterangan Gambar: Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan (tengah), berpose bersama jajaran pengurus Lembaga Masyarakat Adat (LMA) dan Forum Komunikasi Hak-hak Masyarakat Adat Suku Besar Sebyar usai pertemuan di Masinam Beach, Manokwari, Minggu (2/11/2025). Pertemuan tersebut membahas aspirasi masyarakat adat terkait pemerataan Dana Bagi Hasil (DBH) serta pengelolaan sumber daya migas di wilayah adat Sebyar. (Sumber foto: Narasumber)

Manokwari | Mediaprorakyat.com — Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, menunjukkan komitmennya dalam mendukung dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat adat Suku Besar Sebyar. Hal ini disampaikan dalam pertemuan bersama Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Suku Besar Sebyar dan Forum Komunikasi Hak-hak Masyarakat Adat Suku Besar Sebyar, yang digelar di Masinam Beach, Manokwari, Minggu (2/11/2025).

Pertemuan tersebut menjadi momentum penting bagi masyarakat adat Sebyar untuk menyampaikan langsung aspirasi dan kondisi sosial ekonomi yang mereka hadapi. Hingga kini, masyarakat adat Sebyar mengaku belum merasakan manfaat optimal dari kegiatan eksploitasi minyak dan gas bumi di wilayah adat mereka.

Ketua Forum, Hendrikus Sorowat, menyampaikan harapan besar kepada Gubernur agar memperhatikan pembagian Dana Bagi Hasil (DBH) dari Kabupaten Teluk Bintuni. Ia menegaskan, sebagai daerah penghasil migas, Teluk Bintuni seharusnya mendapat porsi lebih besar, termasuk alokasi 10 persen DBH untuk masyarakat adat Sebyar.

“Sudah 15 tahun kami menjadi daerah penghasil migas, namun masyarakat adat kami masih hidup di bawah garis kemiskinan. Kami butuh air bersih, rumah layak huni, listrik 24 jam, fasilitas kesehatan, pelabuhan, pendidikan, dan infrastruktur lainnya,” ujar Hendrikus.

Sementara itu, Yunus Efun, Koordinator Hukum dan Advokasi Forum, menambahkan bahwa masyarakat adat meminta revisi Perdasus Nomor 22 Tahun 2022 serta peninjauan kembali alokasi ±20 MMSCFD gas alam (setara dua kargo per tahun) dari Kilang BP Tangguh Papua Barat, agar diberikan kuota khusus bagi masyarakat adat Suku Besar Sebyar.

Ia juga menekankan agar Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni memperoleh tambahan kuota gas sebesar 20 MMSCFD untuk dikelola demi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), mengingat statusnya sebagai daerah penghasil migas.

Senada dengan itu, Sekretaris LMA Suku Besar Sebyar, Nuh Inai, berharap perhatian khusus dari Gubernur sebagai “orang tua” bagi masyarakat adat Sebyar.

Baca Juga  KPU Teluk Bintuni Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi PUSS  Pemilu 2024

“Kami memohon agar Bapak Gubernur dapat membantu kami merealisasikan harapan yang sudah lama kami tunggu,” ucap Nuh Inai.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan melalui Kepala Dinas ESDM Papua Barat, Sammi Saiba, menyampaikan bahwa pemerintah provinsi akan menjadwalkan kunjungan kerja ke Kabupaten Teluk Bintuni dalam waktu dekat untuk menindaklanjuti aspirasi masyarakat adat Sebyar tersebut.

[red/mpr/hs/tim]

Share :

Baca Juga

Pembinaan Asrama Mahasiswa Sorong Selatan di Manokwari Bentuk Karakter dan Disiplin Generasi Penerus 📸 Sesi foto bersama pembina, senior, dan mahasiswa baru Asrama Mahasiswa Sorong Selatan di Manokwari. (Foto: JS/MPR)

Berita

Asrama Sorong Selatan Gelar Pembinaan: Bekal Disiplin dan Tanggung Jawab bagi Generasi Muda
Pusat Penelitian Bahasa dan Budaya UNIPA Gelar Pelatihan Merajut Noken Papua: Lestarikan Warisan Budaya di Kalangan Mahasiswa Keterangan foto: Suasana kegiatan pelatihan merajut noken di Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Papua (UNIPA), Manokwari.

Berita

Pusat Penelitian Bahasa dan Budaya UNIPA Lestarikan Kearifan Lokal Lewat Pelatihan Noken
📸 Sesi foto bersama pembina, Dewan Penasehat Organisasi (DPO), serta puluhan mahasiswa Yalimo usai kegiatan pembekalan di Aula Asrama Yalimo, Manokwari.

Berita

IMPT Korwil Yalimo Gelar Pembekalan Kehidupan Asrama, Sembilan Mahasiswa Baru Resmi Disahkan
Keterangan Gambar: Tampak Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Dikbudpora) Kabupaten Teluk Bintuni, Dr. Henry D. Kapuangan (tengah), bersama Kepala Sekolah SMP SATAP Moyeba, Supardi, S.Pd.Gr. (kedua dari kanan), saat menerima penghargaan sebagai Kepala Sekolah Terbaik GTK Dedikatif tingkat SMP Provinsi Papua Barat dalam ajang Malam Apresiasi GTK 2025 di Manokwari. (Foto : Istimewa). 

Berita

Teluk Bintuni Berjaya di Ajang GTK 2025, Empat Guru dan Kepala Sekolah Lolos ke Nasional
Keterangan Gambar: Terlihat Tim Macan Gunung Sat Reskrim Polres Teluk Bintuni bersama satu orang terduga pelaku pencurian layar monitor alat berat (ekskavator) yang berhasil diamankan tanpa perlawanan. Dalam foto, pelaku (wajah ditutup stiker) tampak berjongkok dengan tangan diborgol di depan barang bukti hasil penangkapan. Sumber foto: Humas Polres Teluk Bintuni.

Berita

Polres Teluk Bintuni Tangkap Spesialis Pencuri Monitor Alat Berat Bernilai Ratusan Juta Rupiah
Pemuda Sebyar Dukung Upaya Bupati Teluk Bintuni Dorong Revisi Perdasus No. 22 Tahun 2022 Langkah Strategis Menuju Keadilan Fiskal Daerah Penghasil Migas (foto, Dok : Istimewa)

Berita

Dukung Bupati Yohanis Manibuy, Pemuda Sebyar Desak Revisi Total Perdasus Nomor 22 Tahun 2022

Berita

Wakil Bupati Teluk Bintuni Buka Kemah Santri ke-3 di Pondok Pesantren Thoriqul Huda
Keterangan gambar: Tampak dari udara fasilitas produksi LNG Tangguh di Teluk Bintuni, Papua Barat. Meski beroperasi di wilayah adat Suku Besar Sebyar, masyarakat adat hingga kini belum mendapatkan pengakuan resmi sebagai suku penghasil dari pengelolaan LNG tersebut. (Foto: Dok. Istimewa)

Berita

Suku Sebyar Masih Terpinggirkan di Tengah Kekayaan LNG Tangguh