Manokwari | Mediaprorakyat.com — Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, menunjukkan komitmennya dalam mendukung dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat adat Suku Besar Sebyar. Hal ini disampaikan dalam pertemuan bersama Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Suku Besar Sebyar dan Forum Komunikasi Hak-hak Masyarakat Adat Suku Besar Sebyar, yang digelar di Masinam Beach, Manokwari, Minggu (2/11/2025).
Pertemuan tersebut menjadi momentum penting bagi masyarakat adat Sebyar untuk menyampaikan langsung aspirasi dan kondisi sosial ekonomi yang mereka hadapi. Hingga kini, masyarakat adat Sebyar mengaku belum merasakan manfaat optimal dari kegiatan eksploitasi minyak dan gas bumi di wilayah adat mereka.
Ketua Forum, Hendrikus Sorowat, menyampaikan harapan besar kepada Gubernur agar memperhatikan pembagian Dana Bagi Hasil (DBH) dari Kabupaten Teluk Bintuni. Ia menegaskan, sebagai daerah penghasil migas, Teluk Bintuni seharusnya mendapat porsi lebih besar, termasuk alokasi 10 persen DBH untuk masyarakat adat Sebyar.
“Sudah 15 tahun kami menjadi daerah penghasil migas, namun masyarakat adat kami masih hidup di bawah garis kemiskinan. Kami butuh air bersih, rumah layak huni, listrik 24 jam, fasilitas kesehatan, pelabuhan, pendidikan, dan infrastruktur lainnya,” ujar Hendrikus.
Sementara itu, Yunus Efun, Koordinator Hukum dan Advokasi Forum, menambahkan bahwa masyarakat adat meminta revisi Perdasus Nomor 22 Tahun 2022 serta peninjauan kembali alokasi ±20 MMSCFD gas alam (setara dua kargo per tahun) dari Kilang BP Tangguh Papua Barat, agar diberikan kuota khusus bagi masyarakat adat Suku Besar Sebyar.
Ia juga menekankan agar Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni memperoleh tambahan kuota gas sebesar 20 MMSCFD untuk dikelola demi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), mengingat statusnya sebagai daerah penghasil migas.
Senada dengan itu, Sekretaris LMA Suku Besar Sebyar, Nuh Inai, berharap perhatian khusus dari Gubernur sebagai “orang tua” bagi masyarakat adat Sebyar.
“Kami memohon agar Bapak Gubernur dapat membantu kami merealisasikan harapan yang sudah lama kami tunggu,” ucap Nuh Inai.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan melalui Kepala Dinas ESDM Papua Barat, Sammi Saiba, menyampaikan bahwa pemerintah provinsi akan menjadwalkan kunjungan kerja ke Kabupaten Teluk Bintuni dalam waktu dekat untuk menindaklanjuti aspirasi masyarakat adat Sebyar tersebut.
[red/mpr/hs/tim]









